Cara Efektif Mengatasi Gulai Basi, Solusi Praktis Tanpa Membuang Makanan

Gulai, makanan khas Nusantara yang menggugah selera, sering kali cepat basi karena santannya.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 31 Okt 2024, 14:38 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 14:38 WIB
Gulai nangka padang
Gulai nangka khas Padang (sumber: cookpad/Susan Mellyani)

Liputan6.com, Jakarta Gulai adalah hidangan yang kaya akan rempah dan cita rasa, sering menjadi favorit di berbagai kesempatan. Namun, terkadang gulai yang tersisa tidak segera dipanaskan ulang, sehingga berisiko menjadi basi dan asam.

Meskipun demikian, Anda tidak perlu terburu-buru membuangnya. Ada solusi praktis yang memungkinkan Anda mengolah kembali gulai basi menjadi hidangan yang tetap lezat dan aman untuk dikonsumsi.

Menurut informasi dari YouTube @MayarnisAnnisaChan, salah satu cara efektif untuk mengatasi gulai basi adalah dengan menggunakan larutan kapur sirih, bahan sederhana yang dapat membantu memulihkan rasa dan kualitas gulai Anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).

Alasan Gulai Mudah Basi dan Cara Menyimpannya

Gulai Nangka
Gambar Gulai Nangka Sumber: pexels.com/pixabay

Gulai yang mengandalkan santan sebagai komponen utama memiliki tingkat kelembaban dan keasaman yang membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri, terutama jika tidak segera disimpan dalam lemari pendingin. Kandungan lemak dan protein dalam santan yang tinggi juga cenderung mudah terurai ketika dibiarkan pada suhu ruang dalam waktu lama, mempercepat proses pembusukan.

Untuk mencegah gulai cepat basi, banyak yang menyarankan agar gulai disimpan dalam lemari es menggunakan wadah kedap udara. Selain itu, gulai sebaiknya dipanaskan setiap kali akan disantap. Dengan cara ini, pertumbuhan bakteri dapat dikendalikan, sehingga gulai bisa bertahan lebih lama dan tetap nikmat.

Ciri Gulai Basi yang Masih Bisa Didaur Ulang

Sepiring gulai cancang Padang
Gulai cancang khas Padang di atas piring. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/S Kartika)

Gulai yang sudah basi tidak selalu berbahaya untuk dikonsumsi, selama anda memperhatikan tanda-tanda fisiknya. Menurut beberapa sumber, gulai yang masih dapat diselamatkan adalah yang belum menunjukkan bau asam yang kuat atau tekstur yang berlendir. Jika kedua tanda ini belum muncul, gulai tersebut masih aman untuk diolah kembali.

Selain itu, beberapa jenis makanan berbahan dasar santan, termasuk gulai, dapat dinikmati setelah dipanaskan kembali dengan metode yang tepat. Jadi, jika gulai hanya sedikit asam tanpa aroma busuk, masih ada kemungkinan besar untuk mengembalikan rasanya seperti semula.

Cara Memanaskan Ulang Gulai Agar Tetap Aman Dimakan

gulai ikan bandeng
Gambar oleh Gaie Uchel/Shutterstock

Untuk menangani gulai yang sudah basi, langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah memanaskannya kembali dengan hati-hati menggunakan api kecil. Penggunaan api kecil sangat penting untuk memastikan bahwa tekstur santan tetap lembut dan untuk menghindari penggumpalan, yang merupakan masalah umum jika masakan bersantan dipanaskan dengan suhu terlalu tinggi.

Selama proses pemanasan, pastikan untuk terus mengaduk gulai agar suhu merata dan tidak ada bagian yang terbakar. Langkah ini sangat penting karena bertujuan untuk membunuh mikroba yang mungkin sudah mulai berkembang dalam gulai, sehingga membuatnya lebih aman dan layak untuk dinikmati kembali.

Larutan Kapur Sirih untuk Menjaga Cita Rasa

gulai telur
Gambar gulai telur dengan santan | sumber freepik.com/jcomp

Ketika gulai mulai mendidih, masukkan satu sendok larutan kapur sirih. Bahan ini berguna untuk menetralkan rasa asam dalam gulai. Dengan sifat basa yang kuat, larutan kapur sirih juga berperan dalam menjaga keawetan makanan.

Namun, jangan berlebihan dalam menambahkan kapur sirih, karena terlalu banyak dapat membuat gulai menjadi pahit. Seperti yang disarankan oleh YouTube @MayarnisAnnisaChan, gunakan hanya satu sendok untuk memastikan rasa gulai tetap enak dan aman untuk dikonsumsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya