Nyamuk Suka Gigit Orang Tertentu, Kenali 5 Ciri-Cirinya dan Cara Mencegahnya

Orang dengan Ciri-Ciri Paling Sering Digigit Nyamuk. Tentu Ada Alasan Kenapa Nyamuk Suka Gigit Orang Tertentu.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 19 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2024, 11:00 WIB
Kenali 5 Alasan Kenapa Nyamuk Suka Gigit Orang Tertentu (Foto: jcomp from Freepik)
Kenali 5 Alasan Kenapa Nyamuk Suka Gigit Orang Tertentu (Foto: jcomp from Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 persen orang memiliki ciri-ciri tertentu yang membuat mereka sangat rentan digigit nyamuk. Nyamuk cenderung lebih sering menggigit orang tertentu karena berbagai alasan, seperti golongan darah, pernapasan, atau bahkan warna pakaian yang dikenakan.

Gigitan nyamuk hanya berasal dari nyamuk betina, yang membutuhkan protein dalam darah manusia untuk produksi telur. Sementara itu, nyamuk jantan bertahan hidup dengan memakan nektar.

Berikut adalah lima alasan kenapa nyamuk suka gigit orang tertentu dibandingkan yang lain, seperti dilansir dari Verywell Health pada Selasa, 18 Juni 2024:

1. Nyamuk Suka Gigit Orang dengan Golongan Darah Tertentu

Menariknya, nyamuk memiliki preferensi terhadap beberapa golongan darah orang tertentu, sehingga mengakibatkan orang dengan golongan darah ini menjadi lebih sering digigit nyamuk.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 telah menemukan bahwa beberapa spesies nyamuk memiliki kecenderungan tertentu seperti berikut ini:

  • Golongan Darah O: Nyamuk macan Asia (Aedes albopictus) lebih menyukai golongan darah ini.
  • Golongan Darah AB: Nyamuk rawa (Anopheles gambiae) cenderung tertarik pada golongan darah ini.

Selain itu, sekitar 80 persen orang menghasilkan sekresi (pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif) yang menandakan golongan darah mereka. Nyamuk mungkin lebih sering menggigit orang-orang ini, apapun golongan darah mereka. 

 

2. Orang Berbadan Besar Paling Sering Digigit Nyamuk

Nyamuk memiliki kemampuan untuk merasakan karbon dioksida (CO2) dari jarak yang cukup jauh. Semakin banyak CO2 yang dikeluarkan saat bernapas, semakin menarik kamu bagi nyamuk.

Orang dengan tubuh besar mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, sehingga orang-orang ini lebih mungkin digigit nyamuk.

Ketika mengeluarkan karbon dioksida melalui hidung dan mulut, nyamuk sangat tertarik pada kepala kamu. Mereka dapat mendeteksi manusia dari jarak lima hingga 15 meter (sekitar 16 hingga 49 kaki), sehingga mudah bagi mereka untuk menemukan Anda.

 

3. Orang yang Kepanasan

Nyamuk betina juga tertarik pada panas dan lebih mungkin memilih untuk terbang ke arah manusia dengan suhu tubuh yang lebih panas.

Kamu mungkin menyadari bahwa kamu kerap digigit nyamuk jika berolahraga di luar ruangan, keluar rumah saat cuaca panas, atau cenderung kepanasan.

Selain itu, nyamuk juga bisa mengendus keringat manusia, dan mereka tertarik pada asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang dikeluarkan di dalamnya.

Artinya, kamu lebih rentan terkena gigitan nyamuk jika cenderung berkeringat atau menghabiskan banyak waktu di luar ruangan saat cuaca panas.

4. Pakaian yang Gelap Lebih Disukai Nyamuk

Nyamuk menggunakan matanya untuk mengincar korbannya. Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada permukaan hijau dan hitam dibandingkan permukaan putih atau abu-abu, sehingga menunjukkan bahwa nyamuk lebih mudah melihat warna-warna tersebut.

Jika kamu cenderung terkena gigitan serangga, itu mungkin karena nyamuk mudah melihat kamu. Pilihlah warna-warna lembut seperti pastel, krem, atau bahkan putih.

5. Orang Hamil Adalah Magnet Nyamuk

Ternyata kehamilan menarik beberapa spesies nyamuk. Belum banyak penelitian mengenai hal ini, tapi sebuah penelitian di Afrika pada 2000 menemukan bahwa dua kali lebih banyak nyamuk yang tertarik pada orang hamil dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.

Para peneliti yakin hal ini mungkin terjadi karena beberapa alasan, termasuk:

  • Karbon dioksida: Orang yang berada pada tahap akhir kehamilan mengeluarkan volume napas 21 persen lebih besar dibandingkan orang yang tidak hamil.
  • Panas: Perut orang hamil sekitar satu derajat lebih hangat dibandingkan orang yang tidak hamil. 

 

Gimana Cara Agar Tidak Digigit Nyamuk?

Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencoba melindungi diri dari gigitan nyamuk, menurut Cleveland Clinic.

  1. Kenakan pakaian pelindung: Pilihan untuk terhindar dari gigitan nyamuk adalah dengan melindungi kulit. Pastikan untuk mengenakan topi, kemeja lengan panjang, dan celana panjang saat keluar rumah.
  2. Gunakan obat nyamuk: Obat nyamuk adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari gigitan nyamuk. Nyamuk paling aktif dari senja hingga fajar, jadi sangat penting untuk menggunakan obat nyamuk pada jam-jam tersebut.
  3. Tetap bersih: Nyamuk tertarik pada zat yang dikeluarkan tubuh saat kita berkeringat, terutama asam laktat. Jadi, mandilah setelah kamu sangat berkeringat.
  4. Jangan ada genangan air terbuka: Nyamuk bertelur di genangan air, jadi pastikan untuk mengosongkan dan menutup apapun yang menampung genangan air.
  5. Tutup jendela: Tutup jendela atau pastikan Anda memiliki pelindung nyamuk di jendela, sehingga kamu dapat membiarkan angin masuk tanpa membiarkan serangga masuk.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya