Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggagas program Pahlawan Lansia SIAP (Semangat Dapat Vaksinasi Lengkap) sebagai upaya melancarkan program vaksinasi COVID-19.
Program yang didukung United States Agency for International Development (USAID) telah memilih 10 orang lanjut usia yang mewakili 10 kabupaten/kota di Indonesia.
Baca Juga
Mereka adalah lansia berusia 60 ke atas yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap dalam keadaan sehat. Lansia yang dipilih merupakan tokoh panutan di masyarakat sehingga siap membagikan cerita inspiratifnya seputar vaksinasi COVID-19 di daerah masing-masing.
Advertisement
“Lansia merupakan salah satu kelompok rentan yang masih perlu ditingkatkan cakupan vaksinnya. Per Mei 2022, meskipun cakupan vaksinasi lansia sudah mencapai 82,45 persen (sekitar 17,7 juta lansia) untuk dosis ke-1.”
“Namun vaksinasi dosis ke-2 baru mencapai 66,41 persen (sekitar 14,3 juta lansia). Bahkan vaksinasi lansia di beberapa daerah masih cukup rendah,” kata dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengutip keterangan pers Jumat (3/6/2022).
Ia menambahkan, pembentukan program Pahlawan Lansia SIAP menggunakan pendekatan dari lansia untuk lansia agar semakin banyak yang mau mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.
“Kami mendukung kegiatan kreatif ini karena memberikan ruang bagi sesama lansia untuk saling menyemangati dan mengatasi tantangan untuk melakukan vaksinasi,” tambah dr. Imran.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proses Seleksi Pahlawan Lansia SIAP
Kompetisi Pahlawan Lansia SIAP yang digelar dari Maret hingga akhir April 2022 berhasil menjaring 529 lansia dari 10 kabupaten/kota, yaitu Kota Dumai dan Kabupaten Kampar (Riau), Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Lumajang (Jawa Timur), Kabupaten Kubu Raya.
Lalu, Kabupaten Kayong Utara (Kalimantan Barat), Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bantaeng (Sulawesi Selatan), serta Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (NTT).
Kandidat lansia tersebut didapatkan dengan cara mendaftarkan diri secara sukarela, penelusuran dari data puskesmas, maupun pencarian langsung dari rumah ke rumah.
Dari 529 lansia tersebut, terpilihlah 40 orang finalis yang telah diwawancarai dan memenuhi persyaratan.
Selanjutnya, tim juri – yang terdiri dari Dinas Kesehatan, perwakilan organisasi masyarakat, tim BA, serta disupervisi oleh Kementerian Kesehatan RI akhirnya memilih 10 orang pemenang yang layak disebut sebagai Pahlawan Lansia SIAP.
Selain menemukan sosok lansia yang inspiratif, kompetisi ini juga berhasil mendata lansia secara lengkap dari lapangan agar selanjutnya bisa diedukasi dan didorong untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Advertisement
Tugas Pahlawan Lansia SIAP
Kesepuluh lansia terpilih akan melakukan rangkaian sosialisasi vaksinasi lengkap COVID-19 dengan melakukan talkshow di radio lokal kabupaten/kota setempat.
Para lansia terpilih juga akan melakukan kampanye IG Live dan sosial media melalui kolaborasi dengan influencer lokal, serta melakukan sharing session di beberapa acara kegiatan kemasyarakatan.
“Kami bangga bisa terpilih menjadi Pahlawan Lansia SIAP karena ini membuktikan bahwa lansia adalah kelompok yang bisa tetap berdaya, berkarya dan mampu untuk menjaga hidup sehat serta berkualitas.”
“Selanjutnya, dengan amanah ini, saya akan mendorong sesama lansia di daerah saya untuk mulai percaya akan keamanan dan efektivitas vaksinasi COVID-19,” ungkap Panut Suyitno Pemenang Pahlawan Lansia SIAP Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Saat ini, selain program Pahlawan Lansia SIAP untuk mendorong cakupan vaksinasi lansia, USAID juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan kampanye program vaksinasi lengkap COVID-19 kepada kelompok masyarakat umum.
Ini dilakukan melalui iklan layanan masyarakat di televisi, media luar ruang, media sosial dan media digital guna mendorong capaian vaksinasi lengkap COVID-19 sampai dengan September 2022 mendatang.
Bujukan Teman Sebaya
Vaksinasi COVID-19 sangat penting bagi lansia agar mereka terhindar dari gejala parah dan kematian. Namun, hoaks dan pengalaman tidak menyenangkan membuat sebagian lansia enggan divaksinasi.
Program Pahlawan Lansia SIAP sejalan dengan pernyataan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Menurutnya, salah satu cara membujuk lansia agar bersedia divaksinasi adalah diajak langsung oleh teman sebayanya atau sesama lansia.
“Kalau ditanya bagaimana cara meyakinkan lansia ya jangan bosen-bosen mengedukasi, ngajakin, kalau perlu temannya orangtua kita yang ngomong ke orangtua kita langsung, ‘saya sudah divaksinasi kok enggak apa-apa’ karena kalau dengan peer group-nya akan lebih nyaman dan lebih mau datang untuk vaksinasi.”
Nadia kembali mengingatkan, kelompok yang memiliki risiko tinggi terkena COVID-19 yang fatal adalah para lansia dan orang dengan komorbid terutama yang tidak terkontrol.
“Ini terjadi di hampir setiap negara, lansia menjadi penyumbang kematian yang tinggi. Sebenarnya dari awal juga lansia memang paling banyak meninggal. Sekarang proteksi cakupan vaksinasi yang tinggi sudah terlihat hampir pada seluruh kelompok umur kecuali lansia dan komorbid.”
Indonesia hingga kini masih dalam situasi pandemi, imbuh Nadia, maka dari itu ia berharap keluarga dapat memberi proteksi pada para lansia.
Advertisement