Wanita berhati-hatilah dalam mengucapkan kata-kata ke suami Anda. Mengatakan `jangan selingkuh` justru menjerumuskan suami untuk berselingkuh. Dengan selalu mencurigainya maka si pria akan melakukan apa yang ditakuti wanita.
Demikian disampaikan Business Owner dan Instruktur Utama Neuro Associative Conditioning (NAC) Ronald Nurdanadarma saat bertandang ke redaksi Liputan6.com, Jakarta, ditulis Kamis (30/1/2014).
Menurut pria yang kerap dipanggil Kak Ronald itu, berdasarkan penelitian, 94 persen perselingkuhan terjadi karena peran si istri juga.
"Istri harus mempromosikan diri `papa sayang mama. Kalau kita cemburu, kita mempromosikan orang lain," kata Kak Ronald.
Hal senada disampaikan trainer NAC Arief Adinoto. Menurutnya jika suami selalu diweling (diingatkan) oleh istrinya dengan kata-kata `jangan selingkuh`, yang ada di pikiran suami justru disuruh selingkuh.
Contohnya ketika seseorang diminta memejamkan mata dan diberi perintah agar jangan memikirkan gajah, maka yang terekam dalam pikiran adalah kata-kata 'gajah'.
"Nanti yang terekam kata selingkuhnya. Itu cara kerja otak kita," ujar Arief.
(Mel/Abd)
Demikian disampaikan Business Owner dan Instruktur Utama Neuro Associative Conditioning (NAC) Ronald Nurdanadarma saat bertandang ke redaksi Liputan6.com, Jakarta, ditulis Kamis (30/1/2014).
Menurut pria yang kerap dipanggil Kak Ronald itu, berdasarkan penelitian, 94 persen perselingkuhan terjadi karena peran si istri juga.
"Istri harus mempromosikan diri `papa sayang mama. Kalau kita cemburu, kita mempromosikan orang lain," kata Kak Ronald.
Hal senada disampaikan trainer NAC Arief Adinoto. Menurutnya jika suami selalu diweling (diingatkan) oleh istrinya dengan kata-kata `jangan selingkuh`, yang ada di pikiran suami justru disuruh selingkuh.
Contohnya ketika seseorang diminta memejamkan mata dan diberi perintah agar jangan memikirkan gajah, maka yang terekam dalam pikiran adalah kata-kata 'gajah'.
"Nanti yang terekam kata selingkuhnya. Itu cara kerja otak kita," ujar Arief.
(Mel/Abd)