Liputan6.com, Jakarta Penggunaan masker sebagai pencegahan penularan COVID-19 sudah didorong pemerintah pemerintah sejak masa-masa awal pandemi.
Namun, mengingat peningkatan kasus yang tinggi maka anjuran penggunaan masker ganda mulai muncul guna memberikan perlindungan lebih.
Baca Juga
Menurut Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting S., Sp.P(K), masker berfungsi sebagai penyaring atau filtrasi. Hal yang disaring pun ada virus dan ada pula bakteri.
Advertisement
“Jadi kalau kita di zona merah maka yang paling bagus itu masker dengan daya saring tinggi seperti N95, tapi kalau kita di daerah oranye, kuning, atau daerah publik yang paling aman itu menggunakan surgical mask yang tiga lapis,” kata Alex kepada Health Liputan6.com ditulis Kamis (10/6/2021).
Surgical mask dengan dua lapisan dapat menyaring partikel dengan baik. Lapisan luar surgical mask berfungsi menyaring partikel atau droplet yang basah sehingga lapisan kedua tetap kering.
“Dengan demikian, 80 hingga 90 persen kita bisa terlindungi dengan catatan cara pakainya harus baik, harus ketat.”
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Masker Kain
Alex juga membahas tentang masker kain. Menurutnya, masker jenis ini aman digunakan untuk di dalam rumah atau di zona hijau.
“Oleh karena itu, ada upaya sekarang menggunakan masker ganda dengan masker surgical mask kemudian ditutup dengan masker kain.”
Kelebihan dari masker kain adalah dapat dicuci dan digunakan kembali. Namun, daya penyaringannya tidak sebagus surgical mask.
“Tapi yang terbaik digunakan di zona merah adalah N95, tapi kalau di dalam mobil kita bisa pakai surgical mask.”
Advertisement
Tidak Boleh Masker Kain dengan Masker Kain
Lebih lanjut Alex menjelaskan bahwa penggunaan masker ganda tidak boleh terdiri dari masker kain dengan masker kain.
“Jadi masker ganda itu tidak boleh masker kain dengan masker kain. Masker ganda itu harus salah satu di antaranya surgical mask baru yang kedua ada masker kain.”
Penggunaan masker ganda yang keduanya terdiri dari masker kain dinilai tidak efektif karena daya saringnya tetap rendah.
“Jadi kombinasikan lah surgical mask-nya dengan masker kain, tapi tetap saja masker harus diganti setiap 4 jam baik itu basah atau masih kering.”
Penggantian masker setiap 4 jam berlaku bagi seseorang yang berkegiatan di ruang publik seperti pasar dan tempat umum lainnya.
“Kalau kita hanya tinggal di rumah dan hanya ketemu orang rumah saja, satu masker bisa dipakai dari pagi sampai siang,” tutupnya.
Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel
Advertisement