Dr. Nicolas Chally Tirayoh, Peduli Kesehatan Nelayan

Inila contoh dedikasi seorang dokter pada pelayanan kesehatan rakyat kecil. Tanpa kenal lelah meningkatkan derajat kesehatan mereka

oleh Kusmiyati diperbarui 20 Agu 2013, 22:55 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 22:55 WIB
nelayan-130820c.jpg
"Nelayan mungkin profesi yang kerap diabaikan, padahal berkat mereka kita mendapatkan sumber protein yang dibutuhkan tubuh".

Begitulah kalimat pembuka yang membawa dokter berusia 30 tahun ini berinisiatif membuat program Usaha Kesehatan Kerja (UKK).

Memiliki tempat praktik dekat dengan lingkungan nelayan dan akrab berinteraksi dengan mereka dijadikan alasan dr. Nicolas Chally Tirayoh untuk terus menjalankan programnya.

"Kesehatan dan keselamatan kerja banyak yang tidak dihiraukan oleh nelayan, mereka tetap melaut dengan peralatan kesehatan seadanya," ujar dokter yang kerap disapa Chally.

Program UKK di Puskesmas Kauditan I Jaga V Kecamatan Kauditan Minut, Sulawesi Utara dijalankannya dua tahun belakangan ini. Berkat program ini suami dari dr. Anastasia Runtunuwu ini terpilih menjadi tenaga kesehatan teladan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Prestasinya ini membuatnya merasa senang dan bangga dapat bertatap langsung dengan Menkes RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH di kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.

"Saya sangat senang dan bangga atas kinerja kami selama ini membawa saya bisa bertatap langsung dan akan terus mengembangkan program UKK ini," ungkapnya.

Rasa bahagia tergambar dari ekspresi wajah pria yang pernah mengikuti pelatihan kesehatan kerja di Bogor, saat mendapat kesempatan berbagi pengalaman menjadi nakes teladan dengan menkes dan 128 nakes teladan lainnya dari seluruh Indonesia ini.

Dr. Chally dibantu dengan beberapa lembaga kesehatan dan kementerian telah melakukan penyuluhan-penyuluhan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.

Menurutnya walaupun baru terkumpul 30 pelampung untuk membantu selama nelayan berada di laut, hal ini menjadi motivasi Kepala Puskesmas Kema ini untuk terus mengajak para kader membantu kebutuhan kesehatan nelayan.

Menjalankan program ini tidak luput dari kesulitan-kesulitan seperti nelayan yang masih saja tidak patuh dan tidak mengindahkan kesehatan kerja.

"Seperti daun yang terus tumbuh, kami akan terus mengingatkan para nelayan pentingnya kesehatan kerja sehingga melaut akan tetap aman," harapnya.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya