Mager Artinya Malas Melakukan Aktivitas Fisik, Ketahui Faktor dan Cara Mengatasinya

Mager artinya seseorang yang malas melakukan segala aktivitas fisik.

oleh Dinda Hafid Hafifah diperbarui 06 Sep 2023, 15:54 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 13:05 WIB
Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan
Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan. (Photo by Adrian Swancar on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Mager artinya seseorang yang tidak mau atau tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas apapun. Bentuk mager itu sendiri berasal dari akronim kata “malas gerak”.  Males gerak adalah pemendekkan dari dua suku kata sehingga dapat ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata.

Kata mager sering digunakan untuk menggambarkan perasaan malas melakukan sesuatu atau sedang ingin bermalas-malasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mager artinya malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.

Mager artinya dapat membuat seseorang  merasa lelah dan tidak bersemangat. Namun, jika dibiarkan, mager dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi mager dengan cara yang tepat.

Mager artinya kondisi yang umum terjadi, terutama pada anak muda. Dimana perilaku mager akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi mager dengan cara yang tepat.

Berikut ini adalah pengertian, faktor penyebab, dan cara mengatasi prilaku mager yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (06/9/2023)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian mager

[Bintang] Mager di Minggu Pagi? Coba Lakukan 5 Kegiatan Ini!
Males gerak alias mager di Minggu pagi kayaknya hampir dirasakan oleh semua orang. (via: okchicas.com)

Mager artinya sebuah kata yang menjadi salah satu faktor dalam diri seseorang yang menjadikannya tidak aktif dalam beraktivitas. Dimana rasa mager dapat dialami siapa saja baik anak-anak, remaja, dewasa ataupun orangtua.

Mager juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal yakni motivasi dari orang tersebut dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu seperti cuaca, suasana dan segala sesuatu di lingkungannya.

Dalam ilmu psikologi, mager dikelompok menjadi perilaku apatis atau behavioral apathy. Dimana perilaku apatis adalah sikap tidak peduli atau tidak tanggap terhadap aspek emosional, sosial, dan kehidupan fisik manusia.

Perilaku mager artinya periku yang akan berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Mager akan menyebabkan seseorang menjadi kurang produktif, kurang aktif, dan lebih rentan terhadap gangguan kesehatan.


Faktor penyebab mager

Kurang Motivasi ketika Menyusun Skripsi? Jangan-jangan Kamu Demotivasi
Sering sekali mahasiswa mengalami demotivasi saat di tengah penyusunan skripsi. Tapi tenang, demotivasi bisa dilalui, lho. (Foto: Pexels/Ivan Samkov)

1. Kurangnya motivasi

Kurangnya motivasi artinya seseorang yang tidak memiliki motivasi akan cenderung merasa mager untuk melakukan aktivitas. Perilaku mager artinya mereka yang kurang memiliki motivasi diri dalam melakukan aktivitas fisik.

Motivasi diri bisa berupa tujuan apa yang ingin mereka capai setelah melakukan ativitas tersebut. Dalam meningkatkan motivasi dalam diri kalian memerlukan dukungan dan dorongan orang orang yang ada di lingkungan kita seperti teman, keluarga, pasangan dal lain sebagainya.

Ketika kalian sudah memiliki motivasi yang kuat dalam diri. Maka semua aktivitas yang kalian lakukan akan dikerjakan dengan tekun dan bersemangat untuk mencapai hasil yang baik.

2. Tak memiliki waktu

Padatnya rutinitas yang dimiliki membuat seseorang hampir tidak ada waktu untuk melakukan aktifitas fisik. Jika dilihat aktivitas remaja sekolah dari pagi sampai sore dan malam menuntaskan tugas atau pekerja yang hanya memiliki waktu pada hari sabtu atau minggu.

Hal ini dapat menyita waktu tanpa disadari ditambah segala aktifitas yang telah dipermudah oleh gadget dapat membuat seseorang lupa untuk tetap bergerak akhirnya mager untuk melakukan aktivitas lainnya.

3. Pengaruh media sosial

Media sosial artinya salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang mager beraktifitas bahkan lupa untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Tanpa disadari banyak orang dapat menghabiskan waktu hanya dengan melakukan aktivitas di media sosial untuk memenuhi kebutuhannya.

Menngingat zaman sekarang fungsi media sosial sangatlah luas dan berkembang pesat. Dimana segala aktifitas rutin seperti komunikasi serta belanja tanpa perlu keluar rumah yang membuat banya orang lebih memilih berdiam diri di rumah. Hal tersbut yang membuat banyak anak remaja saat ini mengalami gangguan kesehatan seperti sakit punggung, stress, mudah pusing dan sebagainya.


