Mitos dan Fakta Seputar Eksim, Perlukah Perawatan Wajah Dilakukan?

Mitos dan fakta seputar eksim seringkali berkembang serta menimbulkan kebingungan mengenai seberapa pentingnya perawatan khusus untuk wajah bagi mereka yang menderita penyakit eksim.

oleh Fachri pada 13 Sep 2024, 09:00 WIB
Diperbarui 06 Sep 2024, 14:30 WIB
Seseorang terkena eksim.
Ilustrasi seorang wanita mengidap eksim. (Champja/Depositphotos.com)

Liputan6.com, Jakarta Eksim adalah kondisi kulit kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Eksim pun ditandai dengan kulit kering, merah, dan gatal yang dapat muncul di berbagai area tubuh, termasuk wajah.

Ketika eksim sudah muncul di wajah, perawatan wajah untuk penderita eksim menjadi hal yang semakin dibutuhkan. Pasalnya, perawatan wajah yang lebih spesifik dapat membantu mencegah flare-up dan mengurangi gejala eksim, mengingat kulit wajah yang lebih sensitif dan lebih terekspos terhadap berbagai iritasi lingkungan.

Di sisi lain, dalam banyak kasus, mitos dan fakta seputar eksim seringkali berkembang serta menimbulkan kebingungan mengenai seberapa pentingnya perawatan khusus untuk wajah bagi mereka yang menderita penyakit eksim.

Lantas, apa saja mitos dan fakta yang berkembang seputar eksim? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini daftarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mitos Seputar Eksim

Eksim
Ilustrasi Penyakit Kulit Credit: shutterstock.com

Terdapat beberapa mitos yang berkembang seputar eksim itu sendiri dan dilansir dari Everydayhealth, berikut ini mitos seputar eksim.

1. Mitos: Eksim Bisa Menular

Eksim menular adalah tidak benar adanya. Pasalnya, penyakit kulit eksim sama sekali tidak menular.

Terdapat beberapa hal yang mendasar eksim itu muncul pada seseorang seperti faktor genetik (riwayat keluarga yang memiliki eksim), sistem imun yang terlalu aktif menjadi penghalang kulit gatal dan kering.

Selain itu, faktor lingkungan juga dapat menyebabkan flare-up atau memburuknya gejala. Oleh karena itu, jika kamu sedang mengidap eksim, jangan takut bahwa penyakit tersebut dapat menular ke orang lain.

2. Mitos: Eksim Disebabkan Stres

Stres tidak menyebabkan penyakit kulit eksim akan tetapi dapat memicu kambuhnya kondisi kulit ketika mengidap eksim. Hal itu terjadi karena adanya pelepasan hormon stre yang dapat memperburuk peradangan.

“Stres juga dapat membuat seseorang lebih cenderung untuk menggaruk dan menjadi lebih teriritasi yang tentu saja juga memperburuk dermatitis atopik,” ujar Dermatolog, Jeffrey Benabio, MD.

3. Mitos: Eksim Bisa Sembuh Sendiri

Eksim tidak bisa sembuh dengan sendirinya, namun, harus dibantu oleh pengobatan yang efektif. Dengan pengobatan itu, eksim tidak menjadi lebih meradang dan bermasalah.

Pasalnya, lebih banyak peradangan akan memperparah seseorang untuk menggaruk dan hal itu dapat menyebabkan infeksi bakteri yang membuat eksim semakin parah. Untuk itu, kamu pun harus bertindak cepat dan merawat kulit sebelum siklus gatal-peradangan-infeksi semakin parah.

4. Mitos: Eksim Masalah Individu

Dermatitis atopik dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial dan juga dapat memengaruhi orang-orang di sekitar. 

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Annals of Allergy, Asthma & Immunology menemukan bahwa orang dewasa dengan dermatitis atopik melaporkan ketidakpuasan yang lebih besar terhadap hidup mereka dibandingkan dengan orang tanpa dermatitis atopik.

Kondisi ini juga menyebabkan orang dengan dermatitis atopik menghindari interaksi sosial, dan berdampak pada aktivitas mereka. Penderitaan ini dapat memengaruhi tidak hanya individu, tetapi juga seluruh keluarga.


Fakta Seputar Eksim

Eksim
Eksim (sumber: iStockphoto)

Di sisi lain, terdapat fakta yang berkembang seputar eksim. Apa saja? Simak ulasan di bawah ini.

1. Fakta: Dipengaruhi Keturunan

Eksim dipengaruhi oleh keturunan adalah fakta. Pasalnya, faktor genetik di mana ketidakmampuan kulit memberikan perlindungan terhadap bakteri, iritasi, dan alergi menjadi pengaruh utama.

Seseorang yang sedang menderita dermatitis atopik atau eksim, biasanya memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama. Faktor genetik ini diyakini lebih memicu eksim daripada faktor lainnya seperti pengaruh suhu dingin dan lingkungan yang mengandung banyak polusi.

2. Fakta: Dipengaruhi Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat memengaruhi seseorang terkena eksim dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kelembapan udara yang rendah dapat membuat kulit menjadi kering dan lebih rentan terhadap iritasi. 

Selain itu, polusi dan kualitas udara juga memengaruhi karena paparan terhadap polusi udara dan polutan lingkungan yang menyebabkan kondisi kulit buruk dan berpotensi memperparah eksim.

3. Fakta: Eksim Tak Menular

Banyak orang yang masih menyangka bahwa eksim adalah penyakit kulit yang mudah menular, padahal ini tidaklah benar. Karenanya, jangan lagi berpikiran bahwa penyakit eksim muncul karena tertular ataupun berpotensi menularkannya pada orang lain.

4. Fakta: Eksim Bisa Diobati

Eksim tidak bisa sembuh sepenuhnya, tetapi bisa dikelola dengan baik melalui berbagai metode pengobatan dan perawatan. Tujuan utama dari pengobatan eksim adalah untuk mengurangi gejala, mengontrol flare-up, dan memperbaiki kualitas hidup.

Nah, itulah mitos dan fakta seputar eksim yang bisa muncul juga di wajah. Setelah mengetahui hal tersebut, perlu kamu mengenali kondisi kulit eksim di bawah ini.


Kondisi Kulit Eksim

Gambar Ilustrasi Penderita Eksim
Ilustrasi penderita eksim. Sumber: Freepik

Eksim atau dalam istilah medis disebut dermatitis atopik merupakan kondisi kulit kronis yang berarti dapat kambuh secara berulang. Terdapat gejala umum eksim yang meliputi kulit kering dan bersisik, rasa gatal yang intens, ruam merah pada kulit, dan kulit yang menebal serta pecah-pecah.

Eksim pun dapat muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi seringkali terjadi pada wajah, leher, siku, lutut, dan lipatan kulit. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor genetik, sistem kekebalan tubuh, lingkungan, dan kulit kering.

Nah, untuk itu, jika kondisi kulit kamu sedang terkena eksim, alangkah baiknya untuk melakukan pengobatan guna mengurangi peradangan, meredakan gatal, dan menjaga kelembapan kulit.

Salah satu tempat konsultasi yang terpercaya ketika kamu mengidap eksim adalah ERHA Ultimate. Selain menawarkan perawatan wajah dengan teknologi terkini dan canggih, ERHA Ultimate juga menghadirkan Atopy and Skin Disease Center sebagai No 1 Complete Atopy Solutions.

Dengan berbagai treatment yang ditawarkan, ERHA Ultimate sudah merawat lebih dari 1.000.000 kasus eksim di Indonesia selama 25 tahun terakhir.

ERHA Ultimate pun menawarkan ragam treatment untuk kasus eksim dengan tingkat keparahan yang moderat ke berat, salah satunya UVB Therapy by Excimer Light. UVB Therapy by Excimer Light merupakan sebuah prosedur terapi di mana lesi kulit atau area kulit yang bermasalah diberikan penyinaran secara berkala dengan menggunakan sinar Laser. Terapi itu dapat menargetkan konsentrasi sinar UVB pada bagian kulit yang bermasalah tanpa mempengaruhi bagian sekitarnya. 

Tak hanya itu, di ERHA Ultimate, kamu pun bisa berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Kulit berpengalaman untuk mendapatkan personalised treatment yang menyesuaikan kebutuhan.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit itu membuat ERHA Ultimate mampu menganalisa kebutuhan setiap orang secara komprehensif dalam merancang program perawatan yang sesuai dengan kebutuhan. Dan dengan komitmen untuk memberikan perawatan terdepan dengan teknologi terbaru, ERHA Ultimate telah menjadi klinik yang diandalkan jutaan pasien untuk mewujudkan kulit cantik dan sehat.

So, jika ingin berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin untuk mengurangi gejala dan kondisi penyakit kulit eksim, kamu bisa cek selengkapnya di sini dan Instagram resmi ERHA Ultimate, ya!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya