10 Kegiatan yang Harus Dihindari Ketika Haid, Bisa Ganggu Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang rutin menghampiri para wanita usia produktif setiap bulannya. Haid ini biasanya disertai dengan rasa nyeri di bagian pinggang, perut bagian bawah, payudara, hingga rasa kembung beserta ngantuk.

Ketika mengalami haid setiap bulannya juga disertai perubahan hormon yang seringkali bisa mempengaruhi suasana hati. Maka tak mengherankan apabila seorang wanita yang sedang haid memilih untuk menghabiskan waktunya untuk rebahan di kasur seharian sembari menahan sakit atau makan makanan manis untuk meningkatkan mood.

Meski kebanyakan wanita sudah memulai siklus haid sejak remaja, namun tak banyak yang mengetahui hal-hal yang menjadi pantangan selama haid. Padahal, pantangan tersebut sangat berpengaruh pada kondisi selama haid serta bisa mempengaruhi kesehatan.

Jika Anda juga merupakan salah satu wanita yang belum memahami hal-hal yang harus dihindari selama haid, maka artikel berikut ini bisa membantu Anda untuk memahaminya. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (22/10/2020).

1. Mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi

Ketika sedang berada dalam siklus haid, sebaiknya Anda menghindari makanan yang asin atau yang memiliki kandungan garam yang tinggi. Hal ini lantaran makanan asin membuat terjadinya retensi air dan dapat memperburuk kembung dan kram di perut yang dirasakan selama haid. 

2. Mengonsumsi makanan dan minuman berkafein

Ketika bekerja biasanya orang-orang kerap kali mengonsumsi kafein untuk menahan kantuk. Namun, sebaiknya ketika sedang menstruasi, Anda harus menghindari mengonsumsi kafein seperti halnya yang terkandung di kopi atau makanan lainnya. Hal ini lantaran kafein yang terdapat pada kopi, soda, dan teh bisa memengaruhi hormon dan menurunkan aliran darah pada rahim.

3. Makan junkfood dan frozen food

Selama haid tubuh menjadi lebih sensitif, sehingga lebih baik Anda menghindari untuk mengonsumsi junk food seperti pizza dan burger ataupun frozen food seperti nugget dan tempura. Menurut Dr. Michele Barton, PhD selaku direktur Psikologi Kesehatan Klinis dan pendiri Psikologi Kesehatan dan Pusat Kesehatan di Behavioral Associates mengatakan bahwa zat yang terkandung dalam makanan tersebut kurang baik untuk tubuh saat menstruasi.

4. Mengonsumsi susu dan produk berbahan susu

Produk yang mengandung susu atau berbahan dasar susu memiliki kecenderungan untuk membuat perut terasa lebih kembung. Sebaiknya, selama menstruasi, Anda menghindari produk yang mengandung susu agar tidak memperburuk hormon dalam tubuh. Meningkatnya rasa kembung juga bisa memicu terjadinya kram perut dan iritasi usus.

5. Berdiam diri

Selama mengalami menstruasi, tubuh cenderung akan lebih lemas dan lunglai, hal ini pun akhirnya memicu para wanita untuk berdiam diri atau rebahan sepanjang hari. Namun, sebenarnya hal tersebut perlu dihindari. Lebih baik menghabiskan waktu untuk berolahraga agar memperlanjar peredaran darah yang ada dalam tubuh.

6. Tidak mengganti pembalut

Selama haid sebaiknya Anda harus mengganti pembalut secara teratur agar dapat menjaga kebersihan area kewanitaan. Namun, beberapa wanita cenderung sengaja menggunakan satu pembalut saja selama satu hari penuh agar dan malas untuk menggantinya setiap saat. Padahal, hal ini harus tetap dilakukan meskipun sudah mendekati masa berakhirnya menstruasi. Pembalut yang kotor bisa memicu berkembang-biaknya mikro organisme karena lembab dan kotor. Sebaiknya ganti pembalut Anda setiap 3-4 jam sekali selama menstruasi, dan tetaplah menggantinya meskipun pembalut belum ‘penuh’.

7. Berhubungan seks

Selama haid, sebaiknya menghindari untuk melakukan hubungan seks. Hal ini lantaran sewaktu haid dapat meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual. Selain itu, berhubungan seks dalam kondisi haid juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Maka sebaiknya, selama masa haid, Anda harus menahan terlebih dahulu keinginan untuk berhubungan intim

8. Kebiasaan merokok

Merokok merupakan salah satu hal yang banyak dianjurkan untuk dihentikan oleh para pakar kesehatan. Hal ini lantaran merokok memiliki efek jangka panjang yang buruk bagi sistem pernafasan. Selain itu, ternyata merokok juga berdampak sangat buruk kepada haid. Dilansir dari jurnal Tobacco Control menemukan bahwa wanita perokok cenderung mengalami dismenore (rasa sakit perut saat haid) yang lebih menyakitkan daripada wanita yang tidak merokok. Jadi sebaiknya Anda patuhi larangan saat haid ini.

9. Waxing

Ketika mengalami menstruasi maka tubuh akan lebih sensitif dan peka terhadap rasa sakit serta zat-zat kimia. Maka dari itu, ketika sedang haid, lebih baik Anda menunda keinginan untuk melakukan waxing. Hal ini lantaran rasa sakit yang akan timbul menjadi terasa dua kali lipat selama menstruasi.

Waxing lebih baik dilakukan setelah masa menstruasi berakhir sekaligus untuk membersihkan rambut di area kewanitaan. Hal ini sangat baik dilakukan agar area kewanitaan tetap bersih dan tidak jadi tempat tumbuh mikro organisme.

10. Begadang

Istirahat merupakan salah satu hal terpenting dalam metabolisme tubuh. Setelah bekerja seharian, sebaiknya Anda memiliki waktu istirahat yang cukup. Hindari melakukan begadang dan tidurlah lebih cepat dari biasanya supaya dapat meredakan hormon stres kortisol.