Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan vaksin Tiongkok, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical sudah menyiapkan 50 juta vaksin COVID-19 dengan merek dagang Zifivax untuk Indonesia sampai akhir tahun 2021. Artinya, 50 juta vaksin Zifivax dapat masuk ke Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (Jbio) Chairuddin Yunus mengatakan, kesiapan ketersediaan vaksin Zifivax seiring dengan diterbitkannya izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Advertisement
Baca Juga
Vaksin Zifivax juga baru memeroleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang diumumkan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 bahwa vaksin tersebut halal dan suci. Vaksin pun boleh digunakan sesuai jaminan keamanan.
"Baru dua hari yang lalu, kami sudah menerima EUA BPOM, selang satu hari kemudian, kami dapat Surat Keterangan Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Ini menandakan vaksin kami sudah baik dan sesuai persyaratan halal," ungkap Chairuddin saat konferensi pers di Kantor MUI, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/10/2021).
"Kami informasikan, pihak Anhui tahun ini saja sudah menyiapkan 50 juta dosis (untuk Indonesia). Tahun depan akan tersedia 150 juta lagi. Tapi ya ini tergantung (keputusan) Pemerintah."
Vaksin Zifivax diproduksi oleh Anhui dan dikembangkan di Indonesia bekerja sama dengan PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio). Uji klinik fase 1, 2, dan 3 pun dilakukan di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat selama 6-7 bulan yang lalu.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Hasil Uji Klinik Vaksin Zifivax Menggembirakan
Hasil uji klinik fase 1, 2, dan 3 vaksin Zifivax, menurut Chairuddin Yunus, menunjukkan hasil menggembirakan. Efikasi dan keamanan vaksin terjamin.
"Kami sudah melakukan clinical trial 6-7 bulan lalu di Bandung dan Jakarta. Alhamdulillah, (hasilnya) sangat bagus. Vaksin ini excellent lah," ujarnya.
Vaksin Zifivax telah melalui tahap uji klinik fase 3 terhadap sekitar 28.500 subjek uji di Uzbekistan, Pakistan, Ekuador, dan Tiongkok. Di Indonesia, uji klinik menyasar 4.000 subjek.
Dari data yang dihimpun BPOM, hasil studi klinik vaksin Zifivax fase 1 dan 2 pada populasi dewasa usia 18–59 tahun menunjukkan, respons imunogenisitas pada 14 hari setelah vaksinasi lengkap.
Efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen, dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap atau mencapai 81,4 persen bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Berdasarkan analisis rentang usia, efikasi vaksin Zifivax pada populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,51 persen, populasi lansia usia 60 tahun ke atas 87,58 persen, dan populasi Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88 persen.
Advertisement