Libur Isra Mikraj, Doni Monardo Minta Masyarakat Tak Bepergian ke Luar Kota

Libur Isra Mikraj, Doni Monardo minta masyarakat tak bepergian ke luar kota.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Mar 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2021, 06:00 WIB
Doni Monardo
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan meski pemilih rata-rata patuh protokol kesehatan, tahapan Pilkada 2020 belum berakhir saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/12/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas bepergian ke luar kota saat libur Isra Mikraj yang jatuh pada Kamis, 11 Maret 2021. Upaya ini mencegah penularan virus Corona.

"Nanti ada libur Isra Mikraj dan diharapkan tidak ada aktivitas bepergian ke luar kota, sehingga kita tetap mampu mengendalikan COVID-19. Jadi, tidak menimbulkan korban bertambah banyak," ucap Doni dalam Rapat Koordinasi Satgas Nasional, ditulis Rabu (10/3/2021).

Harapan Doni tersebut juga melihat adanya keberhasilan penanganan pandemi COVID-19. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang kini tengah diterapkan pemerintah serta didukung pembentukan Posko Tangguh COVID-19 hingga tingkat RT/RW.

Pengendalian COVID-19 melalui PPKM mikro membuat kasus aktif turun, kesembuhan naik, dan angka keterpakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) COVID-19 berkurang. Data RS Online Kementerian Kesehatan pada 7 Maret 2021 menunjukkan, rata-rata BOR nasional di bawah 70 persen.

"Saat ini, Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan, bagaimana upaya pendekatan pengendalian COVID-19 berbasis kepada skala mikro, yaitu tingkat desa dan kelurahan. Alhamdulillah, ada keberhasilan penurunan kasus aktif," papar Doni Monardo.

"Ini cukup bagus sekali, termasuk meningkatnya angka kesembuhan juga sangat baik sekali. BOR yang ada di sejumlah daerah mengalami penurunan, kecuali DKI Jakarta yang masih berada di atas 60 persen, namun masih di bawah 70 persen. Mudah-mudahan ini bisa bertahan untuk jangka waktu yang panjang sekali."

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Kerja Keras Tangani COVID-19 pada Hari Libur

FOTO: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa - Bali Diperpanjang
Warga berjalan di trotoar Jalan Blora, Dukuh Atas Jakarta, Kamis (21/1/2021). Untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali selama 14 hari kedepan, mulai 26 Januari-8 Februari 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dampak hasil PPKM mikro dengan angka keterpakaian tempat tidur, baik isolasi maupun ICU berada di bawah 50 persen artinya pasien yang dirawat berkurang.

"Artinya, mereka yang sekarang dirawat di rumah sakit jumlahnya semakin kecil, jumlahnya semakin sedikit. Ya, walaupun mereka yang dirawat, tempatnya ada yang disiapkan oleh pemerintah, baik ruang isolasi dan juga karantina masih ada," lanjut Doni Monardo.

Doni juga mengapresiasi pemimpin daerah, pejabat, dan seluruh komponen dalam penanganan COVID-19. Bahkan pada hari libur pun tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya berterima kasih kepada semua kepala desa dan pejabat yang tergabung dalam Satgas juga unsur TNI dan Polri yang telah bekerja keras tiada henti, termasuk hari libur pun selalu siap mengabdikan diri kepada bangsa dan negara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat dan masyarakat," ucapnya.

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya