Dapat Penghargaan dari KemenPPPA, Ini Program NTB dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pemerintah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas upaya pemberdayaan yang dinilai baik.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 06:00 WIB
Menteri PPPA
Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat beri penghargaan pada NTB. Foto: KemenPPPA.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini pemerintah daerah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) atas upaya pemberdayaan yang dinilai baik.

Selain memberikan penghargaan dan apresiasi, Menteri PPPA Bintang Puspayoga juga melakukan dialog praktik baik terkait upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang telah dilakukan di wilayah NTB.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Juani Taufik bercerita selain berkomitmen dalam membuat regulasi yang berpihak pada perempuan dan anak, Kabupaten Lombok Timur juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam mengimplementasikan kebijakan yang dibuat.

"Kami telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA). Kami menyadari dengan adanya UPTD PPA tidak hanya mampu memberikan pendampingan terhadap kasus, tapi juga dapat mengedukasi masyarakat,” kata Juani mengutip keterangan pers Rabu (21/4/2021).

Edukasi yang dimaksud terkait kasus kekerasan, utamanya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak yang relatif tinggi. Selain itu, dalam merespons Peraturan Daerah tentang Pencegahan Perkawinan Anak, sebanyak 257 desa dari 499 desa di Kabupaten Lombok Timur sudah memiliki Peraturan Desa tentang Penundaan Perkawinan Usia Anak, tambah Juaini.

Simak Video Berikut Ini

Program Unggulan

Juaini menambahkan, program unggulan Kabupaten Lombok Timur yang langsung menyentuh perempuan dan anak lainnya adalah mengonversi Posyandu konvensional menjadi Posyandu Keluarga.

Rencananya pada Mei 2021 sebanyak 1.938 Posyandu konvensional di Kabupaten Lombok Timur 100 persen bertransformasi menjadi Posyandu Keluarga.

"Isu terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah isu multisektoral. Kami sangat mengapresiasi banyaknya praktik baik yang ada di Provinsi NTB,” kata Bintang.

“Semoga dengan kerja dan aksi nyata di semua lintas sektoral dapat membuat NTB menjadi lebih ramah perempuan dan peduli anak," tutupnya.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya