Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sedang mempersiapkan pemberian vaksin booster ketiga atau vaksinasi COVID dosis ke-5 bagi masyarakat. Rencana ini menyusul adanya kenaikan kasus COVID-19 yang sedang terjadi di Indonesia akibat varian EG.5.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, rencana lengkap vaksinasi COVID dosis ke-5 masih dalam tahap pembahasan. Waktu pelaksanaan dan kelompok masyarakat mana saja yang menjadi prioritas pun belum disebutkan secara pasti.
Baca Juga
Pembahasan vaksin booster ketiga dilakukan dengan mengkaji terlebih dahulu rekomendasi terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam hal ini, WHO telah mengeluarkan rekomendasi terkini mengenai ketentuan vaksinasi COVID-19.
Advertisement
"Masih dibahas ya. Karena kemarin WHO mengeluarkan rekomendasi baru," ungkap Nadia saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Kamis, 14 Desember 2023.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pelayanan Kemenkes RI Azhar Jaya menyebut rencana vaksinasi booster ketiga.
"Kita sudah bersiap membuka vaksinasi massal kepada masyarakat, lagi proses juga vaksinasi lagi, untuk booster ketiga," beber Azhar di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Lengkapi Vaksinasi COVID Primer dan Booster
Saat ini, Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 di tengah kasus COVID-19 yang kembali melonjak. Apalagi perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi.
Rekomendasi kelengkapan vaksinasi ini merujuk pada Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan COVID-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Khusus pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular COVID-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi COVID, baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” kata Nadia dalam keterangan di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Daerah Diminta Berikan Layanan Vaksinasi COVID
Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, perlu ada upaya agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi COVID-19.
”Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota diminta untuk memastikan semua Puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19,” ucapnya.
Pemerintah daerah diminta pula untuk menjamin ketersediaan vaksin COVID-19 dan logistik lainnya. Selain itu, memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.
Advertisement
Tingkatkan Kekebalan pada Kelompok Prioritas
Pada November 2023, WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) menerbitkan peta jalan (roadmap) yang diperbarui untuk memprioritaskan penggunaan vaksin COVID-19.
Roadmap tersebut merekomendasikan rencana meningkatkan kekebalan populasi dari vaksinasi dan/atau infeksi, dengan fokus pada kelompok dengan prioritas tinggi.
Merujuk pada dokumen WHO berjudul, Increasing COVID-19 Vaccination Uptake An update on messaging, delivery strategies and policy recommendations yang terbit awal Desember 2023, COVID-19 terus menyebar dan membahayakan nyawa manusia.
Terutama mereka yang berusia lanjut, memiliki penyakit kronis, memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, atau sedang hamil.
Mendapatkan vaksin COVID-19 dapat menurunkan risiko penyakit parah dan kematian. Satu dosis adalah direkomendasikan bagi mereka yang belum pernah menerima vaksin COVID-19, khususnya mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, seperti orang lanjut usia, orang dewasa dengan penyakit kronis, individu dengan kondisi yang mengganggu sistem kekebalan tubuh, orang hamil, dan petugas kesehatan, demikian tulis WHO.
Vaksin COVID-19 Selamatkan Jutaan Jiwa
WHO mencatat, vaksin COVID-19 aman dan efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian.
Lebih dari 13 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan secara global sejak 2021, dengan pemantauan efek samping yang cermat. Reaksi serius terhadap vaksin COVID-19 sangat jarang terjadi.
Pada tahun 2021 saja, vaksin COVID-19 telah menyelamatkan sekitar 14,4 juta jiwa di seluruh dunia.
Roadmap Vaksinasi COVID Terbaru dari WHO
Apa yang baru dalam Roadmap SAGE yang telah diperbarui?
Berikut ini adalah rekomendasi baru dalam Roadmap SAGE yang diperbarui mengenai vaksinasi COVID:
- Jadwal dosis single yang disederhanakan untuk orang yang belum pernah menerima vaksin COVID-19.
- Interval vaksinasi ulang 6 hingga 12 bulan untuk sebagian besar kelompok dengan prioritas tinggi.
Siapa saja kelompok penerima vaksin COVID-19 yang memiliki prioritas tinggi?
Orang dewasa tertua, orang dewasa lanjut usia (termasuk mereka yang memiliki komorbiditas) dan orang dewasa lainnya dengan obesitas berat atau beberapa komorbiditas yang signifikan, termasuk dalam kelompok prioritas tinggi.
Penyakit penyerta yang signifikan termasuk diabetes, penyakit paru-paru kronis, jantung, hati, dan ginjal.penyakit.
Sub-populasi dengan pertimbangan vaksinasi khusus, termasuk orang dengan kondisi yang mengganggu sistem kekebalan tubuh (immunocompromised), orang hamil dan petugas kesehatan dengan pasien langsung kontak langsung dengan pasien.
Vaksin influenza juga direkomendasikan untuk kelompok populasi yang sama dengan yang tercantum di atas.
Siapa saja yang tidak diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19?
Anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun termasuk dalam kelompok prioritas rendah untuk pemberian vaksinasi COVID-19.
Negara-negara dapat mempertimbangkan untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja yang sehat berdasarkan penilaian mereka terhadap penyakit, beban penyakit, efektivitas biaya, serta prioritas dan biaya kesehatan masyarakat lainnya.
Advertisement