Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia melaporkan 561 kasus baru COVID-19 pada Minggu, 11 Oktober 2020. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan sebagian besar kasus terjadi di Sabah, yang telah meningkat selama beberapa minggu terakhir.
Total akumulatif kasus COVID-19 di Malaysia menjadi 15.657 dan yang meninggal dunia tembus 157 setelah bertambah dua kasus.
Data dari Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut 553 kasus di antaranya ditularkan secara lokal yang melibatkan 494 Warga Negara Malaysia dan 59 bukan warga negara.
Advertisement
"Sebelas penularan lokal adalah mereka yang baru pulang dari Sabah, menjadikan jumlah total kasus dengan riwayat perjalanan ke Sabah sejak 20 September menjadi 353 kasus," kata Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, dikutip dari situs Channel News Asia pada Senin, 12 September 2020.
Baca Juga
Noor menambahkan, Sabah terus melaporkan jumlah infeksi COVID-19 tertinggi, yaitu 488. Kemudian Selangor (25 kasus), Kedah (16), Kuala Lumpur (8), Labuan (5), dan masing-masing tiga kasus di Johor, Melaka, dan Terengganu.
Dan, masing-masing satu kasus baru COVID-19 dilaporkan di Perak dan Penang.
Â
Simak Video Berikut Ini
COVID-19 di Malaysia
Lebih lanjut Noor mengatakan bahwa Malaysia mencatat delapan kasus impor yang diketahui bepergian dari Indonesia, Cina, Singapura, Kamboja, dan Arab Saudi.
Terkait dua kematian karena COVID-19, ujar Noor, satu kasus adalah pria 67 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Duchess of Kent di Sandakan dan memiliki penyakit bawaan, seperti jantung dan TBC.
Satu kasus lainnya adalah warga Malaysia berusia 63 yang dirawat di RS Tawau dengan riwayat tekanan darah tinggi dan diabetes.
Dengan begitu, Malaysia mencatat total akumulatif kasus aktif COVID-19 sebanyak 4.587. Sebanyak 90 kasus dalam perawatan intensif, dengan 29 di antaranya butuh bantuan pernapasan.
Advertisement