Liputan6.com, Jakarta Cara menulis daftar pustaka yang benar penting bagi Anda yang saat ini tengah menulis karya tulis ilmiah, baik itu adalah skripsi maupun karya tulis ilmiah. Cara menulis daftar pustaka yang benar tentu saja memiliki kaidahnya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan cara menulis daftar pustaka yang benar untuk setiap jenis referensi caranya pun berbeda-beda. format daftar pustaka untuk menunjukkan referensi berupa buku berbeda dengan daftar pustaka untuk menunjukkan referensi berupa artikel ilmiah.
Namun, setidaknya adalah beberapa informasi yang harus dimuat dalam daftar pustaka. informasi itu antara lain adalah, nama penulis, judul buku atau artikel, tahun terbit, dan penerbit.
Untuk daftar pustaka yang menunjukkan referensi berupa artikel website, ada informasi lain yang perlu ditambahkan. Informasi itu adalah tanggal dan waktu akses.
Berikut adalah cara menulis daftar pustaka yang benar yang sesuai kaidah, seperti yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (24/8/2022).
Unsur-Unsur Daftar Pustaka
Sebelum mengetahui cara menulis daftar pustaka yang benar, penting mengetahui apa saja unsur di dalamnya. Unsur-unsur daftar pustaka adalah infomrasi yang perlu dimuat dalam daftar pusataka, antara lain nama penulis, tahun terbit, judul buku atau artikel, dan penerbit.
1. Nama Penulis
Nama ditulis paling awal. Tuliskan nama belakang, diikuti tanda koma (,) kemudian itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika terdapat lebih dari satu penulis, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis lainnya ditulis sesuai nama asli. Tidak perlu mencantumkan gelar apa pun.
2. Tahun Terbit
Ditulis setelah nama, dipisahkan dengan tanda titik (.). Tuliskan tahun sesuai tahun cetakan. Hati-hat salah mencantumkan tahun cetakan awal padahal buku yang kita pakai bisa saja cetakan kedua, ketiga, atau terakhir.
3. Judul Buku
Judul buku ditulis lengkap dengan dengan cetak miring (italic).
4. Kota dan Nama Penerbit
Tuliskan nama kota tempat buku diterbitkan diiringi tanda titik dua (:), kemudian nama penerbit.
Advertisement
Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar
Sebelum mengetahui cara ,menulis daftar pustaka yang benar, anda perlu memperhatikan aturan dalam menulis daftar pustaka. Berikut adalah sejumlah aturan atau kaidah menulis daftar pustaka:
1. Penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang atau nama keluarga, kemudian diikuti tanda koma dan nama depan.
2. Penulisan untuk nama pengarang yang merupakan orang Tionghoa/Jepang/Korea tidak perlu dibalik, karena nama keluarganya memang ada di depan.
3. Jika Anda mengutip, nama pengarang yang ada pada kutipan tersebut wajib dimasukkan ke daftar pustaka secara lengkap.
4. Sebutan gelar tidak perlu dicantumkan.
5. Jika terdapat lebih dari satu pengarang, maka hanya nama pengarang pertama saja yang dibalik. Sisanya tidak perlu dibalik.
6. Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad.
7. Jika terdapat lebih dari satu sumber daftar pustaka yang nama pengarangnya sama, maka nama pengarang tetap ditulis sebanyak jumlah sumber.
8. Jika sumber yang digunakan tidak ada nama pengarangnya, maka ditulis nama lembaga atau instansi yang menerbitkan.
9. Batas tahun referensi pustaka yang digunakan maksimal adalah 5 tahun terakhir.
10. Jika mengambil sumber dari internet, untuk alasan kredibilitas, tidak diperbolehkan mengambil sumber dari blogspot, wordpress, atau wikipedia.
