Liputan6.com, Jakarta - Tetap aktif selama bulan Ramadan bisa jadi sulit bagi sebagian orang karena tetap harus menjalani rutinitas sehari-hari, tetapi tanpa makanan dan minuman serta tingkat energi yang rendah.
Ramadan adalah bulan di mana umat Muslim di seluruh dunia menahan diri dari makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam, yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin diri, empati kepada mereka yang kurang beruntung, dan pertumbuhan spiritual.
Baca Juga
Durasi waktu berpuasa selama bulan Ramadan bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan waktu dalam setahun, dapat berkisar dari 11 jam hingga 18 jam atau lebih. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh dari kenaikan berat badan.
Advertisement
Berikut ini adalah 10 tips bermanfaat untuk tetap aktif dan mencegah kenaikan berat badan selama bulan Ramadan, seperti dilansi dari Al Arabiya, pada Selasa, 12 Maret 2024.
1. Berolahragalah di Luar Jam Puasa
Atur jadwal olahraga di luar jam puasa, misalnya setelah berbuka atau sebelum sahur. Dengan begitu, Anda bisa mengisi kembali energi dengan makanan dan minuman sebelum dan sesudah berolahraga.
Jangan lupa untuk memilih waktu yang tepat agar tubuh Anda tetap bugar dan terhidrasi selama berpuasa.
2. Pilihlah Aktivitas yang Ringan
Pilihlah olahraga ringan untuk mencegah Anda dari risiko berlebihan dalam beraktivitas. Beberapa contoh olahraga ringan yang bisa Anda coba adalah berjalan kaki, yoga, peregangan, atau berenang.
Dengan memilih olahraga yang sesuai, Anda dapat tetap aktif tanpa harus membebani tubuh Anda secara berlebihan.
Â
3. Membagi Sesi Latihan
Jika melakukan olahraga terlalu berat yang lebih lama selama bulan Ramadan, bagi sesi olahraga Anda menjadi beberapa sesi yang lebih pendek sepanjang harinya.
Aktivitas fisik yang singkat masih dapat bermanfaat untuk menjaga mobilitas dan tingkat energi.
4. Fokus Pada Latihan Kekuatan
Memasukkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas olahraga adalah cara yang efisien untuk mempertahankan massa dan kekuatan otot selama Ramadan.
Latihan beban tubuh sederhana seperti squat, lunge, push-up, dan plank dapat dilakukan di rumah tanpa peralatan apa pun.
5. Dengarkan TubuhÂ
Dengarkan bagaimana kondisi tubuh Anda selama berpuasa dan sesuaikan rutinitas olahraga.
Jika Anda merasa lelah atau kekurangan energi di siang hari, pilihlah aktivitas yang lebih ringan atau kurangi intensitas dan durasi olahraga.
Â
Advertisement
6. Tetap Terhidrasi
Minumlah banyak air selama jam-jam di luar puasa agar tetap terhidrasi dan mendukung kemampuan tubuh Anda untuk melakukan aktivitas fisik.
Dehidrasi dapat memengaruhi performa olahraga dan tingkat energi, jadi prioritaskan asupan cairan di malam hari saat berbuka dan pagi hari saat sahur.
7. Makan Makanan yang Bergizi
Selama berbuka puasa dan sahur, pilihlah makanan yang seimbang untuk mendapatkan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik Anda.
Pastikan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks untuk energi yang bertahan lama. Sertakan juga protein tanpa lemak untuk memperbaiki dan membangun otot. Jangan lupakan lemak sehat untuk memberikan rasa kenyang yang tahan lama dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Â
8. Manfaatkan Waktu-waktu Sejuk
Jika memungkinkan, jadwalkan kegiatan di luar ruangan atau sesi olahraga pada waktu yang lebih sejuk, seperti pagi atau sore hari. Hal ini dapat mencegah kepanasan dan meminimalkan risiko dehidrasi.
9. Prioritaskan Istirahat dan Pemulihan
Istirahat dan pemulihan di sela-sela sesi olahraga sangatlah penting, terutama selama bulan Ramadan ketika tingkat energi mungkin lebih rendah.
Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan lembut untuk meningkatkan pemulihan dan mengurangi stres.
10. Konsisten
Tetaplah berkomitmen untuk mempertahankan gaya hidup aktif selama bulan Ramadan dengan menetapkan tujuan yang realistis dan tetap konsisten dengan rutinitas olahraga Anda.
Bahkan aktivitas fisik dalam jumlah kecil setiap hari dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda dari waktu ke waktu.
Advertisement