Liputan6.com, Jakarta Vlog adalah kepanjangan dari video blogging. Vlog adalah suatu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media perangkat seperti kemera digital dan smartphone.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggil, blog kini bukan hanya sekedar informasi tertulis yang diposting di website. Kini, anda dapat mengubah blog menjadi vlog, hanya dengan menyematkan video dalam sebuah postingan.
Advertisement
Baca Juga
Postingan vlog tersebut kini dapat kita temui di media sosial seperti YouTube. Dengan banyaknya content creator yang kreatif, sekarang vlog memiliki banyak jenis. Baik itu vlog pribadi ataupun mengulik lokasi wisata dengan cara vlog.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian vlog beserta jenis-jenis dan cara membuatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (9/12/2021).
Pengertian Vlog
Video blogging atau vlog adalah sebuah blog, di mana terdapat konten berupa video di dalamnya dan nantinya akan diunggah melalui situs kanal media sosial YouTube. Orang yang biasa membuat vlog disebut dengan vlogger.Â
Dalam pembuatan konten video, terdapat beberapa tahapan khusus yang harus dilakukan. Mulai dari tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Selain itu, konten yang dapat dibuat juga bermacam-macam, disesuaikan dengan kebutuhan dari channel content creator tersebut.Â
Kini, konten yang sering digunakan yaitu dalam bidang pendidikan, tutorial, musik, komedi, gaming, hingga podcast. Untuk durasi video dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Untuk rata-rata durasi dari vlog biasanya sekitar 10 hingga 15 menit.
Advertisement
Jenis-Jenis Vlog
Sebelum membuat konten vlogging, anda harus mengetahui beberapa jenis vlog yang biasa digunakan. Berikut ini jenis-jenis vlog, diantaranya:
1. How-To
Yang pertama, jenis vlog adalah how-to, di mana banyak digunakan oleh para reviewer dan vlogger karena memberikan konten yang edukatif dan menarik. Untuk jenis ini biasanya video dalam penyajian memberikan tips, tutorial, dan cara untuk menggunakan suatu alat atau bahan.Â
Untuk proses pengambilan video terbilang cukup sulit, karena harus memperhatikan angle kamera, sudut, pencahayaan, script, hingga alat peraga. Contoh dari vlog How-To adalah tutorial memasak, tips & trik menggunakan Adobe Photoshop, dan masih banyak lagi.
2. Reality
Selanjutnya, jenis vlog adalah reality. Jenis vlog ini biasanya berisi hanya satu orang saja yang melakukan pembicaraan di depan kamera langsung dengan menampilkan kepala hingga setengah badan saja.
Pada umumnya, konten yang disajikan merupakan opini yang dibuat oleh creatornya sendiri. Untuk menjalankan vlog jenis ini, anda perlu untuk mempersiapkan beberapa hal penting seperti tripod, kamera atau smartphone, hingga mempersiapkan pencahayaan yang mendukung. Seorang youtuber saat ini banyak menggunakan vlog jenis yang satu ini.
3. Talking Head
Selanjutnya, jenis vlog adalah talking head. Jenis ini banyak digunakan oleh para traveler yang memiliki hobi untuk berkeliling menjelajahi berbagai tempat wisata yang unik dan menarik. Durasi pengambilan video lebih lama.
Tingkat kesulitan dalam pengambilan video ini cukup sulit, dan yang perlu dipersiapkan adalah penggunaan microphone supaya audio yang dihasilkan terdengar dengan jelas. Peran dari video image stabilizer sangatlah penting, supaya pengambilan video lebih jelas dan tidak menghasilkan gambar yang goyah. Untuk jenis ini sering digunakan di luar ruangan tidak ada batasan tempat untuk mengerjakan sesuatu.
Cara Membuat Vlog untuk Channel YouTube
Terdapat beberapa cara membuat vlog untuk pemula, khususnya bagi youtuber yang ingin mengembangkan konten edukatif dan komunikatif. Berikut merupakan beberapa langkah yang harus diperhatikan, diantaranya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan tool untuk pembuatan konten video
Dalam membuat vlog, hal pertama yang harus anda persiapkan terlebih dahulu adalah mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat video. Untuk perangkat yang digunakan dapat berupa smartphone, laptop, PC, maupun tablet.
Untuk software (perangkat lunak), dapat menggunakan Adobe Premiere, Camtasia, Filmora dan masih banyak lagi aplikasi lain. Kemudian, carilah tempat yang sunyi atau terhindar dari suara yang terlalu keras yang dapat mengganggu jalannya proses pembuatan video.
Setelah itu, anda perlu untuk mempersiapkan script atau pembahasan mengenai informasi yang ingin anda sampaikan kepada penonton. Anda perlu untuk meningkatkan kepercayaan diri agar penampilan anda lebih optimal dan tidak terkesan kaku.
2. Melakukan optimasi pada saluran YouTube
Untuk sekarang, sekitar 300 jam video berhasil diupload melalui channel YouTube. Akan tetapi masih banyak video yang masih terabaikan dan cenderung belum optimal dalam mesin pencarian YouTube.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi algoritma dari Google dan YouTube. Pertama, yang harus anda lakukan adalah aktif dalam mengunggah berbagai konten video secara rutin di kanal media sosial YouTube.
Yang kedua, pastikan anda memiliki resolusi dan kualitas video yang baik. Lakukan proses shooting dan pengambilan tiap scene dengan format HD (High Definition). Jangan lupa untuk melakukan riset kata kunci (keyword) untuk memastikan konten yang anda buat telah tepat sasaran dan sedang trend saat ini.
Dan yang terakhir adalah dengan mengumpulkan jumlah subscriber sebanyak-banyaknya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement dan trafik yang dihasilkan. Dengan banyaknya jumlah subscriber, tentu saja sangat berpengaruh dalam mengoptimalkan vlog dalam YouTube.
3. Meningkatkan viewer action
Untuk mendapatkan konten secara menarik, anda perlu mendapatkan banyak viewer yang melakukan action (aksi) berupa langganan, menulis komentar, dan membagikan video pada media sosial. Anda perlu untuk mengajak subscriber atau penonton supaya menyukai, dan memberikan komentar pada video anda. Pastikan juga untuk menekan tombol subscribe dan menghidupkan lonceng notifikasi agar mendapatkan update terbaru dari video anda.
4. Melakukan optimasi metadata video
Metadata merupakan segala informasi yang berkaitan dengan video anda untuk membantu YouTube mengetahui isi dari video tersebut. Elemen yang terdapat dalam sebuah metadata, adalah judul, deskripsi, tag, thumbnail, dan anotasi. Pastikan untuk mengisi setiap metadata dengan kata kunci konten anda.
5. Membuat thumbnail dan anotasi
Membuat sebuah thumbnail yang menarik sangat diperlukan untuk menarik minat penonton untuk mengunjungi channel dan konten anda. Biasanya, user akan melihat thumbnail dan judul yang menurut mereka menarik. Pastikan dalam pembuatan desain thumbnail sesuai dan relevan dengan konten video anda. Kemudian, anotasi merupakan teks yang anda tambahkan pada bagian atas video. Penggunaan dari anotasi sendiri sebagai call to action dan bertujuan supaya pengunjung meng-subscribe channel anda.
Advertisement