Kecilnya Kerap Dibully, Pria Ini Buktikan Bisa Jadi Dosen di Usia 22 Tahun

Pria ini juga membuktikan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 30 Agu 2021, 20:06 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 12:15 WIB
Kecilnya Kerap Dibully, Pria Ini Buktikan Bisa Jadi Dosen di Usia 22 Tahun
Kisah pria yang kecilnya dibully kini jadi dosen muda di usia 22 tahun. (TikTok/alano_1010)

Liputan6.com, Jakarta Kasus bully atau perundungan saat masih usia belia kerap terjadi di lingkungan sekolah. Kekurangan fisik menjadi salah satu faktor anak-anak jahil merundung anak yang malang. Kejadian ini pernah dialami oleh salah satu warganet. Ia membagikan kisahnya di laman TikTok.

Pria bernama Alano melalui akun TikTok @alano_1010 menceritakan kejadian yang ia alami selama duduk di bangku sekolah. Bermula dari ketidakpercayaan dirinya yang pada saat itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1.

"Kelas 1 SD dilempar pakai batu karena bodoh gak bisa membaca," tulisnya dalam video, seperti dikutip Liputan6.com pada Senin (30/8/2021).

Pria kelahiran 1998 ini kemudian pindah sekolah karena perundungan yang ia terima di SD tersebut. Ia bertahan selama 5 tahun di SD yang baru, namun ia kembali menerima perundungan ketika menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bahkan lebih menyakitkan dari serangan fisik.

Membuktikan Kehebatan Diri dengan Prestasi

Kecilnya Kerap Dibully, Pria Ini Buktikan Bisa Jadi Dosen di Usia 22 Tahun
Kisah pria yang kecilnya dibully kini jadi dosen muda di usia 22 tahun. (TikTok/alano_1010)

"Ketika SMP adalah bully an yang paling menyakitkan. Salah satunya adalah karena gigi maju," lanjut pemilik akun TikTok @alano_1010.

Tak mau hanyut dalam penderitaan diri, ia pun memotivasi dirinya. Pada saat duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA), ia belajar giat agar bisa lulus SNMPTN dan dapat beasiswa. Meski pernah di tolak cewek saat SMA, Alano tak berkecil hati. Motivasinya belajar giat pun membuahkan hasil.

Tak berhenti sampai di situ. Meski impiannya terwujud, ketika kuliah ia sempat merasa salah mengambil jurusan hingga mengakibatkan Indeks Prestasinya (IP) hanya 2,27. Kendati demikian, ia tetap berusaha agar bisa lanjut S2 dengan beasiswa lagi.

Terbukti, ia lulus S1 dalam kurun 3 tahun 5 bulan, sementara S2 dalam waktu 1 tahun 5 bulan. Jadi apabila ditotal, ia hanya menempuh 4,8 tahun masa kuliah hingga S2. Dan itu dicapai dengan beasiswa penuh. Kini, ia berhasil menjadi dosen di usia 22 tahun.

Ingin Memotivasi Warganet

Kecilnya Kerap Dibully, Pria Ini Buktikan Bisa Jadi Dosen di Usia 22 Tahun
Kisah pria yang kecilnya dibully kini jadi dosen muda di usia 22 tahun. (TikTok/alano_1010)

Alano menyadari jika saat masih kecil ia masih tidak percaya diri, apalagi dengan perundungan yang diterimanya. Sekarang ia telah menjadi dosen muda yang penuh percaya diri. Pria ini berharap, kisah yang dibagikannya dalam media sosial dapat menjadi motivasi bagi orang lain.

"Tetap semangat dan percaya diri ya. Jangan down jika dibully. Jadikan cambukkan untuk menjadi lebih baik lagi," tulisnya di akhir video.

Komentar Warganet

Video yang telah ditonton hingga 5,7 juta oleh pengguna TikTok ini sukses menjadi perhatian warganet. Video viral ini juga dibanjiri oleh berbagai komentar dari warganet. Banyak yang mengungkapkan kekaguman atas semangatnya yang tak pernah menyerah.

"Keren si kamu, semoga bisa jadi contoh buat nggak menyerah dengan keadaan," tulis akun cancer.

"Dari sini belajar untuk tidak menyepelekan seseorang," tulis Citraa.

"Keren banget kak Alano, makasih pelajaran hidupnya," tulis akun HARLEI.

"Astaga aku sangat kagum denganmu kak," tulis akun kita bisa.

Tonton videonya berikut ini:

@alano_1010

Semoga memotivasi 😊 #fyp #foryoupage #fypシ

♬ original sound - Chintya gabriella - Chintya gabriella
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya