Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Omicron COVID-19 di Indonesia terkendali. Kondisi ini jauh lebih baik dari negara-negara lain termasuk negara tetangga.
"Indonesia menjadi salah satu negara secara relatif jauh lebih baik dari negara lain termasuk negara tetangga kita," kata Budi dalam Update PPKM pada Senin, 4 April 2022.
Baca Juga
Sebelumnya, masih di kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa terjadi penurunan kasus harian turun tajam 97 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa saat kemarin. Lalu, saat ini tingkat keterisian rumah sakit hanya 6 persen ditambah kasus aktif yang sudah di bawah 100 ribu.
Advertisement
Meski beberapa indikator memperlihatkan sinyal baik, Budi menegaskan bahwa pemerintah masih tetap berhati-hati. Budi mengingatkan masih ada ancaman dari subvarian Omicron BA.2 yang menyebabkan ledakan kasus di Eropa serta China dan Korea Selatan.
"Pemerintah tetap hati-hati dan menyadari kemungkinan lonjakan kasus yang tinggi dengan adanya varian baru. Sehingga kami selalu memonitor varian yang ada," katanya.
Â
Imunitas Masyarakat RI Tinggi, BA.2 Tak Bikin Lonjakan Kasus
Budi mengatakan meski BA.2 sudah menjadi varian yang dominan di RI tapi kita beruntung karena masyarakat sudah memiliki imunitas yang tinggi.
"Beruntung dengan imunitas yang cukup tinggi sehingga varian ini tidak menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia," kata Budi.
Meski begitu, pria dengan latar belakang ekonomi ini mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19. Bagi yang sudah booster bisa melakukan mudik tanpa perlu tes antigen atau PCR.
"Jangan lupa bahwa yang belum vaksin atau vaksin baru sekali tetap harus tes PCR, yang sudah vaksin dua kali masih perlu tes antigen, dan yang sudah vaksin booster lengkap tidak perlu tes apa-apa," kata Budi.
Advertisement