Liputan6.com, Jakarta Evaluasi mingguan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali menunjukkan, jumlah daerah PPKM Level 1 dan 2 meningkat, serta ada penurunan daerah yang masuk Level 3.
Hal itu termaktub sesuai salinan Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) No. 18 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 (tiga), Level 2 (dua), dan Level 1 (satu) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah Jawa dan Bali, yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tertanggal 21 Maret 2022.
Advertisement
Baca Juga
Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri RI Safrizal mengatakan, jumlah daerah pada Level 3 turun, sebelumnya 66 daerah menjadi 48 daerah. Pada Level 2 mengalami kenaikan dari 55 daerah menjadi 77 daerah. Daerah PPKM Level 1 saat ini terdapat 6 daerah, yang sebelumnya belum ada sama sekali.
Adanya perbaikan Level PPKM di daerah, pemerintah daerah (pemda) diminta untuk memperkuat capaian vaksinasi COVID-19. Terlebih, capaian vaksinasi COVID-19 masuk menjadi salah satu indikator penetapan Level PPKM.
"Peningkatan jumlah daerah pada Level 2 dan Level 1 serta penurunan Level 3 ini, tentunya harus selalu kita sikapi dengan bijak, tanpa mengurangi arti kewaspadaan kita dengan terus berupaya memperkuat capaian vaksinasi, termasuk pemberian suntikan ketiga atau booster," tegas Safrizal melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (22/3/2022).
Vaksinasi COVID-19 demi Ciptakan Kekebalan Populasi
Safrizal menambahkan, pemahaman arti penting vaksinasi COVID-19 kepada seluruh lapisan masyarakat. Bahwa vaksinasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menciptakan kekebalan populasi agar mampu menahan laju perkembangan virus Corona.
Apalagi diperkuat dengan data hasil survei serelogi yang dilakukan atas kerja sama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang mengidentifikasi, proporsi penduduk yang sudah divaksinasi mempunyai kadar antibodi di atas 1.000 U/ml.
“Dengan demikian, seluruh Kepala Daerah beserta jajaran Forkopimda memiliki peran yang sangat strategis, terutama dalam upaya kolaboratif untuk melakukan percepatan program vaksinasi di daerahnya," pungkas Safrizal.
"Diharapkan pelibatan segenap elemen masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda yang senantiasa bahu membahu bersama aparat kewilayahan menuntaskan agenda vaksinasi di daerah masing-masing."
Advertisement