Liputan6.com, Jakarta Tetap menggunakan masker di dalam rumah berlaku bagi individu yang menunjukkan gejala, meski belum dipastikan positif COVID-19 atau hanya flu biasa. Langkah itu menjadi salah satu cara mencegah timbulnya klaster keluarga. HalĀ tersebutĀ disampaikan olehĀ Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah dalam talkshow yang disiarkan langsung dari Graha BNPB Jakarta, Rabu, 30 September 2020.Ā
"Tetap gunakan masker meski di dalam rumah kalau sudah ada gejalanya," kata Dewi.Ā
Baca Juga
Dewi juga mengingatkan, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan ketika ada tamu yang berkunjung ke rumah.
Advertisement
"Ketika menerima kunjungan orang dari luar, kita tetap (jaga) protokol kesehatannya. Jangan karena, 'Oh dia kan saudara saya, dia sehat.' Ini belum tentu. Lagi-lagi kita harus menerapkan protokol kesehatan, jaga jaraknya dijaga. Kemudian kalau bisa gunakan masker, gunakan masker," Dewi menjelaskan.
Mengenai penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker di rumah iniĀ juga dinyatakan oleh Soniya Gandhi, MD dari Cedars-Sinai/Marina Del Rey Hospital.
āKapan pun Anda memiliki seseorang yang datang ke rumah Anda yang bukan anggota rumah tangga terdekat Anda, mereka harus memakai masker, Anda harus memakai masker, Anda dan siapa pun yang ada di rumah harus memakai masker. Anda tidak tahu apakah orang itu tertular karena orang bisa tanpa gejala dan masih bisa menularkan virus. Jadi sebagai upaya mengurangi risiko penularan, kenakan masker dan jaga jarak fisik sebanyak mungkin saat seseorang datang ke rumah."
Soniya juga menambahkan bahwa rekomendasi ini berlaku untuk teman dan keluarga yang tidak tinggal bersama Anda.Ā
Memilih jenis masker yang tepat juga membantu kita terhindar dari paparan COVID-19. āNamun, jangan lupakan bahwa jenis masker yang tepat juga membantu. Baik N95, masker bedah, atau masker kain berlapis-lapis yang pas,ā kata Thomas A. Russo, kepala divisi penyakit menular di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedis Universitas Buffalo Jacobs, dikutip dari Today.
Russo juga menjelaskan bahwa secara teoritis, dengan memakai masker yang pas (pas di atas hidung dan mulut, menutupi dagu, dan pas di wajah) sepanjang waktu, resiko seseorang ataupun pengunjung rumah tertular COVID-19 relatif rendah.
Russo juga menyarankan jika anda sangat rentan dan tidak nyamanĀ karena penggunaan masker yang tidak sempurna, dan mungkin Anda juga tinggal di tempat yang tidak memiliki ventilasiĀ yangĀ baik, ia menyarankan agar setelah pengunjung pergi, Anda dapat mempertimbangkan untuk tetao mengenakan masker selama 30 menit.
Lalu,Ā kapan waktunya seseorang wajib menggunakan masker di rumah?
Ā
Ā
Ā
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Saat Ada Anggota Keluarga yang Sakit di Rumah
Ā
Jika seseorang di rumah Anda mengalami gejala COVID-19 (termasuk gejala flu biasa seperti hidung tersumbat, demam ringan, dan sakit tenggorokan), ada baiknya mereka dan juga Anda untuk menggunakan masker sampai mereka sembuh maupun dites secara resmi.
āJika ada orang yang memiliki gejala di rumah, Anda harus berasumsi itu COVID-19 sampai terbukti sebaliknya,ā kata Soniya.
āSeseorang yang sakit harus mengisolasi diri sebaik mungkin, menggunakan kamar mandi terpisah jika memungkinkan, dan mencoba untukĀ menjalaniĀ tes COVID-19 sesegera mungkin,ā katanya. Ā
Ā
Advertisement
Jangan Lupa Jaga Jarak dan Rajin Buka Jendela
Menjaga Jarak Ā
āJarak yang dekat adalah faktor risiko terpenting penularan COVID,ā kata Russo.
āSekresi pernapasan datang dalam dua mode:Ā dropletĀ pernapasan adalah partikel yang lebih besar, dan karena lebih besar, mereka dapat mengandung lebih banyak virus menular tetapi mereka keluar dalam beberapa detik. Mode lainnya adalah apa yang kita sebut aerosol. Mereka lebih kecil dan dapat tetap melayang di udara untuk jangka waktu yang lebih lama, dan dapat menempuh jarak yang lebih jauh. Aerosol dapat tetap melayang di udara selama 30 menit, dan secara eksperimental telah terbukti tetap di udara hingga tiga jam,ā jelas Russo.
Rajin Membuka JendelaĀ
Russo mengatakanĀ sirkulasi udaraĀ yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko Anda tertular COVID-19, terutama ketika ada orang baru yang datang ke rumah Anda. Berapa lama Anda harus membiarkan jendela tetap terbuka tergantung pada cuaca dan seberapa rentan tubuh Anda terhadap virus.Ā
Kedua spesialis penyakit menular berpesan lebih baik berhati-hati terhadap skenario mana pun. āHanya perlu satu orang untuk menginfeksi Anda. Jika hanya ada 1 persen kemungkinan seseorang terinfeksi, satu dari 100 orang itu masih bisa memperbaikiĀ kemungkinan risiko Anda,ā kata Russo.
Ā
(Vania Accalia)
Infografis Masker
Advertisement