Penyebab Diabetes Melitus dan Insipidus yang Utama, Sering Dianggap Remeh

Penyebab diabetes melitus dan insipidus yang utama adalah pengaruh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat.

oleh Laudia Tysara diperbarui 16 Jun 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 14:00 WIB
Gejala Diabetes
Ilustrasi Pemeriksaan Diabetes. Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Penyebab diabetes melitus dan insipidus berbeda karena masalah yang ditimbulkan pun demikian. Diabetes melitus terjadi karena kadar glukosa atau gula darah meningkat. Sementara diabetes insipidus terjadi karena ketidakseimbangan kerja hormon dan ginjal terhadap urin.

Untuk penyebab diabetes melitus tipe 1 lebih mengarah pada infeksi virus, autoimun, keracunan, dan genetika. Penyebab diabetes melitus tipe 2 dapat berkembang dari gaya hidup buruk, usia, kehamilan, dan penyakit. Sementara penyebab diabetes insipidus adalah kerusakan kelenjar otak, ginjal, kehamilan, dan kelainan autoimun.

Itu beberapa penyebab diabetes yang khusus. Sebetulnya penyebab diabetes melitus dan insipidus yang umum pun ada, yakni dari pola makan dan pola hidup yang tidak sehat. Sering makan daging, makan tidak seimbang, sedikit serat, makan larut malam, kurang gerak, kurang minum, sampai kurang tidur dapat meningkatkan risikonya.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab diabetes melitus dan insipidus dari berbagai sumber, Rabu (21/4/2021).

Penyebab Diabetes dari Kebiasaan Buruk

Ilustrasi daging asap/dok. Unsplash Jose
Ilustrasi daging asap. (dok. Unsplash.com/Jose)

Terlalu Banyak Makan Daging

Terlalu banyak mengonsumsi protein merupakan penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Hal ini dapat memengaruhi kadar glukosa darah, terutama jika protein yang kamu konsumsi adalah daging merah. Menurut sebuah penelitian, peningkatan konsumsi daging merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.

Sebaiknya batasi protein hewani yang berasal dari daging merah dan tinggi lemak, seperti daging sapi dan daging kambing, utamanya yang dimasak dengan cara digoreng. Sebaliknya, perbanyak konsumsi protein hewani seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan lain-lain. Jika tak bisa lepas dari protein hewani, pilih yang rendah lemak seperti telur, ikan, dan daging ayam.

Makan Tidak Seimbang

Makan terlalu banyak karbohidrat dan kurangnya asupan nutrisi lain merupakan penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Mulai dari kurang sayuran dan protein tanpa lemak, dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Oleh karena itu, makanan seimbang membantu kamu kenyang dan memberi semua nutrisi yang dibutuhkan.

Memasangkan protein tanpa lemak (seperti dada ayam tanpa kulit) dengan makanan karbohidrat kompleks (beras merah) dapat memperlambat pencernaan, dan membantu kamu merasa kenyang lebih lama sambil memiliki dampak minimal pada kadar glukosa darah setelah makan.

Terlalu Sedikit Makan Serat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat menurunkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Selain itu, memperbanyak asupan serat bahkan membuat kamu kenyang lebih lama karena menyebabkan pengosongan lambung, mengendalikan porsi makan dengan membuat kamu lebih cepat kenyang, hingga membuat gula darah menjadi stabil.

Makan Larut Malam

Makan larut malam dapat menjadi penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Hal ini membuat kadar glukosa darah meningkat lebih dari biasanya pada pagi berikutnya. Itu semakin menimbulkan masalah terutama jika kadar glukosa dalam darah berada di atas kisaran normal, yaitu melebihi 80-130mg/dL.

Sebaiknya konsumsi camilan karbohidrat porsi kecil yang kaya serat (20 gram atau kurang) dengan protein tanpan lemak untuk memberikan rasa kenyang jika tetap ingin ngemil di malam hari.

Ada sebuah studi dari Perelman School of Medicine, Universitas Pennsylvania, AS, yang melaporkan bahwa makan terlalu malam dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang bisa memicu terjadinya diabetes tipe 2.

Penyebab Diabetes dari Kebiasaan Buruk

[Fimela] Woman in Bed
Ilustrasi malas gerak. (Sumber: Pixabay.com)

Malas Gerak

Malas bergerak adalah penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Berbagai kemudahan yang ditawarkan pada zaman ini, tentunya membuat kamu tidak perlu bersusah payah lagi untuk mendapatkan kebutuhanmu. Cukup memesannya secara online, kamu tinggal menunggu di rumah hingga pesananmu sampai.

Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab diabetes. Orang-orang menjadi malas beaktivitas yang menuntut gerakan fisik. Padahal, malas gerak bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor penyebab diabetes melitus. Apalagi jika gaya hidup ini diikuti dengan pola makan yang buruk dan kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol.

Obat-Obatan

Memakai obat-obatan tertentu merupakan salah satu penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Obat-obatan yang diminum untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang kamu alami mungkin dapat memengaruhi kadar gula dalam darah, yang pada akhirnya dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus.

Beberapa jenis obat-obatan yang menjadi penyebab diabetes adalah Steroid, Statin, Obat diuretik (khususnya diuretik thiazide), Beta-blocker, Pentamidine, Protese inhibitor, dan beberapa obat tanpa resep dalam bentuk sirup dan mengandung banyak gula.

Kurang Tidur

Kurang tidur atau pola istirahat yang tidak sehat merupakan penyebab diabetes melitus. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat.

Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik. Hal ini tentunya akan sangat rentan dialami oleh orang-orang yang suka begadang.

Obat Kumur

Memakai obat kumur berisiko menjadi penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Penyebab diabetes satu ini tak boleh kamu sepelekan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Dental Journal pada tahun 2018, kebiasaan pakai obat kumur 2 kali sehari dilaporkan meningkatkan risiko diabetes sebanyak 50 persen.

Hal ini terjadi karena berbagai kandungan bahan kimia dalam obat kumur selain membunuh bakteri yang menyebabkan radang gusi nyatanya juga menghancurkan bakteri baik di dalam mulut yang penting untuk membentuk nitrat monoksida. Nitrat monoksida sendiri dibutuhkan tubuh untuk membantu mengatur produksi insulin.

Penyebab Diabetes dari Kebiasaan Buruk

ilustrasi air putih minuman penghilang dehidrasi saat puasa/pexles
Ilustrasi kurang minum. (Sumber: Pexels.com)

Kurang Minum Air

Kurang minum air adalah penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Tak banyak yang tahu bahwa dehidrasi dan penyakit diabetes itu saling berhubungan satu sama lain.

Sebuah laporan dalam Journal Diabetes Care menemukan bahwa asupan cairan yang rendah dapat menyebabkan peningkatan gula darah. Dalam laporan tersebut, para peneliti memantau orang dewasa sehat selama lebih dari sembilan tahun.

Hasilnya, orang dewasa yang minum kurang dari 1/2 liter air per hari lebih berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah dibandingkan mereka yang minum lebih dari 1 liter per hari.

Minuman Ringan

Banyak orang tidak menyadari berapa banyak gula yang dapat dikonsumsi dalam bentuk cair dan seberapa cepat itu dapat meningkatkan gula darah. Jus dan soda digunakan untuk mengobati orang yang memiliki masalah gula darah rendah karena kedua jenis minuman itu bisa cepat menaikkan gula darah.

Itu bagus jika gula darah kamu rendah. Namun, jika kadar gula darah tinggi, konsumsinya justru bisa membahayakan. Dalam satu kaleng minuman ringan, sekitar 30 gram gula atau setara dengan sembilan sendok teh gula.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko penyebab diabetes melitus dari kebiasaan buruk ini dapat meningkat sebanyak 26 persen pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.

Konsumsi Camilan Tepung Terigu

Karbohidrat olahan (highly processed carbohydrates), seperti roti putih tawar, pretzel, pasta, atau biskuit, yang sumbernya adalah tepung terigu telah dikaitkan dalam beberapa penelitian dapat meningkatkan resistensi insulin.

Penyebab diabetes dari kebiasaan buruk ini adalah kandungan gula yang sangat tinggi di dalamnya. Batasi produk olahan yang dibuat dengan tepung terigu dan gula tambahan. Fokuslah pada camilan sehat yang tinggi serat dan dibuat dengan biji-bijian utuh.

Banyak Mengonsumsi Lemak Jenuh

Penelitian menunjukkan asupan lemak yang berlebihan (lebih dari 30 persen dari total kalori) dapat memperburuk resistensi insulin. Jauhi makanan yang cenderung mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, seperti makanan dari restoran cepat saji.

Selain dapat meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko penyebab diabetes dari kebiasaan buruk. Lemak jenis ini banyak terdapat dalam susu tinggi lemak, keju olahan, mentega, selain kacang, dan daging berlemak.

Penyebab Diabetes Melitus

Resiko Obesitas
Ilustrasi Obesitas. Credit: pexels.com/pixabay

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes Melitus Tipe 1 dikenal dengan juvenile diabetes, adalah penyakit autoimun. Tipe ini terjadi ketika tubuh gagal menghasilkan insulin. Penyebab diabetes melitus tipe 1 ini tidak diketahui. Namun, dianggap sebagai penyakit autoimun.

Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproses glukosa, karena kurangnya insulin.

Orang dengan diabetes tipe I tergantung pada insulin, yang berarti mereka harus meminum insulin buatan setiap hari untuk tetap hidup. Para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami mengapa ini terjadi. Elemen genetik dan lingkungan, seperti virus, dapat berperan sebagai penyebab diabetes melitus tipe 1.

Berikut beberapa penyebab diabetes melitus tipe 1 yang mungkin terlibat:

1. Infeksi virus atau bakteri.

2. Racun kimia dalam makanan.

3. Komponen yang tidak dikenal menyebabkan reaksi autoimun.

4. Disposisi genetik yang mendasari juga dapat menjadi penyebab diabetes tipe 1.

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Diabetes Tipe 2 ini adalah jenis diabetes yang paling umum dan memiliki hubungan kuat dengan obesitas.

Penyebab diabetes melitus tipe 2 terjadi saat tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan gula menumpuk di dalam darah. Diabetes tipe 2 memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin. Sementara tubuh masih membuat insulin, tidak seperti pada tipe 1, sel-sel dalam tubuh tidak meresponnya seefektif sebelumnya.

Penyebab diabetes melitus tipe 2 biasanya multifactorial atau lebih dari satu penyebab diabetes terlibat. Seringkali, faktor penyebab diabetes melitus tipe 2 yang paling besar adalah riwayat keluarga.

Ada berbagai faktor risiko untuk penyebab diabetes melitus tipe 2, yang semuanya meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi tersebut, sebagai berikut:

1. Gaya hidup yang tidak aktif.

2. Bertambahnya usia.

3. Diet yang buruk.

4. Kegemukan.

5. Kehamilan atau penyakit.

Penyebab Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional terjadi pada wanita selama kehamilan aat tubuh dapat menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes gestasional tidak terjadi pada semua wanita dan biasanya sembuh setelah melahirkan.

Akan tetapi, memiliki diabetes gestasional tidak membuat ibu berisiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menjadi penyebab diabetes tipe ini.

Penyebab diabetes gestasional masih belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor risiko penyebab diabetes gestasional yang mungkin adalah:

1. Riwayat keluarga diabetes gestasional

2. Memiliki bayi besar dengan berat lebih dari 4 kg

3. Menderita sindrom ovarium polikistik

4. Kegemukan atau obesitas

Penyebab diabetes gestasional bisa terkait dengan etnisitas. Beberapa kelompok etnis memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi.

Penyebab Diabetes Insipidus

Ginjal
Ilustrasi Ginjal Manusia. Credit: pexels.com/pixabay

Diabetes insipidus ini berbeda dengan diabetes melitus. Diabetes insipidus erat kaitannya dengan masalah hormon diuretik (ADH). Hingga gejala diabetes insipidus yang umum terjadi justru memengaruhi ekskresi dan cairan tubuh penderitanya.

Kasus diabetes insipidus memang lebih jarang terjadi dibanding diabetes melitus. Meski begitu, kondisi yang berkaitan dengan gejala diabetes insipidus tetapi tak segera ditangani juga bisa sebabkan kematian. Terutama ketika kadar cairan dalam tubuh tak seimbang karena eksresi berlebihan hingga membuat darah menjadi encer. 

Ada tiga gejala diabetes insipidus yang harus diwaspadai. Poliuria, polidipsia, dan nokturia. Ketiganya sama-sama menyerang ekskresi dan dapat memengaruhi kerja ginjal. Berikut penyebab diabetes insipidus sesuai dengan jenisnya:

1. Diabetes Insipidus Sentral

Penyebab diabetes insipidus sentral, terjadi kerusakan pada salah satu kelenjar di otak, yaitu kelenjar hipofisis atau hipotalamus akibat pembedahan, tumor, cedera kepala, atau penyakit genetik. Akibatnya, produksi, penyimpanan, dan pelepasan ADH akan terpengaruh.

2. Diabetes Insipidus Nefrogenik

Penyebab diabetes insipidus nefrogenik terjadi ketika ada kerusakan pada saluran ginjal beserta struktur di ginjal, yang menyebabkan air diserap kembali.

3. Diabetes Insipidus Gestasional

Diabetes insipidus gestasional jarang terjadi. Akan tetapi penyebab diabetes insipidus gestasional dapat muncul ketika enzim yang dibuat oleh plasenta menghancurkan ADH pada ibu hamil.

4. Diabetes Dipsogenik

Juga dikenal sebagai diabetes insipidus dipsogenik. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi urine dalam jumlah besar. Penyebab diabetes insipidus dipsogenik adalah karena minum cairan yang terlalu banyak.

5. Penyebab Diabetes Tidak Jelas

Penyebab diabetes insipidus bisa saja tidak jelas. Kemungkinan pada beberapa penderitanya, kelainan ini merupakan hasil dari reaksi autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang memproduksi hormon vasopresin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya