Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jemput bola bagi lansia, bisa menjadi cara untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok tersebut.
Hal itu diungkapkan Menkes saat meninjau dan meresmikan program Home Care & Home Delivery Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara yang diinisiasi oleh Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) di RS Husada pada Rabu kemarin.
Baca Juga
Adharta Ongkosaputra, Ketua KILLCOVID19 mengatakan bahwa program Home Care merupakan program penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi terdekat, maupun RS yang telah bekerjasama dengan mereka.
Advertisement
Sementara program Home Delivery merupakan penyelenggaraan vaksinasi di lokasi lansia seperti di panti jompo atau panti werdha.
"Kita sudah menyediakan 100 bus untuk Jakarta yang siap sedia untuk menjemput para lansia," kata Adharta seperti melansir siaran pers di laman Kementerian Kesehatan, Sehat Negeriku pada Kamis (22/4/2021).
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Cakupan Vaksinasi Lansia Masih Rendah
Menkes Budi mengatakan bahwa saat ini, cakupan vaksinasi pada lansia masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan vaksinasi bagi pekerja publik.
Maka dari itu, Budi pun mengatakan bahwa sistem jemput bola semacam ini diharapkan mampu menggerakkan lansia untuk mau divaksinasi COVID-19.
"Kalau biasanya dia lihat teman-temannya pergi, mereka jadi lebih berani untuk ikut," kata Budi Gunadi.
Adharta pun berharap agar mereka dapat membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi nasional khususnya pada kelompok masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas.
Kegiatan serupa juga dilakukan di daerah lain di antaranya Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Kegiatan yang dimulai sejak Maret ini, rencananya akan terus berlanjut dengan jumlah sasaran dan cakupan daerah yang semakin luas.
"Sejak program ini diluncurkan kita harapkan 1 bulan minimal kita dapatkan 1 juta, dan 3 bulan kita harapkan seluruh lansia bisa selesai," kata Adharta.
Advertisement