Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi mengatakan, muktamar luar biasa (MLB) untuk menentukan nasib Suryadharma Ali (SDA) sebagai Ketua Umum PPP bisa dilakukan. Bahkan, rencana untuk menggelar MLB itu menurut Emron bukan sekadar ancaman.
"Muktamar luar biasa dapat diajukan oleh 2/3 DPW seluruh Indonesia. Kita ada 33 DPW, 27 DPW di belakang saya. Sekarang baru mosi tidak percaya dan akan menyusul muktamar luar biasa," tegas Emron kepada Liputan6.com di Gedung DPP PPP, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dilanjutkan Emron, sanksi tegas harus diberikan pada SDA karena ia telah melanggar Keputusan Mukernas II di Bandung dan Instruksi DPP PPP No 1109.
"Jelas apa yang dilakukan SDA merupakan pelanggaran mendasar keputusan partai dan pelanggaran pada prinsip perjuangan partai," imbuhnya.
Tak hanya itu, Emron menunjukkan dalam AD/ART PPP Pasal 10 bagian Pemberhentian Anggota Dewan Pimpinan telah diatur mekanisme pencopotan SDA dari jabatannya dan penentuan penggantinya.
"Nasib SDA sekarang di 27 DPW ini. Tinggal lagi kapan mereka sepakat untuk menggelar muktamar luar biasa," pungkas Emron.
Sementara itu, SDA yang ditemui di Kementerian Agama siang tadi menegaskan kedatangannya ke kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu tak melanggar peraturan internal partai. Bahkan, pria yang juga menjabat Menteri Agama itu menegaskan posisinya sebagai pucuk pimpinan PPP tak boleh disetir bawahan.
"Tidak menyalahi, AD/ART yang mana saya langgar? Salahnya di mana? Kan komunikasi politik dengan partai manapun perlu dijaga. Saya ini Ketum. Masa tiap gerak saya harus rapat dulu dan minta izin. Itu logika di mana?" tegas SDA. (Raden Trimutia Hatta)
Ancam Lengserkan SDA, Waketum PPP: 27 DPW di Belakang Saya
Waketum PPP Emron Pangkapi mengatakan nasib SDA sekarang berada di 27 DPW yang segera akan menggelar muktamar luar biasa.
diperbarui 15 Apr 2014, 17:06 WIBDiterbitkan 15 Apr 2014, 17:06 WIB
Anjloknya suara Partai Persatuan Pembangunan pada perhitungan cepat disebuah lembaga survei menimbulkan kemarahan dewan pimpinan pusat Partai Persatuan Pembangunan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Ungkap Prositusi Online: Dua Remaja Miskin Dibayar Rp3,5 Juta untuk Layani 70 Laki-laki
Manuver Unilever Lepas Bisnis Es Krim Dinilai Cerdas, Mengapa?
Pendaftaran SPPI Batch 3 Tahun 2025: Syarat, Jadwal, Link dan Tata Cara
Serap Banyak Pekerja, Prabowo Diminta Lindungi Industri Kretek
Ibunda Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga Meninggal Dunia
Pihak Aplikasi Jagat Diminta Perbaiki Kerusakan Taman Tegalega Bandung
Ini Rangkaian Agenda Pj Gubernur Kaltim dalam Kunjungan ke Kukar, Kubar, dan Mahulu
Cerita 2 Penerima YSEALI Professional Fellowship Perjuangkan Hak Kesetaraan Gender di AS dan Indonesia
Tengok Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia pada 2025
Cerita Sukses Bisnis Burung Puyuh di Aceh, Sanggup Produksi 4.000 Telur per Hari
Pembunuh Aktor Sandy Permana Masih Diburu, Begini Ciri-cirinya
12 Kuliner Pekanbaru yang Wajib Dicoba, Dari Hidangan Tradisional Hingga Camilan Kekinian