Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih lebih baik dibanding calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi.
"Soal kecerdasan dan wawasan, SBY masih jauh lebih berkualitas dibanding Jokowi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/3/2014).
Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan, SBY memang lebih memiliki wawasan dan kecerdasan yang tak hanya di tingkat lokal. Tetapi juga di tingkat nasional. Sementara, Jokowi belum memiliki wawasan dan kecerdasan yang setara SBY di tingkat nasional.
"Jokowi boro-boro nasional, wawasan ke-Jakartaan-nya saja tidak dimiliki," kata Fahri.
Karena itu, Fahri menyatakan, PKS akan menjadi partai oposisi apabila Jokowi memenangi Pemilu Presiden (Pilpres) yang berlangsung 9 Juli 2014 mendatang. Sebab, kata Fahri, PKS memiliki konsep penyelamatan Indonesia di masa transisi, sedangkan PDIP tidak.
"Kami khawatir penyelamatan bangsa ini malah makin berlarut-larut kalau Jokowi jadi presiden, karena kami sudah siapkan model kepemimpinan yang sanggup menjadi penyelamat bangsa," kata dia.
"Kalau Jokowi jadi presiden, maka penyelamatan itu tidak akan terjadi, dan kami lebih baik berada di luar kekuasaan dan menjadi oposisi," ujar Fahri. (Anri Syaiful)
Baca juga: