Mata Uang Thailand Adalah Baht, Simak Pula Nilai Tukarnya Hari Ini

Penerbitan mata uang ini merupakan tanggungjawab dari Bank of Thailand yang berada di Bangkok.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 30 Nov 2023, 09:41 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2023, 09:41 WIB
Mata Uang Thailand Adalah Baht, Simak Pula Nilai Tukarnya Hari Ini
Mata Uang Baht. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Mata uang Thailand adalah Baht Thailand. Kode mata uang ini adalah THB. Penerbitan mata uang ini merupakan tanggungjawab dari Bank of Thailand yang berada di Bangkok. Dalam setiap mata uang Thailand terdapat gambar raja yang sedang berkuasa.

Jenis mata uang Thailand adalah Baht Thailand yang terdiri dari uang kertas dan uang logam. Untuk uang logan di bawah 1 Baht biasanya disebut satang. Uang kertas sendiri dibagi menjadi 20, 50, 100, 500, dan 1.000 Baht. Sementara itu, mata uang logam Baht terdiri dari pecahan 1 Baht, 2 Baht, 5 Baht, 10 Baht, 25 Satang, dan 50 Satang.  

Bagi anda yang ingin berkunjung ke Negeri Gajah Putih tersebut bisa mengetahui terlebih dahulu mata uang Thailand dan nilai tukarnya. Nilai tukar mata uang Thailand setiap harinya mengalami perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh inflasi, tingkat suku bunga dan stabilitas politik. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai mata uang Thailand dan nilai tukarnya hari ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mata Uang Thailand

Mata Uang Thailand Adalah Baht, Simak Pula Nilai Tukarnya Hari Ini
(Foto: Bangkok Post)

Mata uang Thailand adalah Baht Thailand. Kode mata uang ini adalah THB. Penerbitan mata uang ini merupakan tanggungjawab dari Bank of Thailand yang berada di Bangkok. Dalam setiap mata uang Thailand terdapat gambar raja yang sedang berkuasa. Misalnya saja dalam Baht Thailand saat ini selalu ada gambar Raja Maha Vajiralongkorn.

Selain itu, desain mata uang Thailand juga dilengkapi dengan simbol lain seperti stempel kerajaan. Di sisi sebaliknya terdapat berbagai gambar yang terkait dengan sejarah Thailand, misalnya, uang kertas 500 Baht menunjukkan sebuah kuil dan patung Rama III yang memerintah dari tahun 1824–51, dan uang kertas 50 baht menggambarkan patung Chulalongkorn (Rama V) yakni raja Siam dari tahun 1873 hingga 1910.

Jenis mata uang Thailand adalah Baht Thailand yang terdiri dari uang kertas dan uang logam. Untuk uang logan di bawah 1 Baht biasanya disebut satang. Uang kertas sendiri dibagi menjadi 20, 50, 100, 500, dan 1.000 Baht. Sementara itu, mata uang logam Baht terdiri dari pecahan 1 Baht, 2 Baht, 5 Baht, 10 Baht, 25 Satang, dan 50 Satang.  


Sejarah Mata Uang Thailand

Sama halnya dengan mata uang di negara lain, mata uang Thailand juga memiliki sejarah yang panjang. Mata uang Thailand adalah Baht Thailand diperkenalkan pertama kali pada tahun 1897. Pada abad ke-19, awalnya negara Thailand menggunakan mata uang silver seperti Baht Thai, Tak, dan Salung sebagai alat pembayaran resmi.

Pada tahun 1897, pemerintah Thailand mengeluarkan mata uang baru dengan nama Baht Thailand untuk menggantikan mata uang silver yang sebelumnya digunakan. Dikutip dari laman Investopedia, Baht Thailand merupakan inkarnasi mata uang modern yang muncul pada awal abad ke-20, setelah reformasi Chulalongkorn.

Chulalongkorn juga dikenal sebagai Raja Rama V yang telah memerintah dari tahun 1868 hingga 1910. Raja Rama V memperkenalkan desimalisasi Baht Thailand, yang pada saat itu dikenal sebagai Thai Tical oleh orang barat.

Sebelumnya, pada tahun 1902, pemerintah Thailand memperkenalkan uang kertas Baht. Seiring berjalannya waktu, negara tersebut terus memperkenalkan uang kertas baru dengan nominal yang lebih tinggi dan berbagai jenis koin.

Sayangnya pada tahun 1997, uang Thailand mengalami krisis keuangan Asia terparah. Krisis itu dimulai setelah Bank of Thailand terpaksa mencabut acuan Baht Thailand yang dipatok ke dolar Amerika Serikat (USD). Sehingga menyebabkan mata uang runtuh dan memicu gelombang kebangkrutan pada banyak bisnis-bisnis di Thailand yang meminjam dalam dolar AS, tetapi memperoleh pendapatan dalam Baht.


Nilai Tukar Baht Thailand Hari Ini

Mata Uang Thailand Adalah Baht, Simak Pula Nilai Tukarnya Hari Ini
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setiap harinya, nilai tukar mata uang Thaliand adalah Baht Thailand mengalami perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh inflasi, tingkat suku bunga dan stabilitas politik. Saat artikel ditulis, 1 Baht berapa Rupiah atau nilai tukar Baht Thailand ke Rupiah Indonesia adalah 442,76 Rupiah pada 30 November 2023 pukul 01.54 UTC  (Universal Time Coordinated).

Sedangkan jika dilihat dari situs resmi Bank Indonesia pada hari Kamis, 30 November 2023, 1 Baht berapa Rupiah memiliki nilai kurs UKA jual sebesar 457,49 Rupiah Indonesia. Sementara 1 Baht berapa Rupiah memiliki nilai kurs UKA beli sebesar 428,44 Rupiah Indonesia. Sedangkan 1 Baht berapa Rupiah memiliki nilai kurs UKA tengah sebesar 442,97 Rupiah Indonesia.

Untuk 1 Baht berapa Rupiah memiliki nilai kurs transaksi jual sebesar 445,3 Rupiah Indonesia. Kemudian, 1 Baht berapa Rupiah memiliki nilai kurs transaksi beli sebesar 440,62 Rupiah Indonesia. Terakhir, 1 Baht berapa Rupiah memiliki nilai kurs transaksi tengah sebesar 442,96 Rupiah Indonesia.

Bagi anda yang ingin berlibur atau berkunjung ke Negeri Gajah Putih tersebut harus selalu mengecek  secara berkala dan langsung di situs resmi Bank Indonesia maupun mengecek melalui laman Google. Hal ini karena nilai tukar mata uang asing terutama mata uang Thailand adalah Baht Thailand setiap harinya bisa berubah dan berbeda-beda.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya