Luhut: Pasien COVID-19 yang Meninggal Terbanyak Mengidap Diabetes dan Belum Vaksinasi

Diabetes dan belum vaksinasi merupakan penyebab banyaknya pasien COVID-19 meninggal dunia

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Feb 2022, 15:16 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 15:15 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan data terbaru perkembangan kasus COVID-19 Indonesia.

Menurutnya, 73 persen pasien meninggal belum vaksinasi dosis lengkap, 53 persen lansia, dan 46 persen memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti diabetes.

"Rata-rata yang meninggal itu teman-teman yang memiliki komorbid diabetes melitus dan sudah terlambat datang ke rumah sakit dan belum divaksin," katanya dalam konferensi pers Hasil Ratas PPKM pada Senin, 21 Februari 2022.

Untuk itu, Luhut mengimbau pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan penyakit komorbid agar segera dibawa ke rumah sakit agar bisa langsung ditangani tenaga kesehatan.

"Jangan tunggu sampai berlanjut," Luhut menambahkan.

Pemerintah dalam hal ini, lanjut Luhut, akan melakukan mitigasi sesuai arahan presiden untuk melakukan respons lebih cepat pada kelompok yang memiliki komorid.

"Membuat interkoneksi data dengan BPJS, dengan melihat penambahan kasus terdeteksi apakah pasien tersebut komorbid atau tidak, sehingga respons tindakan lebih cepat lagi untuk menghindari risiko kematian," katanya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik akan peningkatan kasus COVID-19 ini. Namun, tetap menjaga hidup sehat, melakukan vaksinasi Covid, dan menaati protokol kesehatan.


Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya