Liputan6.com, Tiongkok - Para ilmuwan Tiongkok beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka akan memulai uji klinis vaksin COVID-19 yang berbentuk semprotan atau spray.
Calon vaksin COVID-19 berbentuk semprotan hidung ini dikembangkan oleh para ilmuwan dari Departemen Mikrobiologi University of Hong Kong dan beberapa institusi di China seperti Xiamen University dan Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari CGTN pada Rabu (23/9/2020), awal September lalu, regulator China telah memberikan persetujuan bagi calon vaksin ini untuk dilakukan uji pada manusia.
Japan times melaporkan, vaksin COVID-19 semprot ini mengandung virus flu yang dilemahkan dan membawa segmen genetik dari spike protein virus corona .
Science and Technology Daily, makalah yang terafiliasi dengan kementerian sains dan teknologi Tiongkok, menyatakan bahwa vaksin ini dimasukkan melalui saluran hidung dan meniru infeksi alami virus pernapasan tersebut, untuk merangsang respon kekebalan tubuh terhadap patogen penyebab COVID-19.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Vaksin Semprot Bukan Metode Baru
Vaksin COVID-19 semprot ini merupakan kandidat kesepuluh vaksin COVID-19 dari China yang telah melanjutkan tahap uji coba pada manusia.
Vaksin semprot sendiri bukan hal baru di dunia kesehatan. Sebelumnya, metode ini telah dikembangkan untuk pembuatan vaksin flu dan direkomendasikan bagi mereka yang menghindari jarum suntik.
Diharapkan, vaksin yang disemprotkan melalui hidung lebih memiliki peluang untuk menghentikan virus yang berada di saluran napas apabila suntikan tidak cukup kuat untuk mencegah infeksi.
Mengutip Fox News, sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Washington University School of Medicine, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa vaksin yang disemprotkan pada tikus juga secara signifikan mampu mengurangi kerusakan paru-paru.
Di AS, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga telah menyoroti keberhasilan penggunaan vaksin semprot untuk mencegah penyakit flu.
Advertisement