4. Kurang berenergi

Kurang Mengasah Otak
Ilustrasi Malas Credit: pexels.com/Andrea

Kurang berenergi atau kurang bersemangat alias sudah lelah akibat padatnya rutinitas yang dijalani sehari-hari membuat orang mager. Perilaku mager biasa terjadi ketika orang kantoran yang lelah akibat penggunaan mata serta posisi duduk terlalu lama sehingga lebih memilih tidur atau beristirahat. Hal ini sama saja seperti tidak bergerak hanya saja berubah dari duduk menjadi rebahan.

5. Fasilitas

Fasilitas artinya alat yang untuk membantu menjalankan aktifitas. Seperti fasilitas sepatu olahraga bagi orang yang selalu membutuhkan sepatu itu penting baginya, dan ketika tidak ada fasilitas sepatu untuk lari makan orang tesebut mager untuk berpergian karena tidak tidak memiliki sepatu untuk berlari.

Padahal gerakan sekecil apapun apabila dilakukan secara terus-menerus akan membantu dalam memelihara kesehatan tubuh.

Faktor yang mempengaruhi individu mager tidak hanya berasal dari diri sendiri melainkan faktor external yang turut memberi dorongan kepada individu untuk menjadi mager atau sering disebut juga males gerak.


Cara mengatasi perilaku mager

Males gerak/Unsplash Andrew
Males gerak/Unsplash Andrew

1. Kurangi begadang

Begadang adalah salah satu faktor penyebab mager. Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang merasa lelah dan tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Oleh karena itu, mengurangi begadang dapat membantu mengatasi mager.

Dalam mengurangi perilaku mager pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup setiap malamnya. Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur selama 7-8 jam setiap malam. Kemudian tidur dan bangun secara teratur setiap hari dengan mengindari perangkat elektronik sebelum tidur.

Cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur. Terakhir buatlah lingkungan tidur yang nyaman. Dengan mengurangi dan menerapkan hal tersebut, kamu dapat membantu mengatasi mager dan meningkatkan kualitas hidupmu.

2. Olahraga secara teratur

Olahraga dapat membantu meningkatkan energi dan motivasi. Olahraga secara teratur adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara berulang-ulang dan terencana dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan.

Olahraga secara teratur dapat dilakukan dengan berbagai macam aktivitas, seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang, dan latihan beban. Olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.

Olahraga secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan berolahraga secara teratur, kamu dapat meningkatkan kualitas hidupmu dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis.

Manfaat olahraga secara teratur untuk meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan otot, tulang, daya tahan tubuh, kesehatan jantung, paru-paru, kualitas tidur, menjaga berat badan ideal, dan mencegah berbagai penyakit.

 


3. Mencari kegiatan yang menyenangkan

Jauhi Rasa Malas, dan Menjadi Lebih Produktif dengan 8 Hal Berikut ini
Ilustrasi wanita karir yang terlihat produktif di pagi hari (Shutterstock/fizkes)

Mencari kegiatan yang menyenangkan artinya salah satu cara untuk mengatasi mager. Kegiatan yang menyenangkan dapat membantu meningkatkan energi dan motivasi, sehingga kamu tidak merasa malas untuk melakukan aktivitas.

Melakukan kegiatan yang menyenangkan agar kamu tidak merasa bosan dan enggan untuk melakukannya. Kalian bisa mencari kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Jika kamu memiliki minat atau bakat di bidang tertentu, cobalah untuk mengembangkan minat atau bakat tersebut.

Dengan mengembangkan minat atau bakatmu, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk melakukan kegiatan tersebut. Seperti melakukan kegiatan membaca, menonton film, bermain game, bernyanyi, menari dan lain sebagainya secara teratur dan tidak berlebihan.

4. Memberikan penghargaan diri

Memberi penghargaan pada diri sendiri setelah berhasil melakukan suatu hal. Pengargaan diri artinya tindakan memberi penghargaan kepada diri sendiri atas kerja keras yang telah dilakukan. Penghargaan tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan karena telah melakukan sebuah tindakan baik atau mencapai sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya.

Memberi penghargaan diri artinya cara yang penting untuk menghargai diri sendiri dan menjaga kesehatan mental. Ketika kamu menghargai diri sendiri, kamu akan lebih termotivasi untuk melakukan hal-hal yang baik untuk diri kamu sendiri dan orang lain. Hal tersebut akan memberikan manfaat diri untuk meningkatkan rasa percaya diri, motivasi diri, serta kesehatan mental.

 

 

-------------------

Reporter Magang

Dinda Hafid Hafifah

Universitas Teknologi Yogyakarta

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya