Liputan6.com, Jakarta Setiap negara tentunya memiliki sejarah unik yang menarik perhatian masyarakat dunia. Asal usul nama negara juga memiliki sejarah yang menarik untuk ditelaah. Rupanya, beberapa nama negara yang saat ini kita kenal bukan nama pertama negara tersebut. Sebelumnya, beberapa negara ini pernah mengalami perubahan nama.
Baca Juga
Advertisement
Setiap negara tentunya memiliki sejarah uniknya masing-masing. Perubahan nama tentunya menjadi salah satu sejarah unik dari setiap negara. Nama negara yang kini dikenal rupanya bukan menjadi nama utama dari negara tersebut.
Salah satu negara yang pernah mengalami perubahan nama adalah Myanmar. Sebelumnya, nama negara yang terletak di Asia Tenggara ini adalah Burma. Tentunya nama Burma sudah tidak asing di telinga hampir seluruh masyarakat dunia. Jika mempelajari tentang sejarah, nama Burma kerap digunakan dalam beberapa tulisan tentang sejarah.
Selain Myanmar yang nama sebelumnya adalah Burma, terdapat beberapa negara lainnya yang pernah mengubah nama negaranya. Banyak hal yang menyebabkan beberapa negara ini harus mengubah nama negara mereka. Beberapa diantaranya adalah karena pembagian tanah, perubahan nama pemerintah, perang, dan lain sebagainya.
Berikut Liputan6.com merangkum dari Bright Side tentang sejarah 6 negara yang pernah mengalami perubahan nama, Selasa (16/6/2020).
1. Ceylon Menjadi Sri Lanka
Sebelumnya, nama Negara Sri Lanka adalah Ceylon. Ceylon mengubah nama negara yang sebelumnya diberikan oleh Portugis ketika ditemukan pada tahun 1505. Kemudian Ceylon menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan memperoleh kemerdekannya pada tahun 1948. Setelah bertahun-tahun, pemerintah Ceylon memutuskan untuk melakukan perubahan. Pada tahun 2011, nama lama badan resmi ke perusahaan hingga negara dihapuskan dan diganti menjadi nama baru.
Advertisement
2. Holland Menjadi The Netherlands
Belanda atau kini dikenal sebagai The Netherland rupanya bukan nama pertama dari negara kincir angin tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk menyatukan semua provinsi yang merupakan bagian dari Belanda. Dua daerah yang menyandang nama ‘Belanda’ tidak lagi disebut sebagai Belanda Selatan dan Belanda Utara. Pergantian nama ini baru saja dilakukan, yakni pada Januari 2020.
3. Burma Menjadi Myanmar
Pada tahun 1989, pemerintah militer terkemuka negara Myanmar bertekad untuk mengubah nama dari Burma ke Myanmar. Hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk melestarikan cara menulis dalam bahasa lokal yakni Myanma. Namun, tidak semua orang setuju dengan keputusan tersebut. Alasan inilah yang membuat beberapa negara bagian masih menyebut negara Myanmar dengan sebutan Burma.
Alasan Myanmar mengubah nama adalah agar lebih mudah dipahami dalam penulisan bahasa lokal negara tersebut. Penggantian Burma menjadi Myanmar juga sudah diakui oleh organisasi PBB.
Advertisement
4. Siam Menjadi Thailand
Nama negara satu ini tentunya sudah tidak asing di telinga seluruh masyarakat dunia. Namun tahukah kamu jika sebelumnya nama Negara Thailand adalah Siam. Salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara ini tentunya memiliki sejarah yang menarik untuk ditelaah, salah satunya yakni terkait perubahan namanya.
Perubahan nama Siam ke Thailand tidak terjadi baru-baru ini. Didirikan pada tahun 1939 oleh raja yang memerintah negara pada saat itu. Dalam bahasa lokal, Thailand diucapkan dengan sebutan Prathet Thai, yang berarti "negara orang merdeka”.
5. Czech Republic Menjadi Czechia
Cezch Republic atau Republik Ceko mengubah nama negaranya menjadi Czechia. Perubahan nama tersebut dilakukan untuk mempersingkat nama sehingga pelafalan akan lebih muda. Republik Ceko menyingkat nama menjadi Czechia pada bulan April 2016.
Seperti yang diketahui, Republik Ceko memiliki 6 bahasa resmi yakni Inggris, Prancis, Rusia, Cina, Spanyol, dan Arab. Oleh sebab itu, perubahan nama ini untuk memudahkan pelafalan setiap bahasa di negara tersebut. Meskipun nama resmi akan tetap Republik Ceko, Czechia telah menjadi nama resmi singkat negara.
Advertisement
6. Negara Bebas Irlandia Menjadi Irlandia
Pada tahun 1937, Negara Bebas Irlandia mengubah namanya menjadi Irlandia. Hal tersebut dilakukan dengan maksud untuk menghapus semua ikatan dengan Inggris. Oleh sebab itu, ketika semua sudah berakhir, Negara Bebas Irlandia mengubah nama menjadi Irlandia, atau Éire, dalam bahasa Irlandia lokal.