Liputan6.com, Jakarta Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah terus melakukan pembukaan aktivitas dan kegiatan sosial ekonomi secara bertahap. Upaya ini melihat penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia membaik, sejalan penurunan tingkat kasus aktif hingga di bawah 40.000 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menekankan, adanya pembukaan aktivitas sosial ekonomi, diikuti dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Masyarakat diminta selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
“Saya tekankan bahwa pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan bukan hanya tugas satu-dua unsur saja, melainkan tugas semua orang, tugas seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah," ujar Wiku melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 4 Oktober 2021 malam.
Pembukaan aktivitas sosial ekonomi bertahap ini dilakukan demi mendukung tercapainya masyarakat yang produktif dan aman dari COVID-19.
"Hal ini tak akan bisa tercapai apabila kepatuhan protokol kesehatan tidak dilaksanakan oleh masyarakat secara disiplin," lanjut Wiku.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Mobilitas Meningkat Diiringi Kepatuhan Prokes
Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B. Harmadi, peningkatan mobilitas masyarakat ternyata diimbangi dengan meningkatnya kepatuhan menerapkan protokol kesehatan, baik kepatuhan dalam memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
"Kita bersyukur bahwa tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) terus membaik," katanya pada Minggu, 3 Oktober 2021.
Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan, periode 3 Juli-2 Agustus 2021, skor kepatuhan memakai masker di angka 7,78, naik menjadi 7,92 pada periode sebulan terakhir (3 September-2 Oktober 2021).
Skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,80 pada periode 3Â September-2 Oktober 2021. Kemudian skor kepatuhan mencuci tangan juga meningkat dari 7,84 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,88 pada periode 3 September-2 Oktober 2021.
Walau begitu, Sonny mengajak masyarakat untuk disiplin dan konsisten dalam melaksanakan prokes.
"Sebab, kelengahan sedikit saja, akan berdampak terhadap lonjakan kasus," pungkasnya.
Advertisement