Liputan6.com, Jakarta Ibadah puasa Ramadhan menjadi lebih sempurna dengan memahami dan mengamalkan doa sesudah berbuka puasa yang sesuai dengan tuntunan. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, doa sesudah berbuka puasa memiliki kedudukan istimewa dalam ritual berbuka.
Baca Juga
Advertisement
Pemahaman yang tepat tentang kapan membaca doa sesudah berbuka puasa menjadi penting agar mendapatkan keberkahan maksimal. Beberapa muslim membacanya sebelum berbuka, sementara yang lain membacanya setelah menyantap makanan berbuka, sehingga perlu kejelasan waktu yang paling tepat.
Dengan mengetahui bacaan yang shahih dan waktu yang tepat untuk membaca doa sesudah berbuka puasa, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadahnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang berbagai aspek penting seputar doa sesudah berbuka puasa yang perlu diketahui.
Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum bacaan dan keutamaan doa sesudah berbuka puasa, pada Sabtu (25/1).
Keutamaan Berdoa Saat Berbuka Puasa
Waktu berbuka puasa merupakan salah satu moment yang mustajab untuk berdoa, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ
"Tsalatsatun laa turaddu da'watuhum: al-imamul 'adil, wash-sha'imu hina yufthir, wa da'watul mazhlumi yarfa'uha fauqal ghamami wa tufattahu laha abwabus sama'i"
Artinya: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan." (HR. Tirmidzi No. 2449)
Keistimewaan ini menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan moment berbuka puasa untuk berdoa. Saat itu, seorang muslim berada dalam kondisi yang penuh keberkahan setelah menyelesaikan ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan ketaatan.
Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa
Berdasarkan penjelasan para ulama, terdapat dua pendapat utama tentang waktu membaca doa berbuka puasa:
Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin menyatakan bahwa waktu yang paling tepat adalah setelah selesai berbuka. Hal ini sesuai dengan makna doa yang mengandung ungkapan syukur atas nikmat berbuka yang telah diterima.
Said bin Muhammad Ba'ali dalam Kitab Busyra al-Karim memberikan kelonggaran bahwa doa boleh dibaca ketika akan berbuka, namun tetap menegaskan yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan menggunakan lafadz "Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu."
Advertisement
Bacaan Doa Berbuka Puasa yang Shahih
Terdapat beberapa versi doa berbuka puasa yang shahih berdasarkan riwayat para sahabat dan kitab-kitab ulama. Berikut adalah bacaan-bacaan yang dapat diamalkan:
1. Doa Riwayat Mu'adz bin Zuhrah (Paling Ringkas)
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
"Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu"
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan aku berbuka."
2. Doa Riwayat Abdullah bin Umar (Khusus Berbuka dengan Air)
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah"
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaAllah."
3. Doa Lengkap dari Kitab Hasyiyah Iqna (Versi Lengkap)
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
"Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu"
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku berbuka. Kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku bertawakal. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan insyaAllah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji bagi Allah yang memberi petunjuk kepadaku hingga aku berpuasa, dan yang memberiku rezeki hingga aku berbuka."
Adab dan Hikmah Berdoa Saat Berbuka Puasa
Membaca doa berbuka puasa sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa adab penting:
1. Kondisi Spiritual
Ketika membaca doa berbuka puasa, seorang muslim hendaknya berada dalam kondisi khusyuk dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Kekhusyukan ini penting karena moment berbuka merupakan waktu yang istimewa dimana pintu-pintu langit terbuka dan doa-doa dikabulkan. Menghadirkan hati dan meresapi setiap makna doa yang diucapkan juga menjadi kunci agar doa lebih bermakna. Keyakinan akan pengabulan doa di waktu yang mustajab ini akan menambah kualitas spiritual ibadah puasa.
2. Pengamalan Doa
Membaca doa berbuka puasa hendaknya mengikuti tata cara yang telah diajarkan dalam hadits-hadits shahih. Para ulama menganjurkan untuk membacanya setelah berbuka sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat yang telah diterima. Khusus bagi yang berbuka dengan air, dianjurkan untuk menambahkan doa riwayat Abdullah bin Umar yang menyebutkan tentang hilangnya dahaga dan basahnya urat-urat.
3. Waktu Mustajab
Moment berbuka puasa memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan salah satu waktu terbukanya pintu-pintu langit. Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa orang yang berpuasa saat berbuka termasuk dalam tiga golongan yang doanya tidak tertolak. Ini menjadi kesempatan berharga bagi setiap muslim untuk memohon pengampunan dan rahmat Allah SWT dengan sepenuh hati.
4. Keberkahan Spiritual
Berdoa saat berbuka puasa dapat meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Aktivitas ini juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT karena dilakukan dalam kondisi yang penuh keberkahan. Di samping itu, berdoa di akhir ibadah puasa menjadi sarana untuk meraih keberkahan tambahan dari ibadah yang telah dilakukan.
5. Manfaat Praktis
Mengamalkan doa berbuka puasa secara rutin dapat mengingatkan kita akan tujuan utama berpuasa sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Kebiasaan ini melatih konsistensi dalam beribadah dan menanamkan pentingnya bersyukur atas setiap rezeki yang Allah berikan. Dengan demikian, ritual berbuka puasa tidak hanya sekedar mengenyangkan perut, tetapi juga mengisi ruhani dengan nilai-nilai spiritual yang mendalam.
Dengan memahami dan mengamalkan doa berbuka puasa secara benar, umat Islam dapat memaksimalkan keberkahan ibadah puasa Ramadhan dan meningkatkan kualitas spiritualnya.
Advertisement