Macam-macam Penyakit Kelamin Wanita dan Gejalanya, Jangan Disepelekan

wajib peka terhadap gejalanya, karena terkadang sulit terdeteksi.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 23 Jun 2023, 23:10 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 23:10 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kelamin bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Ada macam-macam penyakit kelamin wanita yang perlu dikenali. Hal ini dikarenakan beberapa kondisi penyakit kelamin wanita sangat sulit dideteksi.

Seorang wanita perlu peka terhadap macam-macam penyakit kelamin wanita, karena keberadaannya dapat berdampak pada kesuburannya. Kebanyakan penyakit kelamin wanita seringkali bersifat asimtomatis atau tanpa gejala.

Namun dapat berkembang dan ditandai dengan munculnya keputihan maupun benjolan atau luka disertai rasa gatal dan nyeri pada organ intim. Umumnya, penyebab macam-macam penyakit kelamin wanita adalah infeksi menular seksual.

Kondisi lain seperti dermatitis yang disebabkan oleh alergi atau iritasi, juga merupakan penyebabnya. Agar kamu lebih waspada dan tidak menganggapnya remah, berikut macam-macam penyakit kelamin wanita yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/12/2019).

Keputihan Tidak Normal dan Kutil Kelamin

Macam-macam Penyakit Kelamin Wanita
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Keputihan Tidak Normal

Keputihan tidak normal termauk dalam macam-macam penyakit kelamin wanita yang perlu diwaspadai. Cairan pada keputihan merupakan kondisi normal yang berfungsi untuk melembapkan, membersihkan, dan mencegah terjadinya infeksi pada vagina.

Pada kondisi normal, cairan keputihan berwarna jernih atau putih dengan tekstur sedikit encer, agak tebal, dan lengkat. Namun, apabila cairan keputihan berwarna kehijauan, keabu-abuan, bahkan kuning seperti nanah dan bercampur bercak darah maka kamu perlu waspada.

Jika kondisi terjadi demikian, memungkinkan ada masalah kesehatan pada vagina kamu. Gejala keputihan berlebihan lainnya juga disertai dengan bau yang tidak sedap, bengkak atau kemerahan, gatal hingga terbakar, nyeri sekitar perut bawah, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Ketika mengalami keputihan tidak normal dan diikuti dengan gejala lainnya seperti demam, kelelehan, nyeri perut, sering buang air kecil, dan menurunnya berat badan tanpa sebab maka bersegeralah konsultasi dengan dokter.

Penyebab keputihan tidak normal ini beragam. Pada kebanyakan kasus keputihan berlebihan merupakan pertanda terjadinya peradangan pada vagina maupun mulut serviks. Kondisi ini dipengaruhi oleh bakteri, protozoa, dan jamur.

Kutil Kelamin Wanita

Macam-macam penyakit kelamin wanita selanjutnya, yaitu kutil pada kelamin. Penyakit yang menular secara seksual ini menimbulkan gejala berupa tumbuhnya kutil pada area kelamin wanita.

Penyebab kutil kelamin pada wanita ini dikarenakan infeksi virus human papilloma (HPV) yang menular saat terjadi kontak langsung, umumnya secara seksual. Keberadaan kutil pada kelamin wanita umumnya sulit dikenali bahkan dirasakan.

Hal ini dikarenakan kutil kelamin berukuran sangat kecil dan datar, namun kemudian bisa berkembang, menonjol di atas permukaan kulit, dan membesar. Kutil kelamin pada wanita ini biasanya tidak hanya tumbuh pada vagina atau anus saja. Melainkan juga dapat menyebar hingga ke bagian dalamnya.

Apabila sampai pada kondisi tersebut, maka dibutuhkan penanganan khusus dari dokter untuk bisa mengobati gejalanya. Infeksi HPV penyebab kutil kelamin ini dapat menetap dalam tubuh seumur hidup, sekalipun sudah tidak lagi menimbulkan gejala. Kutil dapat muncul sewaktu-waktu terutama saat daya tahan tubuh menurun.

 

Herpes dan Sifilis

Macam-macam Penyakit Kelamin Wanita
Herpes

Herpes

Herpes juga termasuk dalam macam-macam penyakit kelamin wanita yang perlu diwaspadai. Penyebab herpes adalah infeksi virus. Terdapat dua virus yang dapat menyebabkan herpes, yaitu Herpes Simplex Virus (HSV) 1 dan HSV 2.

Gejala awal herpes timbul antara 3 hingga 10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita yang sebelumnya telah terinfeksi virus herpes. Setelah itu, penyakit herpes akan menunjukkan gejala awal seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.

Pada wanita, virus herpes ini dapat menular dan masuk lewat mulut, labia, vagina, dan juga kulit yang terluka. Penularan herpes dapat terjadi jika adanya kontak kulit langsung, termasuk aktivitas seksual baik vaginal, anal, maupun oral, dengan penderita herpes.

Sifilis

Macam-macam penyakit kelamin wanita lainnya adalah sifilis. Penyebab sifilis adalah bakteri. Gejala sifilis umumnya berupa luka berbentuk lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi.

Gejala sifilis akan muncul dalam jangka waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan seksual dengan penderita penyakit sifilis. Sifilis pada wanita biasanya menyerang bagian organ kelamin; vagina.

Sifilis dapat disembuhkan dengan fase pemulihan menggunakan obat jenis penicillin.

Salpingitis dan Kanker Serviks

Macam-macam Penyakit Kelamin Wanita
Pemberian vaksin HPV baik untuk mencegah kanker serviks (iStockphoto)

Salpingitis

Salpingitis merupakan peradangan pada saluran tuba. Pada kebanyakan kasus, penyebab macam-macam penyakit kelamin wanita ini adalah infeksi bakter termasuk penyakit menular seksual gonore dan klamidia.

Peradangan yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba, sehingga dapat menyebabkan infertilitas pada wanita. Pada kondisinya yang masih ringan, gejala yang timbul mungkin tidak terlihat oleh penderita.

Namun, gejala yang muncul biasanya berupa keputihan tidak normal dan bau, munculnya bercak, sakit pada perut dan punggung bawah, dismenorea atau rasa sakit saat menstruasi, sakit saat masa subur, sakit saat berhubungan seksual, demam, sering buang air kecil, mual, dan muntah.

Kanker Serviks

Serviks merupakan bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir ini akan membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual.

Penyakit kanker serviks bisa terjadi disebabkan oleh HPV. Gejala kanker serviks berkaitan dengan siklus menstruasi, infeksi jamur, dan infeksi saluran kemih yang jarang disadari.

Ada gejala macam-macam penyakit kelamin wanita yang berhubungan dengan kanker srviks seperti adanya gangguan menstruasi. Misalnya menstruasi dengan jumlah berlebih, perdarahan yang tidak normal di luar siklus menstruasi, nyeri maupun perdarahan saat berhubungan seksual, keputihan tidak normal disertai bau, sering buang air kecil, dan terasa sakit.

Gonore dan Klamidia

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Gonore

Gonore merupakan macam-macam penyakit kelamin wanita yang disebabkan oleh infeksi gonococcus atau Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini biasa terjadi pada wanita yang sangat aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun.

Banyak orang yang tidak menyadari kondisi penyakit ini. Hal ini dikarenakan penyakit gonore tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun.

Gejala gonore dapat dilihat dari perdarahan vagina di luar jadwal menstruasi, keputihan berbau busuk, dan nyeri saat berkemih atau saat berhubungan seksual.

Penyakit gonore yang terlambat didiagnosis dan diobati dapat meningkatkan risiko wanita mengalami radang panggul (PID) dan kerusakan lanjut pada organ reproduksi. Infeksi ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena HIV hingga infeksi fatal yang menyerang darah, otak, jantung, dan persendian.

Chlamydia

Chlamadia atau klamidia tidak berbeda jauh dengan gonore. Macam-macam penyakit kelamin wanita ini umumnya terjadi pada mereka yang berusia di bawah 25 tahun.

Gejala chlamydia yang umum dirasakan pertama kali dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks seperti keputihan berbau dan sensasi panas saat buang air kecil. Perdarahan vagina di luar siklus menstruasi, nyeri punggung bawah, dan rasa sakit saat berhubungan seks juga merupakan gejala potensial dari klamidia.

Penyakit ini akan menyebar ke rahim dan mengakibatkan infeksi peradangan panggul (PID) jika tidak segera diobati. Pada pria, penyakit klamidia jarang berkembang menjadi parah, namun kondisinya dapat menularkan kepada pasangannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya