Efek Domino Jet Pribadi Kaesang, Bakal Merembet ke Istana?

9 Kabupaten/Kota dengan Kasus Aktif COVID-19 di Atas 1.000

9 Kabupaten/kota ini punya kasus aktif COVID-19 di atas 1.000.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Nov 2020, 15:30 WIB

Diterbitkan 20 Nov 2020, 15:30 WIB

Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga

Tenaga medis dengan alat pelindung diri di Pusat Rawat Isolasi Khusus Mandiri di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Dinas Kesehatan Bekasi telah menyiapkan 57 tempat tidur di rumah sakit darurat itu sebagai sarana isolasi mandiri pasien Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 15 November 2020 menyoroti, 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif COVID-19 di atas 1.000. Satgas pun meminta pemerintah daerah masing-masing meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Skrining di Faskes, 29 Persen Pasien Terdiagnosis Diabetes Melitus

"Perhatian utama perlu diberikan kepada 9 kabupaten/kota yang masih memiliki kasus aktif COVID019 lebih dari 1.000. Kesembilan kabupaten/kota ini menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen dari kasus aktif nasional," terang Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/11/2020).

"Jika penanganan COVID-19 dilakukan maksimal, maka kasus aktif di 9 kabupaten/kota ini dapat menurun dan berkontribusi secara signifikan pada jumlah kasus aktif di tingkat nasional. Wali kota/bupati dari 9 kabupaten/kota diharapkan benar-benar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga kasus yang masih ada menjadi sembuh."

Berikut ini 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif COVID-19 di atas 1.000 per 15 November 2020:

1. Kota Jayapura: 2.446 kasus aktif

2. Kota Bekasi: 2.000 kasus aktif

3. Jakarta Timur: 1.538 kasus aktif

4. Kota Padang: 1.524 kasus aktif

5. Jakarta Selatan: 1.309 kasus aktif

6. Bekasi: 1.252 kasus aktif

7. Jakarta Barat: 1.134 kasus aktif

8. Kota Depok: 1.096 kasus aktif

9. Kota Pekanbaru: 1.036 kasus aktif

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Ikuti Jejak Daerah Lain yang Berhasil Tekan Kasus Aktif

Petugas memperhatikan warga sakit yang dievakuasi dengan mobil saat Operasi Masker Gabungan di Perempatan Ciawi, Bogor, Kamis (10/9/2020). Razia masker yang dilakukan Pemkot dan Pemkab Bogor ini menyasar warga yang tidak mengenakan masker dengan denda sebesar Rp 100.000. (merdeka.com/Arie Basuki)

Meski masih ada 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif COVID-19 di atas 1.000, Wiku menambahkan, terlihat tren pengurangan jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000.

Pekan lalu, sebanyak 12 kabupaten/kota memiliki kasus aktif lebih dari 1.000, lalu pekan ini menurun jumlahnya menjadi 9 kabupaten/kota.

"Hal ini mencerminkan kemampuan kita bertahan dalam kondisi yang serba sulit, yaitu kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat. Upaya kita selama 8 bulan ini membuahkan hasil. Sikap responsif dan tanggap yang meningkat ini capaian yang sangat positif," tambahnya.

"Untuk 9 kabupaten/kota ini bisa mengikuti jejak kabupaten/kota yang telah berhasil menekan angka kasus aktif di bawah 1.000. Ini bisa menjadi landasan semangat menjadi kontributor untuk terus menekan angka kasus aktif."

Tren Kasus Aktif Indonesia Membaik

Petugas gabungan mendata warga yang tidak mengenakan masker saat Operasi Masker Gabungan di Perempatan Ciawi, Bogor, Kamis (10/9/2020). Razia masker yang dilakukan Pemkot dan Pemkab Bogor ini menyasar warga yang tidak mengenakan masker dengan denda sebesar Rp 100.000. (merdeka.com/Arie Basuki)

Secara umum, jika melihat perkembangan kasus aktif di Indonesia, maka Indonesia mengalami perkembangan ke arah yang signifikan membaik. Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, 319 kabupaten/kota atau 61,8 persen memiliki kasus aktif kurang dari 50.

Artinya, sebagian besar wilayah Indonesia memiliki kasus aktif yang tinggal sedikit. Bila kualitas pelayanan kesehatan di 319 kabupaten/kota terus ditingkatkan, kasus aktifnya dapat terus berkurang, bahkan tidak ada kasus aktif sama sekali.

"Semoga untuk minggu-minggu kedepannya baik. Angka jumlah kabupaten/kota dengan kasus aktif terbanyak maupun jumlah kasus aktif di daerah semakin mengecil, bahkan menjadi nol," imbuh Wiku.