Link dan Cara Cek Kuota Sekolah SNPMB 2025, Simak Panduan Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pengumuman kuota sekolah untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 kini telah resmi dibuka. Mulai Sabtu, 28 Desember 2024, informasi mengenai kuota sekolah dapat diakses melalui laman resmi SNPMB di https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Proses ini menjadi langkah penting dalam persiapan siswa mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi.

Ketua Pelaksana SNPMB, Eduart Wolok, menyampaikan bahwa SNBP merupakan salah satu dari tiga jalur seleksi yang tersedia untuk masuk PTN. Selain SNBP, tersedia pula jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan ujian mandiri yang diselenggarakan masing-masing kampus.

Dalam sistem SNBP, penilaian berfokus pada prestasi akademik dan non-akademik yang tercermin dari nilai rapor semester 1-5. Oleh karena itu, memahami cara mengecek kuota sekolah menjadi kunci utama untuk memastikan eligibility siswa sebelum mendaftar.

Pengumuman kuota sekolah SNBP 2025 dijadwalkan pada 28 Desember 2024. Informasi ini dapat diakses secara daring melalui laman resmi SNPMB, sehingga sekolah dan siswa bisa memeriksa data dengan mudah.

Menurut Ketua SNPMB, Eduart Wolok, pengumuman ini menjadi tahap awal dari proses seleksi yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa semua sekolah perlu memperhatikan ketentuan akreditasi dan data kuota yang tersedia agar proses pendaftaran berjalan lancar.

Lebih lanjut, Eduart menyampaikan, “Pengecekan kuota ini sangat penting agar sekolah dapat mempersiapkan peserta didik secara optimal untuk mengikuti seleksi.” Dengan demikian, sekolah diharapkan aktif dalam memverifikasi data sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, proses pengecekan kuota SNBP 2025 dapat dilakukan melalui laman resmi SNPMB. Berikut langkah-langkah yang harus diikuti:

• Buka situs https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
• Klik ikon tiga garis di sudut kiri atas halaman dan pilih menu SNBP.
• Pilih opsi Kuota Sekolah dari menu yang tersedia.
• Pilih Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai lokasi sekolah.

Data yang muncul mencakup NPSN, nama sekolah, akreditasi, dan jumlah kuota.

Pengecekan ini memastikan setiap sekolah memiliki informasi yang valid sebelum melanjutkan proses pendaftaran SNBP. Jika ditemukan ketidaksesuaian data, sekolah dapat mengajukan sanggahan melalui sistem yang telah disediakan.

Kuota yang dialokasikan untuk setiap sekolah ditentukan berdasarkan tingkat akreditasi yang dimiliki. Berikut ketentuannya:

• Akreditasi A: 40% siswa terbaik di sekolah.
• Akreditasi B: 25% siswa terbaik di sekolah.
• Akreditasi C atau lainnya: 5% siswa terbaik di sekolah.

Siswa yang memenuhi persyaratan ini dinilai berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik yang tercatat di rapor. Selain itu, sekolah diwajibkan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdaftar dalam sistem.

Melalui sistem ini, pemerintah berupaya memastikan proses seleksi berjalan adil dan transparan sesuai kualitas akademik sekolah.

Apabila terdapat ketidaksesuaian data, sekolah atau siswa dapat mengajukan sanggahan. Proses ini dilakukan melalui laman SNPMB dengan langkah berikut:

1. Masuk ke akun sekolah di situs SNPMB.
2. Pilih menu Pengajuan Sanggah Kuota.
3. Isi formulir sanggah dengan data yang diperlukan, termasuk dokumen pendukung.
4. Kirim pengajuan dan tunggu proses verifikasi oleh panitia SNPMB.

Pengajuan sanggah ini dibuka dalam waktu terbatas. Oleh karena itu, sekolah disarankan untuk segera memeriksa data dan mengajukan sanggahan jika diperlukan.

Agar siswa dapat memaksimalkan peluang lolos SNBP, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

• Periksa Data Rapor Secara Teliti – Pastikan nilai yang tercatat sudah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Siapkan Portofolio Prestasi – Siswa dengan prestasi non-akademik harus mengumpulkan bukti pendukung untuk memperkuat pendaftaran.
• Konsultasikan dengan Guru BK – Dapatkan arahan dan strategi terbaik dalam memilih jurusan dan universitas tujuan.

Melalui persiapan yang matang, peluang untuk lolos SNBP 2025 akan semakin besar.

Sekolah yang belum memiliki NPSN harus segera mendaftarkan diri melalui sistem Dapodik di Kementerian Pendidikan.

Kuota akan menyesuaikan dengan akreditasi terbaru yang terdaftar di sistem SNPMB.

Ya, siswa dengan prestasi non-akademik dapat menyertakan portofolio sebagai bagian dari syarat pendaftaran.

Batas waktu pengajuan sanggahan biasanya berlangsung selama 7 hari setelah pengumuman kuota dirilis.