Lobi-Lobi, Buah Merah Masam Langka dengan Sejuta Manfaat

Fakta-fakta menarik buah lobi-lobi

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 05 Mar 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 20:40 WIB
Buah Lobi Lobi
Sumber: tropical.theferns.info

Liputan6.com, Jakarta Lobi-Lobi, atau Flacourtia inermis, adalah sejenis pohon buah yang memiliki asal-usul di Filipina namun telah menyebar ke kawasan Asia beriklim tropis, termasuk Malesia. Secara luas, pohon ini diakui bukan hanya sebagai tanaman peneduh yang memberikan kesejukan, tetapi juga sebagai pohon buah yang menarik perhatian para penanam dan pecinta flora.  

Dengan tinggi mencapai 3 hingga 10 meter, Lobi-Lobi memiliki kehadiran yang mengagumkan dengan daun tunggal berbentuk lonjong, duduk bersilang, dan bertangkai pendek. Keunikan pohon ini semakin terlihat dengan buah buni bulat berdiameter 1–3 cm yang muncul dalam warna hijau kekuningan ketika muda dan merah tua hingga ungu kehitaman saat sudah matang.

Menariknya, Lobi-Lobi tidak hanya mencuri perhatian dengan kecantikan visualnya. Buahnya yang tampak mirip dengan ceri, kersen, dan plum seringkali mengecoh pengamat tidak berpengalaman. Walaupun memiliki rasa yang dominan masam, keberadaan antioksidan tinggi dalam buah Lobi-Lobi memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber fakta-fakta menarik buah lobi-lobi pada Selasa (5/3).

Ciri-ciri dan Persebaran Geografis Lobi-Lobi

Persebaran Geografis Lobi-Lobi
Sumber: kensnursery.com

Lobi-Lobi, yang memiliki nama ilmiah Flacourtia inermis, adalah pohon buah yang menonjol dengan ciri-ciri morfologisnya yang unik. Pohon ini memiliki bentuk yang menjulang dengan ketinggian berkisar antara 3 hingga 10 meter. Daun-daunnya teratur tersusun secara tunggal, duduk berseling dengan tangkai pendek. Helaian daunnya berbentuk lonjong, memikat mata dengan panjang mencapai 8–20 cm dan lebar 3–15 cm, menciptakan tampilan hijau yang subur dan menawan.

Buah Lobi-Lobi merupakan daya tarik utama pohon ini. Bentuknya yang bulat, berbiji banyak, dan memiliki diameter sekitar 1–3 cm, memberikan ciri khas yang mencolok. Saat masih muda, buah ini berwarna hijau kekuningan, menambah pesona visual di dalam tatanan dedaunan hijau. Namun, ketika sudah masak, kulit buahnya berubah menjadi warna merah tua hingga ungu kehitaman, menandakan kesiapan untuk panen. Meskipun rasa buah Lobi-Lobi cenderung masam hingga sangat masam, keberadaan nuansa rasa manis atau sepat menambah keunikan buah ini.

 

Nama-nama Lokal dan Persebaran di Indonesia

Lobi-Lobi, sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia, memiliki beragam nama lokal yang mencerminkan keragaman budaya di tanah air. Di Ternate, tanaman ini dikenal sebagai Tome-Tome, sementara di suku Batak, masyarakat setempat menyebutnya balakko. Di Minangkabau, Lobi-Lobi dikenal dengan sebutan lubi-lubi, dan di Ambon, orang-orang menyebutnya tomi-tomi. Meskipun asalnya berasal dari Filipina, adaptasi yang baik membuatnya tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia. Keberadaannya yang berhasil beraklimatisasi menjadi bukti nyata bagaimana flora ini telah menjadi bagian integral dari ekosistem lokal.

Dengan ciri-ciri morfologis yang menarik dan sebaran geografis yang meluas, Lobi-Lobi tidak hanya menjadi aset alam yang berharga tetapi juga memberikan kontribusi pada warisan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia. Perjalanan panjang pohon ini dari Filipina ke Indonesia mencerminkan interaksi yang kaya antara manusia dan lingkungan, menunjukkan bahwa Lobi-Lobi bukan sekadar pohon buah, tetapi juga bagian dari warisan hidup yang berharga.

Fakta Menarik tentang Buah Lobi-Lobi

Lobi-Lobi, buah yang mungkin kurang dikenal tetapi penuh dengan kejutan dan keunikan. Inilah beberapa fakta menarik yang membuatnya layak diperhatikan:

1. Kemiripan dengan Buah Lain

Bentuknya yang bulat, kecil, dan berwarna merah sering kali membuat orang keliru, mengira bahwa Lobi-Lobi adalah jenis ceri, kersen, atau plum. Namun, karakteristik unik buah ini dengan ciri khasnya yang mengesankan memungkinkannya menonjol di antara buah-buahan lainnya.

2. Rasa Masam yang Khas

Salah satu hal yang paling membedakan Lobi-Lobi adalah rasanya yang sangat masam, bahkan setelah buah tersebut matang sepenuhnya. Ini adalah kontras dari buah-buahan lain yang umumnya memiliki rasa manis ketika sudah matang dan berwarna merah. Rasanya yang unik membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang menyukai sensasi rasa yang berbeda.

3. Kandungan Antioksidan Tinggi

Meskipun memiliki rasa masam, Lobi-Lobi kaya akan antioksidan, terutama senyawa fenol dan flavonoid. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merugikan kesehatan tubuh, terutama organ penting seperti ginjal. Keberadaan antioksidan ini menambah nilai kesehatan buah ini, meskipun rasanya asam.

4. Manfaat Kesehatan dan Kandungan Gizi

Buah Lobi-Lobi kaya akan nutrisi penting seperti flavonoid, enzim lipase, fosfor, kalsium, mineral, zat besi, zinc, vitamin A, vitamin C, tiamin (Vitamin B1), dan riboflavin (Vitamin B2). Kandungan gizi ini memberikan potensi manfaat kesehatan yang besar bagi mereka yang mengonsumsinya secara teratur.

5. Buah Langka di Indonesia

Meskipun memiliki potensi kesehatan yang luar biasa, Lobi-Lobi tetap menjadi buah langka di Indonesia. Rasa masamnya yang tidak disukai oleh sebagian besar orang menjadi salah satu alasan utama. Karena itu, pertumbuhan Lobi-Lobi lebih sering ditemukan di habitat alami mereka, tumbuh liar di hutan, daripada di budidaya komersial. Hal ini menimbulkan kesan eksklusif bagi mereka yang mengenal dan mencari buah yang unik ini.

Lobi-Lobi, buah merah masam yang langka, memiliki sejuta manfaat kesehatan di balik rasa uniknya. Meskipun tidak banyak dikonsumsi secara langsung karena keasamannya, buah ini dapat diolah menjadi berbagai produk seperti rujak, selai, atau sirup, sehingga tetap dapat dinikmati oleh pecinta buah. Dengan kandungan antioksidan tinggi dan nutrisi penting, Lobi-Lobi menjadi buah yang layak mendapatkan perhatian lebih dalam dunia kuliner dan kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya