Vagina Kering, Kenapa Ya?

Kekeringan vagina atau kegagalan vagina menghasilkan lubrikasi saat seorang wanita dirangsang secara seksual biasanya terkait dengan ketuaan

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 02 Okt 2013, 18:20 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2013, 18:20 WIB
waxing-vagina-bulu-bilu130731b.jpg
Kekeringan vagina atau kegagalan vagina menghasilkan lubrikasi saat seorang wanita dirangsang secara seksual biasanya terkait dengan penuaan. Bahkan lebih buruk lagi dikaitkan dengan frigiditas.

Menurut Joel D. Block, PhD, seksolog dan ahli psikologi klinis dari Human sexuality Center of Long Island Jewish Medical Center, sekitar 60 persen wanita berusia lebih dari 40 tahun memiliki masalah kekeringan vagina. Sekitar 35 persen wanita berusia 40 tahun hanya mengalami satu atau tiga kali saja. kesimpulannya, fenomena kekeringan ini tidak terbatas pada persoalan ketuaan.

Tentu saja sekresi yang tidak cukup saat hubungan seksual akan menyebabkan rasa nyeri bagi kedua pasangan. Bahkan untuk sang wanita sendiri bisa jadi menyebabkan munculnya iritasi atau luka pada dinding vagina.
    
Penyebab kekeringan vagina bermacam-macam. Bisa jadi akibat kadar hormon yang berubah-ubah selama siklus menstruasi. Juga bisa terjadi sebagai pertanda menopause saat produksi estrogen dalam tubuh menurun.

Obat-obatan tertentu seperti antidepresan, kontrasepsi oral, penyubur bisa menyebabkan kekeringan. Bahkan pemakaian kondom lateks tanpa lubrikan/ pelicin dapat menyebabkan kekeringan juga.

Dan yang paling sering terjadi adalah persoalan psikis. Bisa jadi rasa takut atau mungkin cemas yang dialami sang wanita menyebabkan rangsangan yang dialami saat hubungan seksual tidak menghasilkan lubrikan. Itu berarti si wanita tidak teransang.

(Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya