Contoh Limbah Organik dan Cara Pengolahannya, Bisa Dijadikan Pupuk

Liputan6.com, Jakarta Contoh limbah organik mudah dijumpai di sekitar kita. Sampah atau limbah organik adalah sampah yang mudah membusuk oleh mikroorganisme seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. 

Contoh limbah organik dapat dengan mudah didaur ulang, bahkan limbah ini juga dapat mengalami pelapukan atau dekomposisi dengan sendirinya. Namun, untuk mempercepat proses pelapukannya tersebut, dibutuhkan bantuan manusia.

Berbagai contoh limbah organik tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk organik, biogas, arang briket, pakan ikan atau hewan ternak, hingga kerajinan tangan. Cara mengolahnya pun cukup mudah dan dapat dipraktikkan di rumah.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai contoh limbah organik dan cara mengolahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (6/2/2023).

Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologi baik aerob maupun anaerob. Limbah organik yang dapat diurai melalui proses biologi mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, potongan kayu, daun-daun kering, dan sebagainya. Limbah organik dapat mengalami pelapukan atau dekomposisi dan terurai menjadi bahan kecil dan berbau yang disebut dengan kompos. Proses pelapukan dapat terjadi secara alami, namun proses ini lebih cepat terjadi apabila dibantu dengan tenaga manusia. Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti dedaunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis.

Limbah organik ini bisa digunakan lagi apabila dikelola dengan benar. Contoh limbah organik lebih banyak didapatkan dari pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan. Selain itu, contoh limbah organik juga banyak dihasilkan dari permukiman masyarakat atau rumah tangga.

Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Berdasarkan dengan jenisnya, contoh limbah organik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni limbah organik basah dan limbah organik kering. Berikut ini penjelasannya:

1. Limbah organik basah

Limbah organik basah adalah sampah yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contoh dari sampah organik basah ialah kulit buah, sisa makanan, dan sisa sayuran.

2. Limbah organik kering

Limbah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.

Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya. padahal sebenarnya ada beberapa sampah organik kering yang bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Salah satu contoh kerajinan dari sampah organik yaitu rotan, bambu, dll yang diolah menjadi berbagai kerajinan tangan. Selain itu, sampah kerang-kerangan di pantai juga bisa dimanfaatkan untuk souvenir. Sisa kayu yang sudah tidak terpakai juga bisa diolah menjadi berbagai alat atau benda yang bermanfaat.

Setelah mengetahui berbagai contoh limbah organik sesuai dengan jenisnya, ada beberapa cara untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Berikut cara pengolahan berbagai contoh limbah organik, yakni:

1. Limbah sayuran

Contoh limbah organik yang dapat diolah dengan benar menjadi sesuatu yang bermanfaat adalah limbah sayuran. Limbah sayuran ini bisa diolah menjadi pupuk organik, misalkan saja sayuran kol atau kubis. Kubis mengandung air >90% sehingga mudah mengalami pembusukan. Kubis mempunyai kandungan air yang tinggi, karhohidrat, protein, dan lemak. Semua kandungan yang dimiliki oleh kubis mampu bermanfaat untuk bahan baku pembuatan kompos.

2. Limbah kulit pisang

Contoh limbah organik yang dapat didaur ulang adalah limbah kulit pisang. Limbah kulit pisang ini masih dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk yang berguna dan memberi nilai ekonomi yang cukup tinggi, salah satunya yaitu sebagai bahan baku pembuatan kompos, karena kulit pisang mempunyai nilai gizi yang cukup baik yaitu sebagai sumber karbohidrat, protein, dan energi serta memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium dan kandungan lemak yang cukup.

3. Limbah ampas tahu

Contoh limbah organik yang dapat didaur ulang adalah limbah ampas tahu. Limbah dari proses pembuatan tahu yaitu berupa cairan dan ampas tahu yang berupa padatan. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan, limbah ini kebanyakan oleh pengrajin dijual dan diolah menjadi tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu. Adapun limbah cairnya dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pengepresan dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang dihasilkan sangat tinggi.

4. Limbah kulit ubi

Contoh limbah organik yang dapat didaur ulang adalah limbah kulit ubi. Kulit singkong selama ini memang sering dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Limbah kulit singkong atau ubi ini dapat dijadikan kompos. Kompos kulit singkong bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai insektisida tumbuhan.

5. Limbah dedaunan kering

Contoh limbah organik yang bisa didaur ulang adalah limbah dedaunan kering. Limbah dedaunan kering ini bisa dijadikan pupuk kompos. Pupuk ini bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan bahan organik tanah. Selain itu, contoh limbah organik ini juga bisa dimanfaatkan untuk karya seni seperti motif pada kain atau baju.

6. Sisa kayu

Contoh limbah organik yang bisa didaur ulang adalah sisa kayu. Limbah ini bisa memiliki nilai jual tinggi apabila diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat. Salah satunya dapat dijadikan hiasan lampu, art work, dan beragam furnitur sederhana lainnya.