10 Penyebab Mimisan pada Anak yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Penyebab mimisan pada anak disertai demam dan sakit kepala tidak selalu masalah serius.

oleh Laudia Tysara diperbarui 29 Agu 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 11:45 WIB
Si Kecil Alami Mimisan Saat Tidur, Lakukan Hal Ini untuk Menghentikannya
Ilustrasi anak mimisan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta - Anak berisiko mengalami mimisan atau pembuluh darah hidung pecah yang disertai demam dan sakit kepala. Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi, berhubungan dengan masalah tidak serius dan serius. Inilah mengapa masalah mimisan pada anak tidak boleh dianggap remeh.

Dokter Spesialis Anak, Vincent Iannelli, MD dalam review medisnya melansir dari Verywell Health, pada Senin (29/8/2022) menjelaskan penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi ada sepuluh. Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah berhubungan dengan infeksi, hipertensi, sakit kepala, leukimia, tumor, trauma, keracunan, hingga ketidaksengajaan.

Jika sudah memahami penyebab mimisan pada anak, kemudian ketahui cara mengatasi yang tepat. Posisikan anak dengan kepala agak menunduk, tutup hidung dengan tisu atau lap bersih, dan pencet bagian lunak hidung selama 10 menit. Mimisan yang terjadi tanpa henti harus segera dikonsultasikan dengan ahli.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi dan penjelasannya, Senin (28/9/2022).

Penyebab Mimisan pada Anak yang Sering Terjadi dan Penjelasannya

Anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels
Ilustrasi anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

1. Alergi (Rhinitis Alergi)

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah alergi. Rhinitis alergi atau hayfever adalah penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi yang disertai sakit kepala dan demam. Adanya alergi, maka mimisan bisa berulang dengan sakit kepala ringan.

Infeksi dapat menjadi penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi disertai sakit kepala. Kondisi sakit kepala akibat infeksi sinus dapat digambarkan sebagai sesuatu yang "berat" dan anak mungkin merasakan tekanan di belakang mata dan hidungnya.

2. Benda Asing

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah pengaruh dari benda asing. Benda asing yang bersarang di saluran hidung dapat menyebabkan sakit kepala disertai mimisan. Adanya penyebab mimisan pada anak ini telah diungkap dalam penelitian.

Dalam penelitian yang dilakukan pada 2015 di European Journal of Pediatric Neurology, ada 1,1% anak-anak dengan migrain mengalami mimisan selama serangan, meskipun beberapa ilmuwan percaya bahwa kejadiannya lebih tinggi.

3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah pengaruh dari tekanan darah tinggi atau hipertensi. Menurut American Heart Association, tekanan darah tinggi tidak menjadi penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi disertai sakit kepala, kecuali jika tekanan darahnya melebihi 180/120.5.

Peningkatan tekanan darah yang parah ini disebut sebagai hipertensi maligna atau krisis hipertensi. Pada anak-anak, penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi yang mendasari hipertensi berat bisa karena keracunan (termasuk yang berhubungan dengan obat-obatan), penyakit ginjal, tumor adrenal, tumor otak, atau trauma kepala.

4. Trauma

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah trauma. Trauma pada kepala, wajah, atau hidung dapat menyebabkan sakit kepala dan mimisan. Anak-anak yang memiliki salah satu atau kedua gejala ini setelah cedera kepala harus segera dievaluasi oleh dokter.

5. Tumor

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah masalah tumor. Tumor di rongga hidung atau sinus paranasal sangat jarang terjadi dan dapat menyebabkan sakit kepala dan mimisan. Tumor ini bisa jinak atau ganas dan mencakup banyak jenis tumor seperti angiofibroma, sarkoma, neuroblastoma, dan banyak lagi.

Penyebab Mimisan pada Anak yang Sering Terjadi dan Penjelasannya

Anak mimisan
Ilustrasi anak mimisan - Photo by cottonbro from Pexels

6. Keracunan

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah masalah keracunan. Menelan obat secara tidak sengaja (terutama pengencer darah atau obat antiinflamasi), pembersih rumah tangga, dan lainnya dapat menjadi penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi.

7. Gangguan Vaskular

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah gangguan vaskular. Ini kelainan pada pembuluh darah dapat menimbulkan sakit kepala dan mimisan.

Contohnya, kelainan genetik telangiectasia hemoragik herediter yang dapat menyebabkan malformasi arteriovenosa (hubungan abnormal antara arteri dan vena di kepala dan leher).

8. Gangguan Darah

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah adanya gangguan darah. Gangguan darah mulai dari hemofilia hingga anemia aplastik sangat jarang terjadi, tetapi kondisinya bisa menjadi penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi.

Mereka dapat menyebabkan pendarahan, yang dapat menyebabkan mimisan. Apabila terjadi pendarahan di otak, masalah mimisan pada anak akan disertai dengan sakit kepala. Lakukan pemeriksaan serius jika kondisinya benar demikian.

9. Leukemia

Penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah leukemia. Kondisi ini berhubungan dengan leukemia limfositik akut, kanker anak yang paling umum, dapat menyebabkan sakit kepala.

Kanker ini mungkin melibatkan sistem saraf pusat, menyebabkan sakit kepala. Leukimia bisa menjadi penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi, pengaruh kanker pada sumsum tulang, yang mengakibatkan jumlah trombosit yang rendah.

10. Kebetulan

penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah kebetulan terjadi. Anak yang mengalami sakit kepala dan mimisan pada saat yang bersamaan tidak berarti ini saling berhubungan.

Faktanya, penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi adalah hanya kebetulan bahwa anak memiliki kedua gejala tersebut, dan keduanya bisa jadi tidak berkaitan serius.

Mengapa demikian? Kondisi penyebab mimisan pada anak yang sering terjadi ini, bisa terjadi pada anak yang mengalami sakit kepala karena tidur dalam posisi tidak nyaman dan mimisan karena mengorek hidungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya