6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Penanganan dengan Bahan Alami yang Bisa Digunakan

Penting untuk mengetahui penyebab mimisan pada anak agar bisa diberikan penanganan langsung dan tepat.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 19 Nov 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 19:00 WIB
Anak mimisan
Anak mimisan - Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Mimisan merupakan kondisi saat darah keluar dari hidung. Mimisan juga biasa disebut dengan epistaksis. Mimisan sendiri tidak hanya dialami orang dewasa, bahkan anak-anak bisa mengalami mimisan.

Sebenarnya penyebab mimisan pada anak bisa diakibatkan dua faktor. Penyebab mimisan pada anak yang pertama karena faktor organik atau gangguan kesehatan, yaitu saat terdapat adaya kelainan organ bawaan sejak lahir. Kelainan organ tersebut baik berupa kelemahan di organ hidung maupun kondisi pembuluh darah yang relatif tipis, terlalu lebar, atau mungkin terlalu rapuh.

Sedangkan penyebab mimisan pada anak yang kedua bisa karena faktor gangguan medis. Gangguan tersebut seperti pembekuan darah, khususnya sel darah merah yang memiliki fungsi menutup luka. Jika sudah tidak mampu melakukan pembekuan darah, maka akan berakhir mimisan.

Sebenarnya masih sangat banyak penyebab mimisan pada anak yang perlu diketahui. Berikut Liputan6.com telah merangkum apa saja penyebab mimisan pada anak tersebut dari berbagai sumber, Kamis (19/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Alergi

Anak mimisan
Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

Ternyata alergi bisa menjadi penyebab mimisan pada anak. Alergi akan membuat intensitas bersin pada anak meningkat dan terjadi mimisan. Maka apabila anak diketahui memiliki alergi pada debu atau benda lainnya, ada baiknya untuk dihindari.


2. Faktor cuaca

Ilustrasi Cuaca. (Freepik/Topntp26)
Ilustrasi Cuaca. (Freepik/Topntp26)

Perubahan cuaca yang tidak menentu bisa menjadi salah satu faktor penyebab mimisan pada anak. Terutama jika anak memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Ketika perubahan cuaca yang terlalu ekstrim, bisa menyebabkan flu yang akan membuat anak menyeka hidung terus menerus.

Kegiatan menyeka ini bisa berbahaya, apalagi jika menyeka dengan terlalu kuat. Sebab anak-anak cenderung masih memiliki pembuluh darah di area hidung yang sangat lemah.


3. Kelelahan

anak
ilustrasi anak sakit/copyright Rawpixel

Penyebab mimisan pada anak yang selanjutnya karena kondisi tubuh kelelahan. Dengan kondisi pembuluh darah yang relatif lemah. Anak bisa saja mengalami kelelahan, hingga bagian pembuluh darah yang lemah tersebut tegang hingga akhirnya pecah dan terjadilah mimisan.


4. Kebiasaan mengorek hidung

Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels
Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

Penyebab mimisan pada anak bisa karena kebiasaan mengorek lubang hidung. Namun kebiasaan tersebut bisa semakin parah ketika didukung rasa penasaran anak-anak terhadap benda-benda di sekitar mereka. Hal tersebut karena anak bisa saja memasukkan benda tumpul yang ada di sekitar mereka ke dalam lubang hidung dan terjadilah mimisan.


5. Benturan pada hidung

Menggunakan Media Pembelajaran dengan Gambar
Ilustrasi Anak Belajar Berhitung Credit: pexels.com/August

Penyebab mimisan pada anak juga bisa dikarenakan benturan pada hidung. Ssebab benturan tersebut bisa membuat pembuluh darah di hidung pecah dan darah keluar lewat lubang hidung. Itulah mengapa orang tua hendaknya lebih mengawasi anak saat bermain agar tetap aman dan terhindar beragam risiko benturan benda keras.


6. Stres

mogok sekolah
Anak sedih jika dimarahi/copyright: unsplash/janko ferlic

Penyebab mimisan pada anak yang terakhir bisa dikarenakan stres. Stres yang dialami oleh anak-anak ini menjadi memicu munculnya mimisan, karena pembuluh darah pada usia anak-anak terutama di area hidung masih sangat rapuh.

Mimisan yang timbul bisa semakin parah saat sang anak memiliki asma. Sebab ketika terjadi asma, ia akan memicu napas agar semakin kuat untuk mendapatkan pasokan udara. Padahal pembuluh darah di area hidung tak dapat dipaksa bekerja keras. Hingga pada akhirnya, kondisi tersebut yang menimbulkan mimisan pada anak.


Penanganan Anak Mimisan

ayah dan anak
ilustrasi/copyright pexels.com/Edwin Ariel Valladares

Saat anak-anak mimisan, langkah yang perlu dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

a. Posisikan anak duduk tegak dan jangan berbaring. Sebab dengan duduk tegak, berguna untuk mengurangi tekanan pembuluh darah dalam hidung.

b. Kemudian condongkan tubuh anak ke depan agar darah keluar dari hidung dan tidak masuk tenggorokan. Sebab jika darah tertelan, bisa membuat anak mual bahkan muntah-muntah.

c. Tekan hidung berlahan selama 10-15 menit dan naps lewat mulut.

d. Kompres pangkal hidung dengan air dingin agar pendarahan bisa diperlambat.

e. Sumbat hidung dengan kain atau tisu agar darah tidak keluar kembali.


Bahan-Bahan Dapur yang Bisa Mengobati Mimisan

Gambar Ilustrasi Garam
Sumber: Freepik

Ada beberapa bahan dapur yang ternyata bisa menjadi obat untuk mengatasi mimisan. Berikut macamnya:

Air lemon

Lemon merupakan jenis buah dengan segudang manfaat bagi kesehatan, salah satunya menangani mimisan. Lemon juga punya kadar asam yang tinggi dan mampu menghentikan perdarahan. Selain itu, kandungan vitamin C yang sangat tinggi pada lemon bisa memperkuat pembuluh darah yang rusak pada hidung Anda.

 

Air garam

Mimisan ternyata bisa disebabkan faktor udara yang terlalu dingin atau kering. Dengan menggunakan garam bisa meredakan perdarahan akibat udara dingin dan kering. Air garam tersebut yang membantu proses pelembapan lapisan dalam hidung serta mengurangi iritasi di bagian selaputnya. Bahan dapur ini juga dipercaya mampu menyempitkan aliran pembuluh darah di hidung dan membuat mimisan berhenti.

 

Bawang merah

Kandungan belerang yang ada di dalam bawang merah berguna untuk membantu pembekuan darah secara alami. Bahan dapur ini sangat kaya vitamin C dan zat bioflavonoid di mana sangat berguna untuk memperkuat pembuluh darah kapiler.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya