4 Cara Doa Agar Cepat Dikabulkan, Pahami Adabnya dalam Islam

Doa adalah bentuk komunikasi dengan Allah SWT untu mencari pertolongan dan bimbingan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 22 Mar 2024, 08:10 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 08:10 WIB
Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Muslim menengadahkan tangan setelah sholat untuk berdoa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Doa menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan spiritual banyak orang, di mana sebagian merasa doa mereka cepat terkabul, sementara yang lain mengalami kekecewaan karena doa mereka tampaknya belum dikabulkan. Doa adalah bentuk komunikasi dengan Allah SWT untu mencari pertolongan dan bimbingan.

Namun, terkadang ketika doa tampaknya tidak segera dikabulkan, banyak yang mencari cara untuk meningkatkan keefektifan doa mereka, mencari cara agar doa mereka cepat dikabulkan.

Beberapa orang merasa frustasi ketika doa mereka tidak segera terkabul, terutama ketika mereka merasa telah berusaha dengan sungguh-sungguh. Namun, menurut ajaran agama, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah doa. Dari konsumsi atau penggunaan barang haram yang dilarang dalam Islam, hingga perbuatan zalim terhadap orang lain, semuanya dapat menjadi penyebab doa tidak dikabulkan.

Untuk meningkatkan peluang doa agar cepat dikabulkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Salah satunya adalah dengan memastikan bahwa doa ditujukan hanya kepada Allah SWT dengan ikhlas, tanpa menyertakan tujuan-tujuan duniawi yang tidak bai, dan masih banyak lagi lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang cara doa agar cepat dikabulkan merangkum dari buku La Tahzan for Traveler! karya H.M. Amrin Ra’uf, Jumat (22/3/2024).

1. Hanya Ditujukan kepada Allah SWT

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Muslimah sedang bertasbih sambil berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Pertama, doa harus ditujukan secara eksklusif kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan doa. Cara doa agar cepat dikabulkan ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Fathir ayat 13-14 yang menyatakan bahwa tidak ada Dzat selain Allah yang mampu mengabulkan doa manusia.

 “...Dan, orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah, tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan, di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu, dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui." (QS. Fathir: 13-14)

2. Doa Harus Ikhlas karena Allah SWT

Kedua, cara doa agar cepat dikabulkan harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Ikhlas dalam berdoa menunjukkan pengabdian dan kepatuhan kepada Allah. Allah menyukai hamba-Nya yang ikhlas dalam berdoa. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 29 yang menyatakan bahwa umat Islam harus berdoa dengan mengikhlaskan ketaatan kepada Allah SWT.

"...Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya, sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya).” (QS. Al-A’raf: 29)

3. Diawali dan Diakhiri dengan Pujian kepada Allah SWT

Ketiga, doa harus diawali dan diakhiri dengan pujian kepada Allah SWT serta shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Dalam Islam, cara doa agar cepat dikabulkan disarankan untuk memulai dengan puji-pujian kepada Allah dan menutupnya dengan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi yang menyatakan pentingnya memulai doa dengan puji-pujian kepada Allah dan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Dari Fadhalah bin 'Ubaid Ra berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW mendengar seseorang berdoa sewaktu shalat, di mana ia tidak mengagungkan nama Allah dan tidak shalawat untuk Nabi Muhammad Saw.' Lalu, beliau bersabda, 'Orang ini sangat terburu-buru.' Rasulullah lalu memanggilnya dan bersabda kepadanya atau juga kepada yang lain, "Apabila salah seorang di antara kamu sekalian shalat, hendaknya ia memulainya dengan memuji dan menyanjung Tuhannya Yang Maha Suci, kemudian shalawat untuk Nabi Muhammad Saw. Setelah itu, berdoalah sekehendaknya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

4. Merendahkan Suara saat Berdoa

Keempat, saat berdoa, umat Islam sebaiknya merendahkan suara agar doanya lebih didengar oleh Allah SWT. Cara doa agar cepat dikabulkan ini sesuai dengan ajaran Islam bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Mendengar, dan doa yang disampaikan dengan suara yang rendah menunjukkan rasa tawadhu' dan penghambaan yang lebih dalam kepada-Nya.

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raaf: 55)

Contoh Penyebab Doa Tidak Cepat Dikabulkan

Ada banyak contoh penyebab doa tidak dikabulkan meskipun sudah berdoa sesuai adab di atas. Merangkum dari buku Agar Keinginan Cepat Terkabul oleh Imam al-Ghazali, ini penyebab tersebut:

  1. Mengonsumsi atau Menggunakan Barang Haram: Ketika seseorang mengonsumsi atau menggunakan barang yang diharamkan dalam ajaran Islam, seperti alkohol, narkoba, atau hasil dari praktik yang tidak sesuai syariat, maka doanya mungkin tidak akan dikabulkan. Hal ini karena perbuatan tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan menyebabkan seseorang dijauhi dari keberkahan.
  2. Menzalimi Orang Lain: Menzalimi orang lain merupakan perbuatan yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Ketika seseorang melakukan kezaliman terhadap orang lain, doanya tidak akan terkabul. Hal ini karena perbuatan zalim menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan antar sesama manusia, yang bertentangan dengan kehendak-Nya.
  3. Memiliki Hati yang Lalai: Hati yang lalai membuat seseorang cenderung terlena dengan kesibukan dunia dan melupakan tujuan utamanya dalam hidup, yaitu menggapai ridha Allah SWT. Doa dari hati yang lalai tidak akan dikabulkan karena kehadiran-Nya dilupakan dalam urusan kehidupan.
  4. Memutus Silaturahim: Salah satu ajaran penting dalam Islam adalah menjaga hubungan silaturahim atau hubungan baik dengan sesama Muslim. Perbuatan memutus silaturahim dapat menyebabkan doa seseorang tidak terkabul. Hal ini karena memutus silaturahim merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama dan akan menghambat terkabulnya doa seseorang.
  5. Membenci Umat Islam yang Lain: Membenci atau menghasut permusuhan terhadap sesama umat Islam merupakan perbuatan yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Dalam ajaran Islam, kasih sayang, kedamaian, dan persatuan di antara sesama umat sangat ditekankan. Membenci umat Islam yang lain akan menghambat terkabulnya doa seseorang karena perbuatan tersebut bertentangan dengan ajaran agama.
  6. Berlaku Curang dan Tidak Jujur: Berlaku curang dan tidak jujur merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Allah SWT mencintai orang-orang yang jujur dan adil dalam segala hal. Jika seseorang berlaku curang atau tidak jujur, maka doanya tidak akan dikabulkan karena perbuatan tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama.
  7. Mengabaikan Kewajiban Agama: Mengabaikan kewajiban agama seperti shalat, puasa, zakat, dan haji dapat menyebabkan doa seseorang tidak terkabul. Hal ini karena Allah SWT mencintai hamba-Nya yang taat dan patuh terhadap perintah-Nya. Jika seseorang mengabaikan kewajiban agama, maka doanya tidak akan diterima oleh-Nya.
  8. Melakukan Perbuatan Dosa Berulang Kali: Melakukan perbuatan dosa secara berulang kali tanpa penyesalan dan upaya untuk bertaubat juga dapat menghambat terkabulnya doa seseorang. Allah SWT Maha Pengampun, namun jika seseorang terus-menerus melakukan dosa tanpa bertaubat, maka doanya tidak akan dikabulkan karena sikap tidak bertobatnya.
  9. Menghina atau Merendahkan Orang Lain: Menghina atau merendahkan orang lain merupakan perbuatan yang tidak diterima dalam ajaran Islam. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang bersikap baik dan santun terhadap sesama. Jika seseorang menghina atau merendahkan orang lain, doanya tidak akan dikabulkan karena perbuatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai agama.
  10. Tidak Bersyukur atas Nikmat Allah: Tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT merupakan perbuatan yang sangat tidak disukai-Nya. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Jika seseorang tidak bersyukur atas nikmat-Nya, doanya tidak akan terkabul karena sikap tidak bersyukurnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya