Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang yang suka marah-marah dapat memicu tekanan darah atau tensi naik. Apalagi orang yang punya riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi, maka akan semakin naik tensinya bila dia marah-marah.
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan kardiovaskular Didi Kurniadhi dari RS EMC Pulomas menyebut, bukan karena adanya riwayat tekanan darah tinggi, seseorang menjadi suka marah-marah.
Advertisement
Baca Juga
"Orang yang marah-marah akan memicu tensi naik. Tapi bukan tekanan darah tinggi membuat dia marah ya. Banyak kok orang darah tinggi yang penyabar dan enggak pemarah," jelas Didi saat dialog HEALHTY MONDAY bertemakan, 'Jantung Sehat, untuk Hidup yang Lebih Berkualitas' pada Senin, 25 September 2023.
Advertisement
"Kalau kita marah-marah berarti kan ada stres psikososial dan emosional. Itu dapat mencetuskakan orang yang sudah darah tinggi, menyebabkan tekanan darah tinggi naik."
"Orang yang Tidak Marah-marah, Tensinya Enggak Tinggi?"
Lantas, muncul pertanyaan, kalau orang tidak marah-marah itu tensi enggak tinggi?
"Ya enggak juga. Ada tensinya tinggi dan orangnya penyabar. Yang penting tekanan darah itu harus dikontrol," sambung Didi.
Sebabkan Jantung Koroner
Di sisi lain, Didi Kurniadhi mengingatkan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
"Prosesnya itu, tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan dinding pembuluh darah kita menimbulkan gangguan dan ini cikal bakal proses pembentukan plak pada dinding pembuluh darah yang terjadi melalui berbagai macam mekanisme," terangnya.
"Karena proses oksidatif dan inflamasi yang akan terjadi penumpukan plak. Plak Tadi itu akan menyebabkan pembuluh darah menipis. Salah satunya karena komponen yang paling penting lemak."
Advertisement
Kontrol Tekanan Darah
Didi Kurniadhi kembali berpesan, sebaiknya kontrol tekanan darah. Bagi yang punya riwayat hipertensi, tekanan darah harus dikontrol rutin.
"Kita kontrol tekanan darah. Orang yang punya tekanan darah tinggi bisa hidup normal. Jadi, penyakit jantung akibat tekanan darah bisa dicegah," ucapnya.
"Kita juga dapat menghambat proses perjalanan jantung koroner."
Dikontrol Seumur Hidup
Ditambahkan Didi, tekanan darah tinggi harus dikontrol seumur hidup.
"Tekanan darah tinggi bukan kayak COVID, selesai dan sembuh. Tapi penyakit ini harus kita kontrol seumur hidup," tambahnya.
Tips Mengontrol Marah
Kondisi marah memang cenderung dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga sebaiknya penderita hipertensi mengendalikan amarahnya. Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengontrol marah, dikutip dari KlikDokter:
1. Berpikirlah sebelum berbicaraÂ
Jangan asal berbicara dan mengeluarkan kata-kata yang akan kamu sesali. Ambil sedikit waktu untuk berpikir sejenak dan menarik napas untuk menenangkan diri.Â
2. Olahraga secara rutin
Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan penderita hipertensi marah. Jika kamu merasa ingin sekali marah, cobalah untuk jalan kaki dan melakukan aktivitas yang menenangkan pikiran.Â
3. Istirahat yang cukupÂ
Ambil waktu untuk hening sejenak dan mengatur berbagai pikiran yang mengganggu. Tidur yang cukup juga dapat membantu mengurangi ketegangan.Â
4. Bantu dengan humor
Gunakan humor untuk membantu menghadapi kemarahan dan ekspektasi yang tidak realistis.
5. Cari bantuan belajar untuk mengatur kemarahan dapat menjadi tantangan yang berat. Carilah teman atau orang yang dipercaya untuk mendengarkan keluhanmu, agar terasa lebih ringan.
6. Coba meditasiÂ
Bermeditasi setiap hari dapat membantu mengendalikan emosi. Meditasi bisa membuatmu lebih menyadari sekitar, pengalaman, dan diri sendiri. Saat meditasi, sadarilah tiap emosi yang dirasakan, namun jangan sampai hanyut.Â
Advertisement