11. Penulisan nama judul harus dibedakan dengan diberi efek tebal/miring/garis bawah atau diapit tanda petik dua (“).
Contoh Daftar Pustaka Sumber Buku dan Skripsi
1. Daftar Pustaka Sumber Buku
Unsur-unsur yang diperlukan dalam cara menulis daftar pustaka yang benar yaitu nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbitan. Setiap unsur wajib menyertakan tanda titik (.) untuk pembatas. Berikut ini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber buku, yaitu:
a. Nama Penulis Nama ditulis lebih awal yang kemudian diikuti tanda koma (,), lalu nama tengah. Jika nama penulis terdiri dari dua orang atau lebih, maka yang ditulis terbalik hanya nama pertama saja. Sementara untuk penulis berikutnya ditulis secara lengkap.
b. Tahun terbit buku ditulis setelah nama penulis. Jangan lupa untuk perhatikan edisi cetakan.
c. Judul buku ditulis secara lengkap menggunakan tulisan miring atau italic.
d. Tempat dan nama penerbit ditulis di bagian akhir yang diawali dengan tempat penerbit kemudian nama penerbit yang dipisahkan oleh tanda titik dua (:)
Contoh: Ajidarma, Seno Gumira. 2003, Negeri Senja. Jakarta: Gramedia
2. Daftar Pustaka Sumber Skripsi
Unsur-unsur yang diperlukan untuk penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber skripsi tidak jauh berbeda dengan dengan susunan daftar pustaka buku. Perbedaannya hanya adanya penambahan jurusan, fakultas, nama perguruan tinggi, dan lokasi perguruan tinggi. Unsur-unsur penulisan daftar pustaka skripsi juga berlaku untuk tesis maupun disertasi. Berikut ini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber skripsi, yaitu:
a. Nama Penulis
b. Tahun Penerbitan
c. Judul Skripsi, Tesis, atau Disertasi yang mana judul menggunakan tanda petik (“)
d. Nama Fakultas
e. Nama Jurusan
f. Nama Perguruan Tinggi
g. Lokasi Perguruan Tinggi
Contoh: Anifah, 2010. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai korban Pelecehan Seksual”. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Advertisement
Contoh Daftar Pustaka Sumber Artikel Ilmiah dari Jurnal Ilmiah dan Website
3. Daftar Pustaka Sumber Artikel Ilmiah dari Jurnal Ilmiah
Cara menulis daftar pustaka yang benar dari sumber jurnal biasanya ditulis menggunakan dua bentuk, yakni American Psychological Association (APA) style yang biasanya digunakan untuk bidang filsafat, antropologi, linguistik, akuntansi, geografi, ekonomi, hukum, politik, pendidikan dan sosiologi. Begini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber jurnal, yaitu:
a. Nama pengarang
b. Tahun Terbit
c. Judul Artikel
d. Nama Jurnal
e. Volume atau edisi
f. Halaman
g. DOI (Digital Object Identifier)
h. URL situs jurnal
Contoh penulisan daftar pustaka yang benar dengan penulisan menggunakan APA style yaitu: Wassman, J., & Dasen, P.R. (1998). Balinese spatial orientation. Journal of Royal AnthropologicalInstitute, 4, 689-731.
Sedangkan Modern Language Association (MLA) style biasanya digunakan untuk bidang seni, sastra, Bahasa, agama, kewarganegaraan, Pancasila, ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar, dan ilmu alamiah dasar. Berikut ini susunannya, diantaranya:
a. Nama Pengarang
b. Judul Artikel menggunakan tanda petik (")
c. Nama Jurnal
d. Volume/Edisi
e. Tahun Publish
f. Halaman
g. Media
Contoh penulisan daftar pustaka yang benar dengan penulisan menggunakan MLA style yaitu: Jonathan, Karim. “Beyond Growth: Library and Development." Annals of Library Research 40. 5 (2015): 1111‐1130. Print.
4. Daftar Pustaka Sumber Artikel Ilmiah dari Website
Unsur-unsur yang diperlukan untuk penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber internet tidak jauh berbeda dengan daftar pustaka buku. Perbedaannya hanya ada penambahan link, tanggal, serta jam saat mengakses sumber. Berikut ini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber internet, yaitu:
a. Nama penulis artikel
b. Tahun artikel publish
c. Judul artikel menggunakan tanda petik (")
d. Link artikel
e. Tanggal dan jam saat akses sumber artikel
Contoh: Suara.com, “3 Cara WA Tanpa Simpan Nomor”, 22 Oktober 2020, 16:30.