Liputan6.com, Jakarta - Dini hari nanti, Rabu, 14 Desember 2022 semifinal Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Argentina dengan Kroasia. Laga ini bakal dimainkan di Stadion Lusail Iconic.Â
Salah satu sosok menarik dalam laga tersebut adalah Dominik Livakovic sang kiper Kroasia. Kerap menyelamatkan gawang Kroasia dari serangan lawan, setahun lalu ia sempat terpuruk.
Baca Juga
Kiper Dinamo Zagreb itu disalahkan atas hasil imbang 2-2 melawan Slovakia yang membahayakan peluang negaranya untuk mengamankan tempat di Piala Dunia 2022 Qatar.
Advertisement
Lalu, menjelang kualifikasi Piala Dunia, saat Kroasia melawan Rusia, Luka Modric duduk bersama Livakovic. Modric yang merupakan kapten Kroasia mengungkapkan kekhawatirannya akan Livakovic yang tak kunjung memperlihatkan perkembangan usai membuat kesalahan lawan Slovakia.
"Saya tidak akan memberi tahu ini jika saya tidak peduli dengan kamu, tetapi saya melihat bahwa kamu tidak berprogres saat main dengan tim nasional," kata Modric kepada Livakovic dalam percakapan yang direkam dalam film dokumenter Netflix, Captains dilansir dari situs Guardian.
Gelandang Kroasia ini juga menghibur sang kiper dengan mengatakan bahwa wajar bagi setiap orang untuk membuat kesalahan. Namun, jika terus terperangkap oleh rasa bersalah bisa membuat orang jadi tak berkembang. Padahal, menurut Modric, Livakovic merupakan kiper hebat bertalenta.Â
"Dengar, kamu adalah penjaga gawang yang hebat. Kamu tahu itu, kan?"
"Mengapa kamu tidak boleh membuat kesalahan? Kita semua membuat kesalahan. Saya merasa bahwa masalahmu adalah takut membuatnya ... Sebutkan satu orang yang tidak melakukan kesalahan. Saya tidak bisa sampai di sini jika ketakutan, itu hanya memperburuk keadaan," tutur Modric.
Â
Petuah Senior Membuahkan Semangat
Percakapan tersebut membuahkan hasil. Livakovic telah berubah menjadi pahlawan Kroasia di gelaran Piala Dunia 2022.
Pemain berusia 27 tahun tersebut menjadi kiper ketiga dalam sejarah yang menyelamatkan tiga penalti dalam adu penalti Piala Dunia dalam kemenangan babak 16 besar melawan Jepang, mengikuti jejak kiper Portugal Ricardo saat melawan Inggris pada 2006 dan sesama pemain Kroasia Danijel Subasic saat melawan Denmark di Rusia pada 2018.
"Saya tidak pernah berpikir tentang itu mungkin menjadi pertandingan terakhir saya untuk Kroasia, karena saat penalti saya mengatakan kepada semua orang bahwa Livakovic akan menyelamatkannya," kata Modric.
Advertisement
Sang Pahlawan
Sejak pertandingan tersebut, Livakovic mendapatkan banyak perhatian. Namun, kehebatannya tidak berhenti di situ saja. Kiper kelahiran 1995 ini menunjukkan aksi heroiknya ketika melawan Brasil.
Sebelas penyelamatan selama waktu normal adalah jumlah paling banyak yang dicatat oleh seorang kiper sejak 2014, ketika Tim Howard dari AS membuat 16 penyelamatan melawan Belgia dalam babak 16 besar.
"Dia ada di sana untuk melakukan apa yang perlu dilakukannya, dia menyelamatkan penalti pertama dan memberi kami rasa percaya diri dan menurunkan kepercayaan diri Brasil karena mereka takut dia akan menyelamatkannya lagi," kata pelatih Zlatko Dalic. Menurutnya, Livakovic berperan besar sepanjang pertandingan.
Sementara itu, kini Lionel Messi dan rekan timnya akan berusaha menjegal Kroasia dalam pertandingan semifinal yang tinggal menghitung jam. Hanya saja, kali ini mereka harus melewati sang pahlawan Livakovic.Â
Â
(Adelina Wahyu Martanti)