Gejala Radang Usus Buntu dan Penyebabnya yang Harus Diwaspadai

Gejala radang usus buntu harus diketahui agar bisa ditangani dengan segera.

oleh Husnul Abdi diperbarui 30 Sep 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 14:10 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Gejala radang usus buntu yang biasanya muncul adalah rasa nyeri di sekitar pusat yang menyebar ke perut bawah sebelah kanan. Radang usus buntu (Apendisitis) sendiri merupakan kondisi medis serius di mana usus buntu, organ kecil berbentuk jari yang melekat pada usus besar, menjadi bengkak dan meradang.

Penyebab usus buntu tidak selalu jelas, tapi terkadang bisa disebabkan karena infeksi virus, bakteri, atau jamur yang telah menyebar ke usus buntu yang menyebabkan pembengkakan jaringan apendiks yang menyebabkan apendisitis.

Gejala radang usus buntu harus diketahui agar bisa ditangani dengan segera. Jika tidak ditangani dengan cepat, usus buntu yang tak bisa diobati bisa menjadi pecah dan membuat infeksinya menyebar. Jadi, jika kamu mengalami berbagai gejala yang dicurigai sebagai gejala radang usus buntu, segera periksakan diri ke dokter.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/9/2019) tentang gejala radang usus buntu. 

Gejala Radang Usus Buntu

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala radang usus buntu yang biasanya muncul adalah rasa nyeri di sekitar pusat yang menyebar ke perut bawah sebelah kanan. Penyakit usus buntu biasanya akan meningkat keparahannya selama periode 12 sampai 18 jam dan akhirnya menjadi sangat parah.

Dengan kondisi gejala radang usus buntu, radang yang menyebar akan membuat nyeri juga semakin parah dan berkonsentrasi pada titik pertengahan antara pusar dan bagian atas tulang panggul kanan.

Lokasi nyeri pada gejala radang usus buntu mungkin bervariasi, tergantung usia dan posisi usus buntu. Anak-anak atau wanita hamil mungkin mengalami penyakit usus buntu di tempat berbeda. Berikut ini sejumlah gejala radang usus buntu yang bisa muncul selain rasa nyeri di perut.

Gejala Radang Usus Buntu Lainnya:

- Perut lembek ketika ditekan yang bagian bawah sebelah kanan

- Sakit tajam di perut bawah kanan ketika ditekan dan kemudian tekanan cepat kembali ketika dilepaskan

- Nyeri yang memburuk jika kamu batuk, berjalan, atau melakukan gerakan yang heboh

- Mual

- Muntah

- Kehilangan nafsu makan

- Demam ringan

- Sembelit

- Ketidakmampuan buang gas

- Diare

- Perut bengkak

Jika kamu mengalami sakit perut di bagian bawah sebelah kanan secara terus menerus segara hubungi dokter. Usus buntu yang tak bisa diobati bisa menjadi pecah. Jika pecah, kamu akan mulai muntah dan mengalami demam karena infeksinya menyebar.

Penyebab Radang Usus Buntu

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Setelah mengetahui gejala radang usus buntu, kamu juga harus mengetahui penyebab radang usus buntu ini. Penyebab usus buntu terjadi karena rongga usus buntu mengalami infeksi. Dalam kondisi ini, bakteri berkembang biak dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah. Banyak faktor yang diduga merupakan penyebab usus buntu, di antaranya adalah

- Hambatan pada pintu rongga usus buntu

- Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau di bagian tubuh lainnya

- Tinja atau pertumbuhan parasit yang menyumbat rongga usus buntu

- Cedera pada perut.

- Kondisi medis, seperti tumor pada perut atau inflammatory bowel disease.

Faktor Risiko

Dalam banyak kasus, penyebab dari gejala radang usus buntu tidak sepenuhnya diketahui. Namun peradangan dapat terjadi karena dipicu oleh berbagai faktor risiko di bawah ini:

Penyumbatan

Penyebab dari gejala radang usus buntu yang paling umum adalah adanya sumbatan pada usus buntu. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh feses, benda asing, atau bahkan sel kanker.

Penyumbatan ini kemudian dapat menjadi rumah baru bagi bakteri untuk berkembang biak. Hal ini lama kelamaan dapat mengakibatkan usus buntu jadi meradang, bengkak, dan dipenuhi dengan nanah. Penyumbatan ini pun bisa bersifat sebagian atau seluruh menutupi saluran usus buntu. Bila penyumbatan menutup keseluruhan rongga usus buntu, ini perlu dioperasi.

Faktor Genetik

Selain karena penyumbatan oleh feses maupun benda asing, faktor genetik ternyata turut ikut ambil bagian sebagai penyebab usus buntu akut. Sebanyak 56 persen penyebab usus buntu merujuk pada faktor genetik.

Risiko usus buntu pada anak yang setidaknya terikat darah dengan satu anggota keluarga inti yang punya riwayat usus buntu (aktif atau sudah pernah diobati), meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga bebas usus buntu.

Penyebab usus buntu akut diturunkan oleh keluarga dilaporkan terkait dengan sistem HLA (antigen leukosit manusia) dan golongan darah. Mereka juga menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami usus buntu daripada golongan O.

Infeksi Virus

Dr. Edward Livingston, kepala Operasi GI endokrin di UT Southwestern, menyatakan bahwa penyebab usus buntu mungkin saja disebabkan oleh infeksi virus penyebab atau infeksi yang belum ditentukan. Hasil ini tertuang dalam sebuah makalah yang terbit di Archives of Surgery edisi Januari tahun 2010.

Para peneliti juga menemukan kecenderungan peningkatan kasus usus buntu selama musim panas. Meski begitu, belum ditemukan hubungan sebab-akibat pasti antara kedua faktor ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya