Jemput Bola jadi Salah Satu Cara untuk Percepat Vaksinasi pada Lansia

Menkes berharap agar jemput bola bisa menjadi salah satu strategi untuk mempercepat selesainya vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lansia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Apr 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 11:00 WIB
Jumlah Warga Indonesia yang Sudah Divaksinasi COVID
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada warga lansia di di RPTA Gajah Tunggal, Jakarta Barat, Rabu (21/4/2021). Berdasarkan data hingga 19 April 2021, total 10.966.934 orang Indonesia telah menjalani vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jemput bola bagi lansia, bisa menjadi cara untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok tersebut.

Hal itu diungkapkan Menkes saat meninjau dan meresmikan program Home Care & Home Delivery Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara yang diinisiasi oleh Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) di RS Husada pada Rabu kemarin.

Adharta Ongkosaputra, Ketua KILLCOVID19 mengatakan bahwa program Home Care merupakan program penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi terdekat, maupun RS yang telah bekerjasama dengan mereka.

Sementara program Home Delivery merupakan penyelenggaraan vaksinasi di lokasi lansia seperti di panti jompo atau panti werdha.

"Kita sudah menyediakan 100 bus untuk Jakarta yang siap sedia untuk menjemput para lansia," kata Adharta seperti melansir siaran pers di laman Kementerian Kesehatan, Sehat Negeriku pada Kamis (22/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Cakupan Vaksinasi Lansia Masih Rendah

FOTO: Pemkot Jakut Targetkan 1500 Lansia Dapat Vaksinasi COVID-19 per Hari
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 terhadap warga lanjut usia (lansia) saat kegiatan vaksinasi COVID-19 di SDN 02 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (22/3/2021). Pemkot Jakarta Utara menargetkan 1.500 lansia menerima vaksinasi COVID-19 per hari. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menkes Budi mengatakan bahwa saat ini, cakupan vaksinasi pada lansia masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan vaksinasi bagi pekerja publik.

Maka dari itu, Budi pun mengatakan bahwa sistem jemput bola semacam ini diharapkan mampu menggerakkan lansia untuk mau divaksinasi COVID-19.

"Kalau biasanya dia lihat teman-temannya pergi, mereka jadi lebih berani untuk ikut," kata Budi Gunadi.

Adharta pun berharap agar mereka dapat membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi nasional khususnya pada kelompok masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas.

Kegiatan serupa juga dilakukan di daerah lain di antaranya Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Kegiatan yang dimulai sejak Maret ini, rencananya akan terus berlanjut dengan jumlah sasaran dan cakupan daerah yang semakin luas.

"Sejak program ini diluncurkan kita harapkan 1 bulan minimal kita dapatkan 1 juta, dan 3 bulan kita harapkan seluruh lansia bisa selesai," kata Adharta.


Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya