Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine menyebutkan wanita hamil yang berolahraga, lebih kecil kemungkinannya melahirkan dengan cara caesar.
Penelitian juga menunjukkan, rutin berolahraga menurunkan kemungkinan seorang wanita hamil mengembangkan penyakit diabetes.
Sebelumnya, sebuah penelitian telah menunjukkan, bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar, kemungkinan besar akan terpapar bakteri pelindung yang dapat membantu sistem kekebalan tubuhnya, ketika dia tumbuh dewasa, dan mencegah berbagai gangguan seperti infeksi pernafasan dan asma.
Bayi itu pun lebih rentan terhadap obesitas dan diabetes.
Dalam sebuah penelitian terhadap 510 orang wanita hamil, satu kelompok diberi sesi aerobik, kekuatan otot, latihan fleksibilitas selama 55 menit, yang dilakukan tiga hari dalam seminggu, selama enam bulan terakhir kehamilan. Sementara yang lainnya, menerima perawatan standar.
Ibu yang diberikan program pelatihan, mengurangi kesempatan untuk melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram, sebesar 58 persen. Sedangkan jumlah yang melahirkan melalui operasi caesar, turun menjadi 34 persen.
"Temuan ini memperkuat kebutuhan akan dorongan intervensi latihan yang lebih diawasi selama kehamilan, untuk mengatasi dampak negatif dari diabetes mellitus gestasional," terang Dr Jonatan Ruiz, dari Universitas Granada, di Spanyol, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (18/7/2013)
(Adt/abd)
Penelitian juga menunjukkan, rutin berolahraga menurunkan kemungkinan seorang wanita hamil mengembangkan penyakit diabetes.
Sebelumnya, sebuah penelitian telah menunjukkan, bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar, kemungkinan besar akan terpapar bakteri pelindung yang dapat membantu sistem kekebalan tubuhnya, ketika dia tumbuh dewasa, dan mencegah berbagai gangguan seperti infeksi pernafasan dan asma.
Bayi itu pun lebih rentan terhadap obesitas dan diabetes.
Dalam sebuah penelitian terhadap 510 orang wanita hamil, satu kelompok diberi sesi aerobik, kekuatan otot, latihan fleksibilitas selama 55 menit, yang dilakukan tiga hari dalam seminggu, selama enam bulan terakhir kehamilan. Sementara yang lainnya, menerima perawatan standar.
Ibu yang diberikan program pelatihan, mengurangi kesempatan untuk melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram, sebesar 58 persen. Sedangkan jumlah yang melahirkan melalui operasi caesar, turun menjadi 34 persen.
"Temuan ini memperkuat kebutuhan akan dorongan intervensi latihan yang lebih diawasi selama kehamilan, untuk mengatasi dampak negatif dari diabetes mellitus gestasional," terang Dr Jonatan Ruiz, dari Universitas Granada, di Spanyol, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (18/7/2013)
(Adt/abd)