Liputan6.com, Jakarta - Muhammad John Garuda Putra, seorang pemuda berumur 19 tahun asal Ponorogo, mengaku mendapat tiket pesawat gratis seumur hidup dari Garuda Indonesia. Nama Garuda yang disematkan kepadanya memiliki cerita unik dan bersejarah.
Pada 13 Desember 2005, ibunya sedang dalam perjalanan udara menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Saat itu, dia sedang mengandung John. Tanpa diduga, sang ibu merasakan kontraksi dan akhirnya melahirkan John di dalam pesawat. Meskipun belum waktunya lahir, John lahir prematur pada penerbangan tersebut.
Baca Juga
Kisah menarik ini diunggah oleh John di akun TikTok pribadinya, @mjohngaruda, dan telah ditonton sebanyak 1,2 juta kali hingga Selasa, 16 Juli 2024.
Advertisement
"Rating one of life’s experiences, 100.000.000/100 lahir di pesawat Garuda dalam keadaan prematur dan dapat reward naik pesawat ke manapun gratis tanpa biaya sepeser pun. Dan bisa menyandang nama besar seperti Garuda," tulis John dalam unggahannya.
Dalam foto yang dibagikan, terlihat seorang bayi mungil yang digendong oleh pramugari berseragam batik biru muda di dalam pesawat. Kisah unik kelahiran John ini sempat viral di media pemberitaan pada 2005 dan kini kembali mencuat berkat unggahannya di TikTok.
Sampai dengan berita ini dibuat, tim Liputan6.com masih berusaha menghubungi pihak Garuda Indonesia untuk mempertanyakan keaslian cerita ini.
Keuntungan Lahir di Pesawat Garuda, John Nikmati Tiket Gratis Seumur Hidup
Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
Meskipun tiket tersebut tidak dapat digunakan sembarangan karena ada batasan pemakaian setiap bulan, John tetap merasa penghargaan ini sangat menguntungkan. Sayangnya, John tidak merinci batasan tersebut.
"Apakah tiketnya masih gratis sampai sekarang?" tanya seorang warganet.
"Sampai saya meninggal pun masih gratis, bang," jawab John dengan penuh semangat.
Advertisement
Gara-Gara Cerita Lahir di Pesawat Garuda, Warganet Bercanda Rencanakan Kelahiran di Tempat Tak Terduga
Unggahan Muhammad John Garuda Putra tentang kelahirannya di pesawat Garuda Indonesia yang membuatnya mendapatkan tiket pesawat gratis seumur hidup, mengundang berbagai komentar lucu dari warganet.
Banyak yang bercanda ingin merencanakan kelahiran anak mereka di tempat-tempat tak terduga untuk mendapatkan keuntungan serupa.
"Haruskah saya rencanakan sama istri saya di masa depan wkwkwk," tulis seorang netizen.
"Makasih insight-nya, aku jadi kepikiran besok mau lahiran di pesawat juga," komentar lainnya.
Ada juga yang bercanda ingin merencanakan kelahiran di bank. "Besok kalau udah nikah suruh lahiran di bank ah, biar bisa ambil uang sepuasnya," ujar seorang warganet.
Bahkan, ada yang menghubungkan dengan layanan gratis yang mereka nikmati saat kecil. "Apa gue lahir di mobil angkot ya? Soalnya SD, SMP, SMK gratis (naik angkot)," kata seorang warganet.
Di antara komentar-komentar tersebut, ada juga yang mengingat berita kelahiran John di pesawat Garuda 19 tahun lalu.
"Njir ada beritanya dulu wkwkw."
"Wkwkw iya bang, ada dulu."
"Kayaknya ini deh yang pernah masuk berita, ada anak lahir di pesawat, udah besar ternyata."
John pun ikut berkomentar, menjelaskan bahwa di KTP-nya tercatat lahir di Madiun karena ibunya berasal dari Madiun. "Masa kecil mulu, kerdil dong," candanya.
Bukan Hanya John, Bayi Lain Juga Lahir di Pesawat dalam Penerbangan dari Mexico City
Kisah kelahiran di pesawat tidak hanya dialami oleh Muhammad John Garuda Putra. Pada Jumat, 15 Maret 2024, seorang ibu berusia 31 tahun melahirkan di atas pesawat dalam penerbangan dari Mexico City ke Ciudad Juárez.
Keberuntungan berpihak pada ibu tersebut karena salah satu penumpang, Leticia Olivares Solorio, adalah seorang dokter. Dengan ketenangan dan keahlian medisnya, Solorio memimpin proses kelahiran yang tidak terduga ini.
Setelah petualangan mendebarkan di udara, baik ibu maupun bayinya berada dalam kondisi stabil. Maskapai penerbangan Aeroméxico memberikan penghargaan khusus kepada Solorio atas respons cepat dan kompetensinya dalam situasi darurat ini.
Advertisement