Liputan6.com, Jakarta Bacaan doa sesudah makan dan sebelum makan perlu diketahui oleh setiap umat Muslim. Pasalnya, semua umat Muslim sangat dianjurkan membaca doa agar apa yang dimakan tidak sia-sia dan menjadi berkah.
Baca Juga
Advertisement
Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok manusia untuk beribadah dan beraktivitas. Selain agar tubuh sehat dan kuat, makan juga sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Karena itu, sebelum dan sesudah makan dianjurkan untuk membaca doa.
Dengan berdoa, umat Muslim diharapkan mendapatkan keberkahan atas apa yang dimakan dan terhindar dari apa yang membahayakan di akhirat. Selain itu, berdoa sebelum dan doa sesudah makan merupakan bentuk syukur manusia kepada Allah SWT. Tak hanya itu, juga ada abab makan dan minum dalam Islam yang perlu dikerjakan.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai doa sesudah makan dan sebelum makan serta adabnya dalam Islam sesuai ajaran Rasulullah SAW, yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/4/2022).
Bacaan Doa Sebelum Makan
Selain membaca Bismillah, ada pula doa sebelum dan doa sesudah makan sesuai dengan sunnah, berikut bacaan doa sebelum makan yang kerap digunakan umat Muslim kebanyakan:
"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar"
Artinya: "Ya Allah berkahilah rizki yang telah Engkau berikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa Neraka, Bismillah.."
Sedangkan, ada juga bacaan doa ketika lupa berdoa di tengah makan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis di atas, "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala". Jika seseorang lupa berdoa dan menyebut nama Allah SWT sebelum makan, hendaklah ia mengucapkan:
"Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu.”
Artinya : Dengan nama Allah SWT pada awal dan akhirnya.
Hadis ini memerintahkan ketika seseorang lupa membaca "bismillah" di awal, hendaklah ia membaca "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu".
Advertisement
Bacaan Doa Sesudah Makan
Berdasarkan hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW mencontohkan pengucapan "Alhamdulillah" apabila sesudah makan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala sangat menyukai kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum."
Adapun doa sesudah makan lainnya dapat dipanjatkan setelah mengucap Alhamdulillah. Berikut doa sesudah makan, yaitu:
“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.”
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim.
Adab Makan dan Minum dalam Islam
1. Mengonsumsi yang Halal
Adab makan dan minum yang pertama dan utama ialah mengonsumsi makanan yang halal. Allah SWT sangat melarang umat Islam mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan banyak sekali mudharat yang didapatkan.
Oleh sebab itu, kini banyak penelitian yang kian menjelaskan. Berbagai alasan tidak baik dari mengonsumsi daging babi, minuman beralkohol, dan masih banyak lagi. Kewajiban ini tertuang dalam AlQuran surat Al-Maidah ayat 88, yang artinya:
"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
2. Mencuci Kedua Tangan
Adab makan dan minum dalam Islam selanjutnya ialah membiasakan mencuci kedua tangan, sebelum dan sesudah. Meski terdengar sederhana, namun ini menjadi hal wajib. Terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Bayangkan bahwa Islam telah mengajarkan untuk mencuci tangan sejak ribuan tahun silam. Sebelum orang modern menyadari pentingnya cuci tangan agar terhindar dari penyakit. Hal ini pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang dijelaskan oleh Aisyah radhiallahu'anha:
"Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud no.222, An Nasa'i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa'i)
3. Berdoa Sebelum Makan
Setelah itu barulah memanjatkan doa, sebagai bentuk syukur atas berkah dan nikmat, berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Serta memohonkan ampun, dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa dosa.
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah' (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi." (HR. At-Tirmidzi).
4. Duduk ketika Makan atau Minum
Seorang muslim sebaiknya tidak berdiri ketika makan atau minum. Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik, ia berkata:
“Nabi Muhammad SAW sungguh telah melarang minum sambil berdiri,” (H.R. Muslim).
5. Gunakan Tangan Kanan
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru adab setan yang kerap menggunakan tangan kiri.
"Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).
Advertisement
Adab Makan dan Minum dalam Islam Lainnya
6. Tidak Mencela Makanan
Adab makan dan minum dalam Islam, menyangkut dalam beberapa aspek. Termasuk menjaga hubungan silaturahmi antar sesama manusia dan menghargai berkah dari Tuhan. Mencela makanan sama saja tidak menghormati rezeki dan tidak hormat pada orang di sekeliling.
Seperti yang pernah dicontohkan oleh Rasul SAW. Saat di sebuah tempat dan dihidangkan makanan oleh seseorang. Meskipun makanan atau minuman yang dihidangkan itu kurang disukai, maka sangat dianjurkan untuk tidak mencelanya. Sampaikanlah alasan yang baik dan tidak menyinggung.
"Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya." (HR. Muslim)
7. Tidak Mubazir
Agama Islam sangat melarang umatnya untuk melakukan kegiatan yang sia-sia atau mubazir. Salah satunya dengan makanan dan minuman. Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu. Baik dari cara berpakaian hingga dalam hal makan dan minum.
Kita dianjurkan untuk makan secukupnya dan tidak rakus. Tak perlu mengambil porsi melebihi kemampuan perut dan membuat kekenyangan atau tidak habis termakan. Parahnya lagi bila makanan sisa tersebut akhirnya terbuang sia-sia. Allah berfirman dalam AlQuran surat Al-A'raf ayat 31, yang artinya:
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
8. Makan dan Minum Sepertiga Bagian
Memperjelas pada pembahasan sebelumnya. Rasulullah SAW mengingatkan, bahwa perut bukanlah wadah yang siap diisi apa saja sesuai keinginan atau nafsu semata. Jangan sampai melebihi batas dan membuat diri sendiri kesakitan. Beliau mengajarkan untuk menyisakan sepertiga bagian, seperti hadist berikut:
"Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas," (HR Ahmad).
9. Segera Makan Hidangan yang Disiapkan
Adab makan dan minum berikutnya yakni menyegerakan makan hidangan yang telah disiapkan. Hal ini berkaitan dengan kasus sholat. Saat adzan berkumandang, kita diperbolehkan untuk menyantap dahulu. Karena apabila sholat dalam keadaan makanan sudah siap dan perut sangat lapar, maka dikhawatirkan sholat menjadi tidak tenang memikirkan makanan.
"Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam." (HR. Bukhari)
10. Akhiri Makan dan Minum dengan Berdoa
Selain dibuka dengan doa, tutuplah prosesi makan kita juga dengan berdoa. Sebagai bentuk mengucap syukur atas makanan yang disantap. Anda dapat menlafalkan bacaan hambalah atau bisa dengan doa sesudah makan yang dijelaskan di atas.