5 Strategi Efektif Menghadapi Kekerasan dalam Hubungan, Wajib Diketahui!

Menghadapi kekerasan dalam hubungan adalah tantangan berat.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 11 Okt 2024, 13:19 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 13:19 WIB
pasangan - vania
Gambar Pasangan Badmood/https://www.freepik.com/Drzaen Zigic

Liputan6.com, Jakarta Kekerasan dalam hubungan adalah isu yang kompleks dan sering kali tersembunyi di balik tirai cinta dan perhatian yang tampak tulus. Banyak individu yang terjebak dalam hubungan semacam ini tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban kekerasan emosional atau fisik. Ini disebabkan karena perilaku kasar sering kali dimulai dengan tindakan-tindakan kecil yang tampaknya sepele, sehingga sulit untuk dikenali pada awalnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, tindakan-tindakan ini dapat berkembang menjadi pola yang merusak dan berbahaya, mengancam kesejahteraan fisik dan mental korban. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai tanda-tanda kekerasan dalam hubungan agar dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari dampak negatif yang ditimbulkan.

Dengan pengetahuan dan kesadaran yang tepat, seseorang dapat memutuskan untuk mencari bantuan dan dukungan, baik dari teman, keluarga, atau profesional. Berikut adalah lima strategi efektif yang dapat diterapkan untuk menghadapi kekerasan dalam hubungan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (11/10/2024).

Cara Mengatasi Kekerasan

pasangan - vania
Gambar tentang Kecurangan/https://www.freepik.com/DrazenZigic 

1. Menyadari dan Mengakui Situasi Kekerasan

Langkah pertama yang sangat krusial adalah menyadari dan mengakui bahwa kamu sedang berada dalam situasi kekerasan. Seringkali, korban merasa bingung atau menyangkal kenyataan yang dihadapi. Menyadari bahwa perilaku pasangan adalah bentuk kekerasan merupakan langkah awal menuju pemulihan. Penting untuk tidak menyalahkan diri sendiri atas tindakan pasangan tersebut.

2. Mencari Bantuan Emosional

Jangan menghadapi situasi ini sendirian. Carilah dukungan dari teman dekat, keluarga, atau profesional seperti konselor atau psikolog. Berbicara dengan orang-orang yang dipercaya dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional yang sangat diperlukan. Kelompok dukungan bagi korban kekerasan juga bisa menjadi sumber kekuatan dan informasi yang berharga.

3. Mengumpulkan Bukti dan Mencatat Kejadian

Mencatat setiap kejadian kekerasan secara rinci dapat sangat bermanfaat, terutama jika memutuskan untuk mengambil langkah hukum di kemudian hari. Simpan bukti seperti pesan teks, email, atau foto yang dapat mendokumentasikan perilaku kasar. Informasi ini akan membantu memperkuat kasus jika memutuskan untuk mencari bantuan hukum.

 

Cara Mengatasi Toxic Relationship

pasangan - vania
Gambar Pasangan/https://www.freepik.com/freepik

4. Merancang Strategi Keamanan

Keamanan harus menjadi prioritas utama. Buatlah strategi keamanan yang mencakup langkah-langkah untuk melarikan diri dari situasi berbahaya. Tentukan lokasi aman untuk berlindung dan persiapkan barang-barang penting seperti dokumen identitas, uang tunai, dan pakaian cadangan. Pastikan ada seseorang yang Anda percayai mengetahui rencana ini agar mereka dapat membantu jika diperlukan.

5. Mendapatkan Bantuan Profesional dan Hukum

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Hubungi layanan bantuan bagi korban kekerasan di daerah Anda untuk mendapatkan nasihat dan dukungan. Jika dibutuhkan, pertimbangkan untuk mengajukan perintah perlindungan atau langkah hukum lainnya untuk melindungi diri dari pelaku. Bantuan dari pengacara atau organisasi perlindungan korban dapat membantu Anda memahami hak-hak hukum Anda.

Menghadapi kekerasan adalah perjalanan yang sulit, tetapi tidak harus dilalui sendirian. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat mulai membangun kembali kehidupan yang aman dan sehat. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk hidup bebas dari kekerasan dan mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya