Selesaikan Masalah Jiwa dengan Seni Penyembuhan Sufi

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2013, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2013, 13:00 WIB
pengobatan-sufi-130716c.jpg
Teknik pengobatan alternatif dengan pengobatan holistik semakin mendapat pengakuan di masyarakat. Salah satunya adalah dengan pengobatan sufi yang sebenarnya sudah tercipta sejak 1.400 tahun.

Dalam pengobatan alternatif biasanya memberi kesempatan pada orang untuk terlibat dalam pengobatannya dan membuat keputusan penting tentang kesehatan dan kesejahteraannya.

"Pengobatan sufi berbicara dan bekerja dalam semua elemen. Ia mengintegrasikan dimensi-dimensi fisik, mental, emosional, serta spiritual, dengan tujuan memperbaiki keseimbangan, keutuhan, dan kesatuan dalam dunia fisik dan metafisik kita," begitu kata Linda O'Riordan, R.N, seperti dikutip dari bukunya 'The Art of Sufi Healing", Rabu (17/7/2013).

Penyembuhan sufi menolong kita memanggil masalah jiwa yang tak terselesaikan. Dalam penyembuhan ini, berusaha menemukan kebenaran dan menolong jiwa untuk berevolusi. Manusia banyak yang terjebak dengan mengungkit masa lalu dan melatih masa depan dalam mencari kebahagiaan.

"Bila kita selalu menganalisis dan berfokus pada tragedi dan luka masa lalu secara berlebihan dalam arti menyalahkan dan membohongi diri, kita akan mendapatkan hasil sama seperti sebelumnya, terus-menerus mengulangi kesadaran sebagai korban" ujarnya.

"Hari ini adalah hasil dari kemarin. Bila Anda ingin hari esok berbeda, maka Anda harus membuat hari ini, saat ini juga berbeda".

Kebanyakan, latihan yang digunakan dalam penyembuhan sufi bertujuan untuk menghasilkan medan energi yang stabil, seimbang, menyatu dalam semua tingkatan untuk mencapai keseimbangan.

Menurutnya, teknik tersebut tidak menggantikan keahlian teknologi medis barat, tapi merupakan pelengkap sehingga memberi yang terbaik untuk kedua dunia.

"Metode penyembuhan sufi mencakup konsentrasi, meditasi, visualisasi, kesadaran, indera, kesigapan, keseimbangan resonansi magnetis, pernapasan sadar, gerakan terapeutik, nutrisi atau jamu-jamuan, puasa, berdoa, dan berzikir. Dasar-dasar penyembuhan terletak pada sumber kehidupan di dalam hati dan hubungan spiritual," jelasnya.

(Mel/*)

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya