Payudara menjadi bagian penting dari tubuh wanita. Namun, memilih menggunakan implan di payudara ternyata tak menambah bumbu di kehidupan seksualnya.
Para peneliti Brazil menemukan, wanita memang mengalami dorongan gairah dan kepuasan seksual yang signifikan setelah prosedur implan. Tapi, stretch mark dari implan payudara tak memperbaiki kehidupan seksualnya. Menurut PPPS, stretch mark dapat terjadi jika implan secara signifikan lebih besar dari payudara asli.
Para ahli tak setuju dengan manfaat implan payudara terhadap kehidupan seksual dan psikologis.
"Saya pikir payudara wanita adalah bagian yang sangat penting dari tubuhnya, dalam hal bagaimana wanita merasa tentang dirinya di depan umum, bagaimana pakaiannya cocok, dan bagaimana wanita merasa dirinya secara seksual," kata Ketua American Society of Plastic Surgeons (ASPS) Dr. David Reath seperti dikutip HealthDay, Kamis (10/10/2013).
Dr Reath menjelaskan, sangat umum jika seorang wanita usai operasi mengatakan lebih percaya diri karena secara lahiriah tubuhnya sesuai dengan keinginan dirinya.
Sementara seorang Psikolog di Colorado College, Ann Roberts, menjelaskan, ketika seseorang sudah berusaha keras serta menghabiskan uang yang banyak, cenderung membenarkan upaya itu. "Perasaan kita meningkat karena usaha tersebut, bukan hal itu sendiri," ujar Roberts.
Stetch Mark Jadi Nggak Puas
Penelitian ini melibatkan 45 wanita yang berencana menjalani implan payudara. Peneliti Dr Paulo Guimaraes dan rekan meminta para perempuan tersebut mengisi kuesioner sebelum operasi untuk menilai hasrat seksualnya, gairah, serta kepuasan seksual. Kemudian, pasien diminta mengisi kuesioner 2, 4, dan 18 bulan setelah operasi.
Hasilnya, 36 wanita yang tak mengalami stretch mark mengalami perbaikan dalam gairah seksual dan tingkat kepuasan di kehidupan seksualnya. Sementara 9 wanita yang mengalami stretch mark setelah operasi tak mengalami perbaikan apapun.
Reath mengatakan dia tidak terkejut dengan temuan. "Ketika saya melihat pasien dan menindaklanjuti, banyak dari mereka yang mengatakan `Saya dan suami saya, atau pacar saya dan saya mengalami banyak kesenangan `. Mengapa tidak? Ini adalah bagian penting dari kehidupan," katanya.
(Mel/*)
Para peneliti Brazil menemukan, wanita memang mengalami dorongan gairah dan kepuasan seksual yang signifikan setelah prosedur implan. Tapi, stretch mark dari implan payudara tak memperbaiki kehidupan seksualnya. Menurut PPPS, stretch mark dapat terjadi jika implan secara signifikan lebih besar dari payudara asli.
Para ahli tak setuju dengan manfaat implan payudara terhadap kehidupan seksual dan psikologis.
"Saya pikir payudara wanita adalah bagian yang sangat penting dari tubuhnya, dalam hal bagaimana wanita merasa tentang dirinya di depan umum, bagaimana pakaiannya cocok, dan bagaimana wanita merasa dirinya secara seksual," kata Ketua American Society of Plastic Surgeons (ASPS) Dr. David Reath seperti dikutip HealthDay, Kamis (10/10/2013).
Dr Reath menjelaskan, sangat umum jika seorang wanita usai operasi mengatakan lebih percaya diri karena secara lahiriah tubuhnya sesuai dengan keinginan dirinya.
Sementara seorang Psikolog di Colorado College, Ann Roberts, menjelaskan, ketika seseorang sudah berusaha keras serta menghabiskan uang yang banyak, cenderung membenarkan upaya itu. "Perasaan kita meningkat karena usaha tersebut, bukan hal itu sendiri," ujar Roberts.
Stetch Mark Jadi Nggak Puas
Penelitian ini melibatkan 45 wanita yang berencana menjalani implan payudara. Peneliti Dr Paulo Guimaraes dan rekan meminta para perempuan tersebut mengisi kuesioner sebelum operasi untuk menilai hasrat seksualnya, gairah, serta kepuasan seksual. Kemudian, pasien diminta mengisi kuesioner 2, 4, dan 18 bulan setelah operasi.
Hasilnya, 36 wanita yang tak mengalami stretch mark mengalami perbaikan dalam gairah seksual dan tingkat kepuasan di kehidupan seksualnya. Sementara 9 wanita yang mengalami stretch mark setelah operasi tak mengalami perbaikan apapun.
Reath mengatakan dia tidak terkejut dengan temuan. "Ketika saya melihat pasien dan menindaklanjuti, banyak dari mereka yang mengatakan `Saya dan suami saya, atau pacar saya dan saya mengalami banyak kesenangan `. Mengapa tidak? Ini adalah bagian penting dari kehidupan," katanya.
(Mel/*)