Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ingat betul dulu ada mem-bully Indonesia karena vaksinasi COVID-19 berjalan lamban. Saat itu disebut-sebut vaksinasi COVID-19 baru selesai dalam 10 tahun ke depan.
Menjawab hal tersebut, Indonesia membuktikan mampu mengejar laju penyuntikan vaksin COVID-19. Bahkan, dalam jumlah orang yang disuntik, Indonesia ranking enam dunia.
"Indonesia awalnya dibully, dikatakan vaksinasi selesai 10 tahun, insyaallah sekarang ranking ke-6 dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi," kata Budi dalam konferensi pers PPKM pada 30 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Sambil memperlihatkan grafik, Budi mengatakan hingga kemarin, 29 Agustus 2021 sudah ada 61 juta orang yang paling tidak sudah divaksin COVID-19 dosis pertama. Indonesia berada di urutan keenam setelah Cina, India, Amerika Serikat, Brasil dan Jepang.
Lalu, per hari ini sudah 97,8 juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah tenaga kesehatan suntikkan ke masyarakat. Total suntikan Indonesia saat ini nomor tujuh dunia. Di bawah Cina, India, Amerika Serikat, Brasil, Jepang, dan Jerman.
"Mudah-mudahan bisa mengejar Jerman," kata Budi.
Â
Kedatangan Vaksin COVID-19
Indonesia berhasil mencapai 50 juta suntikan COVID-19 dalam waktu 26 minggu. Budi bercita-cita, di waktu sekarang bisa menyuntikkan vaksin COVID-19 50 juta dosis dalam 7 minggu. Sehingga pada 31 Agustus bisa mencapai 100 juta suntikan.Â
"Mudah-mudahan ke depannya setiap lima minggu kita tambah 50 juta vaksin yang disuntikkan," katanya.
Mengenai pasokan vaksin COVID-19, Budi mengatakan di September akan dapat 80 juta dosis. Sehingga bila target suntikan per hari 2,3 juta dosis maka memang butuh di kisaran 60 juta dosis vaksin COVID-19.
Â
Advertisement